NEWS OBSERVASI: DUNIA

Ayah Biarkan Putrinya Tenggelam Ketimbang Ditolong Petugas Pria

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-kBYricAEzME/Vco3tVgas3I/AAAAAAAABtg/c0jK2FYdmuE/s1600/MUc4aspwyh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="http://3.bp.blogspot.com/-kBYricAEzME/Vco3tVgas3I/AAAAAAAABtg/c0jK2FYdmuE/s640/MUc4aspwyh.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI</b>: Seorang perempuan tenggelam di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab, karena ayahnya menghentikan penjaga pantai yang hendak berenang menyelamatkan korban. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah korban melakukannya karena tidak ingin putrinya disentuh petugas pria. Menurut dia, harga diri putrinya akan ternoda jika disentuh pria asing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat ayah korban diamankan, korban sudah terlanjur tenggelam. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbicara kepada kantor media Emirates 24/7, Letnan Kolonel Ahmed Burqibah dari Kepolisian Dubai mengatakan: "Ayah dari etnis Asia itu membawa istri dan anak-anaknya ke pantai untuk bersenang-senang."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Anak-anak berenang di pantai, dan tiba-tiba seorang perempuan 20 tahun tenggelam dan meminta tolong," sambung dia, seperti dikutip Mirror.co.uk, Senin (10/8/2015).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dua penjaga pantai bergerak cepat ke arah korban, namun sang ayah menghentikan mereka. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ayahnya pria tinggi dan kuat. Dia menarik dan mencegah petugas hingga akhirnya berkelahi. Dia bilang lebih baik anaknya mati daripada disentuh pria asing," kata Burqibah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Korban meninggal dunia, padahal kedua petugas sudah berada dekat dengan lokasi kejadian. Atas insiden ini, ayah korban ditangkap dan akan dijerat pasal kriminal. (metrotv)</span></div>

Ayah Biarkan Putrinya Tenggelam Ketimbang Ditolong Petugas Pria

NEWSOBSERVASI : Seorang perempuan tenggelam di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab, karena ayahnya menghentikan penjaga pantai yang henda...

OBSERVASI Selengkapnya »

Facbook Mencatat 985 Juta Pasangan Berpisah awal Tahun 2014 hingga Akhir Tahun Akibat Komunikasi

Facbook Mencatat 985 Juta Pasangan Berpisah awal Tahun 2014 hingga Akhir Tahun Akibat Komunikasi

foto: ninaardiati.com Para pembaca NEWS OBSERVASI !!, Tahukah kamu bahwa kebersamaan dalam hubungan adalah hal yang sangat penting diba...

OBSERVASI Selengkapnya »

Mengejutkan, Hiu Tertangkap Berenang di Area Gunung Api Bawah Laut

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-HofZY5bh4uY/VaBt4tShcjI/AAAAAAAAFSY/Seh6UnEnRYE/s1600/2227036sleeper-shark780x390.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-HofZY5bh4uY/VaBt4tShcjI/AAAAAAAAFSY/Seh6UnEnRYE/s640/2227036sleeper-shark780x390.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Sekelompok hiu tertangkap kamera sedang berenang di sekitar gunung berapi aktif bawah laut di dekat Kepulauan Solomon. Fenomena itu mengejutkan ilmuwan karena area gunung berapi yang dianggap terlalu panas dan terlalu asam bagi hiu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pakar teknik kelautan, Brennan Phillips, bersama timnya menjumpai hiu-hiu tersebut ketika sedang meneliti lingkungan gunung api bawah laut Kavachi. Mereka sebenarnya hanya berniat mempelajari geologi dan memetakan Kavachi tetapi malah menjumpai fenomena menarik itu.</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 24px;">Ketika Phillips dan tim kemudian mengirim instrumen kameranya ke area gunung berapi itu hingga kedalaman 45 meter, mereka terkejut dengan adanya jenis </span><em style="line-height: 24px;">sleeper shark</em><span style="line-height: 24px;"> di wilayah itu, jenis hiu yang bergerak lambat dan hidup di laut dalam.</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 24px;">"Hewan-hewan besar itu hidup di lingkungan yang jauh lebih panas dan asam, dan mereka bersantai-santai di sana," ungkap Phillips seperti dikutip </span><em style="line-height: 24px;">National Geographic</em><span style="line-height: 24px;"> pada Kamis (9/7/2015).</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Itu membuat Anda berpikir lingkungan ekstrem seperti apa yang berusaha dihadapi oleh hewan-hewan itu. Perubahan apa yang dialami oleh hewan itu? Apakah hanya hewan-hewan tertentu saja yang bisa beradaptasi?" kata Phillips.</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 24px;">Kavachi merupakan gunung berapi yang terletak di perairan dangkal dekat Pulau Vanungu. Gunung itu juga dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di pasifik. Nama lainnya adalah Rejo te Kvachi alias Oven Kavachi.</span><span style="line-height: 24px;"> </span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kavachi pertama kali dilaporkan bererupsi pada tahun 1939. Sejak itu, setidaknya ada 11 kali erupsi, diantaranya pada tahun 1976 dan 1991. Erupsi kala itu begitu kuat sehingga menciptakan pulau baru.</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Phillips mengatakan, "Tak ada yang tahu secara pasti seberapoa sering Kavachi mengalami erupsi." Karena itu, dia dan timnya meneliti sekaligus memetakan area gunung berapi tersebut berserta puncaknya.</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 23.9999980926514px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terkait adanya hiu di sekitar kawah gunung berapi, Phillips mengatakan, "Sangat menarik untuk juga mengamati aktivitas hewan, seperti hiu, dengan erupsi di puncaknya. Apakah hewan-hewan itu mendapatkan peringatan dini dan lari dari kaldera atau mereka akan terjebak mati dalam asap dan lava?"(kompas)</span></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;">
</span></div>

Mengejutkan, Hiu Tertangkap Berenang di Area Gunung Api Bawah Laut

NEWSOBSERVASI: Sekelompok hiu tertangkap kamera sedang berenang di sekitar gunung berapi aktif bawah laut di dekat Kepulauan Solomon. ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ditemukan Danau Misterius di Permukaan Satelit Saturnus

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKfwPKTYAQGUfilxI9YrpcLC4wdWp7t8hiiXBHcKKkkoja6Roy3Coy9oFDljnkXwMeQnFnBG0PS6esvVqcUxUIgjqd7cMoEoFQMiBxr8_1LHmcDUD6T0kTN9vwpvEz_9Bg_fLqZz8rwZw/s1600/1249403titan2780x390+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKfwPKTYAQGUfilxI9YrpcLC4wdWp7t8hiiXBHcKKkkoja6Roy3Coy9oFDljnkXwMeQnFnBG0PS6esvVqcUxUIgjqd7cMoEoFQMiBxr8_1LHmcDUD6T0kTN9vwpvEz_9Bg_fLqZz8rwZw/s1600/1249403titan2780x390+%25281%2529.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: left;"><span class="pb_10 author" style="background-color: white; color: #666666; display: block; float: right; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 10px; font-weight: 700; text-align: right; width: 700px;">NASA / JPL-Caltech / ASI / USGS</span><span style="background-color: white; color: #9a9a9a; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.6000003814697px;">Gambar radar dari   Cassini, pesawat ruang angkasa NASA mengungkapkan banyak danau di permukaan Titan, beberapa diisi dengan cairan, dan beberapa muncul sebagai lubang kosong.</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<b>NEWS OBSERVASI</b>— Satelit Planet Saturnus, Titan, adalah rumah bagi laut dan danau yang penuh dengan hidrokarbon cair. Bagaimanakah proses pembentukan lubang-lubang di permukaan tersebut?</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Sebuah studi terbaru berdasarkan data dari misi gabungan National Aeronautics and Space Administration (NASA) bersama dengan European Space Agency (ESA), misi Cassini, menunjukkan, proses peleburan permukaan Titan mirip dengan penciptaan lubang-lubang pembuangan di Bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Selain Bumi, Titan adalah satu-satunya benda langit di tata surya yang diketahui memiliki danau dan laut di permukaannya. Demikian menurut pengamatan oleh pesawat ruang angkasa Cassini. Namun, dengan suhu permukaan Titan yang dingin, sekitar -292 derajat fahrenheit (sekitar -180 derajat celsius), alih-alih air, justru metana cair dan etana yang mendominasi Titan dan jumlahnya setara dengan jumlah air Bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Cassini telah mengidentifikasi dua bentuk lubang penuh metana dan etana yang membuat ciri khas dekat kutub Titan. Ada lautan dengan luas hingga beberapa ratus mil dan berkedalaman beberapa ratus kaki terbagi menjadi beberapa cabang, seperti aliran sungai. Banyak juga lautan yang lebih kecil, danau dangkal, dengan tepian bulat dan dinding curam yang umumnya ditemukan di daerah datar. Cassini juga telah mengamati banyak lubang kosong.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Pada umumnya, danau tidak terkait dengan sungai. Diperkirakan, danau terisi akibat curah hujan maupun air dari bawah tanah. Beberapa danau terisi dan kering lagi selama 30 tahun siklus musiman di Saturnus dan Titan. Namun, bagaimana proses kemunculan lubang pertama kalinya masih belum diketahui.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Baru-baru ini, tim ilmuwan membandingkan dengan keadaan Bumi untuk mengetahui jawabannya. Mereka menemukan bahwa Danau Titan mengingatkan pada bentang alam karst di Bumi. Karst merupakan lanskap terestrial yang dihasilkan dari erosi batuan, seperti batu kapur dan gipsum. Air tanah dan curah hujan meresap melalui batu. Seiring waktu, ini mengarah ke ciri seperti lubang-lubang pembuangan dan goa di iklim lembab dan kubangan garam di tempat-tempat dengan iklim yang lebih kering.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Laju erosi menciptakan ciri tersebut bergantung pada faktor-faktor seperti pelapukan kimia pada batuan, tingkat curah hujan, dan suhu permukaan. Sementara itu, semua aspek ini jelas berbeda antara Titan dan Bumi. Para peneliti berpikir proses yang mendasari mungkin secara mengejutkan akan serupa.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Tim yang dipimpin oleh Thomas Cornet dari ESA menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggerus permukaan Titan hingga dapat membentuk ciri semacam ini. Mereka beranggapan bahwa permukaan ditutupi dalam bahan organik padat, dan bahwa zat pelarut utama adalah hidrokarbon cair, dengan memperhitungkan model iklim Titan masa kini.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Para ilmuwan menemukan bahwa hal itu akan memakan waktu sekitar 50 juta tahun untuk membuat lubang berkedalaman 300 kaki (100 meter) di daerah kutub Titan yang relatif sering hujan, sesuai dengan usia permukaan Bulan yang kelihatan muda.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Mereka membandingkan tingkat erosi organik pada hidrokarbon cair di Titan dengan erosi organik pada karbonat dan mineral evaporit dalam air cair di Bumi. Cornet mengatakan bahwa mereka telah menemukan bahwa proses peleburan terjadi di Titan sekitar 30 kali lebih lambat daripada di Bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Hal ini disebabkan tahun di Titan lebih panjang dan fakta bahwa hujan hanya terjadi di Titan saat musim panas. Meskipun demikian, para ilmuwan percaya bahwa peleburanlah yang menjadi penyebab utama evolusi lanskap di Titan dan bisa menjadi asal muasal pembentukan danau tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Selain itu, para ilmuwan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk lubang danau di dataran rendah dengan curah hujan berkurang. Skala waktu yang dibutuhkan lebih banyak lagi, yaitu sekitar 375 juta tahun. Hal ini sesuai jika dilihat dari tidak adanya lubang yang terdapat di dataran rendah.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
"Tentu saja, ada beberapa ketidakpastian. Komposisi permukaan Titan sangat beragam dan tidak ada pola curah hujan jangka panjang, tetapi perhitungan kami masih sesuai dengan ciri yang kita lihat hari ini pada permukaan Titan yang relatif terlihat lebih muda miliaran tahun," kata Cornet.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
"Dengan membandingkan fitur permukaan Titan dengan contoh-contoh di Bumi dan menerapkan perhitungan sederhana, kami telah menemukan proses pembentukan lahan serupa yang bisa terjadi di bawah iklim dan kimia yang sangat berbeda," kata Nicolas Altobelli, ilmuwan proyek Cassini dari ESA.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
"Ini adalah studi banding besar antara planet rumah kita dan dunia yang dinamis berjarak lebih dari satu miliar kilometer di luar tata surya," ujarnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
Sumber: KOMPAS.COM</div>

Ditemukan Danau Misterius di Permukaan Satelit Saturnus

NASA / JPL-Caltech / ASI / USGS Gambar radar dari Cassini, pesawat ruang angkasa NASA mengungkapkan banyak danau di permukaan Titan, beb...

OBSERVASI Selengkapnya »

Putri Cantik Mourinho Kepergok Berkencan di Klub Malam

<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-tecJDJrhsKY/VX3yDRfzq3I/AAAAAAAABkg/FAGwFPrSNQM/s1600/319286_putri-jose-mourinho-matilde_663_382.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="http://4.bp.blogspot.com/-tecJDJrhsKY/VX3yDRfzq3I/AAAAAAAABkg/FAGwFPrSNQM/s640/319286_putri-jose-mourinho-matilde_663_382.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Nama besar Jose Mourinho membuat keluarganya ikut terbawa sorotan kamera para pencari berita. Seperti yang terjadi pada putri pelatih Chelsea ini, Matilde, yang kedapatan tengah berkencan dengan salah satu anggota boyband One Direction, Niall Horan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti dilaporkan <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Daily Mail</em>, Matilde bersama Niall terlihat meninggalkan klub malam Libertine dini hari. Keduanya menghabiskan waktu di klub tersebut bersama para anggota boyband asal Inggris tersebut.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Namun, yang menjadi menarik adalah adanya foto Matilde bersama Niall yang tengah duduk dalam satu mobil bersama. Hal tersebut memancing spekulasi bila keduanya tengah menjalin hubungan yang serius.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedua sosok muda tersebut terlihat meninggalkan klub malam Libertine di pagi-pagi buta, usai menghabiskan malam bersama seluruh anggota boyband One Direction lainnya. Tak pelak, hal tersebut memancing spekulasi seputar hubungan keduanya.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Apakah Niall mengencani anak Mourinho?" tulis sebuah tabloid Inggris, The Sun.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manajemen One Direction langsung membantah gosip tersebut, bila Niall yang pernah konser di Indonesia tersebut hanya berteman saja dengan putri cantik Mourinho tersebut.  "Mereka tidak berkencan, mereka teman dekat," bantah pihak Niall.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Mourinho merupakan kawan dekat Niall, sama seperti Matilde. Mereka sama-sama penggemar sepakbola dan dekat satu sama lain,” lanjut orang terdekat Niall. (viva)</span></div>
</span>

Putri Cantik Mourinho Kepergok Berkencan di Klub Malam

NEWSOBSERVASI: Nama besar Jose Mourinho membuat keluarganya ikut terbawa sorotan kamera para pencari berita. Seperti yang terjadi pada p...

OBSERVASI Selengkapnya »

AS Dukung Serangan Israel ke Jalur Gaza

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-lQvC1zpJKc8/VXYXYA4OLFI/AAAAAAAABgc/nTf5RMLAhAc/s1600/as-dukung-serangan-israel-ke-jalur-gaza-kOBG82O8ym.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://1.bp.blogspot.com/-lQvC1zpJKc8/VXYXYA4OLFI/AAAAAAAABgc/nTf5RMLAhAc/s640/as-dukung-serangan-israel-ke-jalur-gaza-kOBG82O8ym.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungannya terhadap serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke <span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Jalur Gaza</span></span>. Alasannya Isreel punyak hak melindungi negaranya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“AS menyatakan dukungannya kepada Israel karena mereka punya hak untuk mempertahankan negaranya sendiri,” ujar Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, seperti dilansir <em style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Middle East Monitor</span></em>, Senin (8/6/2015).</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Israel telah melakukan serangan udara selama lima hari ke Jalur Gaza. Hal ini sebagai balasan atas serangan roket yang dilakukan oleh Kelompok Hamas ke wilayah Negara Yahudi tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“AS akan selalu bersama rakyat Israel untuk melawan kelompok teroris,” tambah Earnest.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelumnya, pada Rabu 4 Juni Hamas kembali <span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">menembakan roket dari Gaza</span></span> ke arah Israel. Roket tersebut mendarat di tempat terbuka sehingga tidak ada penduduk yang tewas atau luka-luka.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Israel pun membalas dengan menggelar operasi militer ke Jalur Gaza melalui serangan udara. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari Hamas mengenai dukungan dari AS tersebut. (okz)</span></div>

AS Dukung Serangan Israel ke Jalur Gaza

NEWSOBSERVASI: Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungannya terhadap serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke Jalur Gaza...

OBSERVASI Selengkapnya »

Setelah 2.000 Tahun, Kisah Cinta Orang Tua dan Anak Berubah Jadi Batu terungkap

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-npDSrMtLUYQ/VXLwsGHlz8I/AAAAAAAABbM/NebobipcScg/s1600/jadi-batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/-npDSrMtLUYQ/VXLwsGHlz8I/AAAAAAAABbM/NebobipcScg/s640/jadi-batu.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Kisah anak yang berubah menjadi batu tidak hanya dituturkan dalam hikayat Malin Kundang yang menceritakan seorang anak durhaka yang dikutuk jadi batu oleh ibunya sendiri. Namun, kisah yang ini berbeda. Kisah yang satu ini benar-benar terjadi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semuanya bermula di sebuah kota yang terletak di kaki gunung berapi. Ribuan tahun lalu, kota tersebut digoncang gempa besar. Tanah bergetar hebat. Udara panas membakar seluruh penjuru kota.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di tengah kekalutan yang membuat panik seluruh warga kota, seorang anak kecil berusia empat tahun merangkak ketakutan ke arah pangkuan ibunya. Anak laki-laki itu berusaha mencari perlindungan dalam pelukan perempuan yang paling dicintainya itu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada secercah kedamaian dalam teror yang dirasakannya. Dia pun mati dan menjadi batu bersama perempuan yang melahirkannya itu. Kisah cinta keduanya abadi dalam patung batu. Jenazah ayah dan seorang saudaranya ditemukan tak jauh dari dirinya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kini, setelah 2.000 tahun berlalu, kisah cinta kasih orang tua dan anak tersebut terungkap ke khalayak ramai. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada 79 Sebelum Masehi (SM), ketika Gunung Vesuvius yang selama itu tertidur tiba-tiba meletus.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa warga kota Pompeii tidak memprediksi hal tersebut. Banyak warga yang masih berjalan-jalan di luar rumah. Semburan udara dan debu yang amat panas menyerang seisi kota. Diperkirakan 10 ribu hingga 25 ribu orang tewas dalam tragedi tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kerumunan warga berkumpul di gudang-gudang dan dermaga pelabuhan. Mereka begitu putus asa mencari tempat kosong dalam perahu-perahu terakhir yang mereka harap bisa menyelamatkan mereka. Sementara, penduduk lainnya ditemukan berkerumun di tempat publik dan rumah mereka.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketakutan warga Pompeii tersebut terabadikan setelah jenazah mereka mengeras menjadi batu akibat debu panas. Patung-patung yang mengekspresikan kengerian peristiwa tersebut menjadi kisah terakhir Kota Pompeii.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Patung sang anak dan ibunya ditemukan dalam rumah mewah yang bernama House of the Golden Bracelet. Rumah tersebut berada di perumahan orang kaya di Pompeii.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kematian menghampiri keluarga tersebut dengan amat cepat. Awan panas gas vulkanik</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dan abu panas diperkirakan menerpa mereka dengan suhu 300 derajat Celsius. Temperatur yang luar biasa panas terebut mampu menghanguskan material organik dalam waktu sekejap mata.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tragedi tersebut kemudian dicoba untuk direka ulang oleh Museum Arkeologi Nasional Naples di Italia. Bagi petugas museum, mengawetkan dan mengembalikan patung jenazah menjadi pengalaman menguras perasaan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Meski peristiwa ini telah terjadi 2.000 tahun lalu, dapat terlihat peristiwa ini dialami oleh seorang anak laki-laki dengan ibu dan keluarganya. Ini adalah arkeologi manusia, tidak hanya sekadar arkeologi,” kata konservator museum, Stefania Giudice, seperti dilansir <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">News.com.au</em>, Sabtu 6 Juni 2015.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Perasaan kami tersentuh ketika mengerjakan patung jenazah ini, terutama saat kami menambahkan plester pada jenazah-jenazah itu,” tutur Giudice.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22.5px; list-style: none; outline: none; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Museum Arkeologi Nasional Naples telah memulihkan seluruh patung kelurarga sang anak laki-laki dan 82 patung warga Pompeii lainnya. Seluruh patung tersebut menjadi fokus utama pameran Amphiteatre of Pompeii yang akan dibuka akhir pekan ini(<a href="http://news.okezone.com/read/2015/06/05/18/1160981/terungkap-kisah-cinta-anak-yang-berubah-jadi-batu" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">okz</a>)</span></div>

Setelah 2.000 Tahun, Kisah Cinta Orang Tua dan Anak Berubah Jadi Batu terungkap

NEWSOBSERVASI: Kisah anak yang berubah menjadi batu tidak hanya dituturkan dalam hikayat Malin Kundang yang menceritakan seorang anak dur...

OBSERVASI Selengkapnya »

"10 Turis Telanjang di Gunung Kinabalu Picu Gempa Bumi"

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-dBxDynWSoMU/VXLkeJooFkI/AAAAAAAABa8/4fGsIK3IXv8/s1600/15110782960A43800000578-3112288-image-a-25-1433504880765780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-dBxDynWSoMU/VXLkeJooFkI/AAAAAAAABa8/4fGsIK3IXv8/s640/15110782960A43800000578-3112288-image-a-25-1433504880765780x390.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="text-align: start;"><b>NEWSOBSERVASI: T</b>an Sri Joseph Pairin Kitingan, Wakil Menteri Besar Negara Bagian Sabah, Malaysia menuding 10 turis Eropa sebagai penyebab terjadinya gempa bumi berkekuatan 6.0 skala richter di Sabah, Jumat sore (5/6/2015).</span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" /><em style="text-align: start;">Straits Times</em><span style="text-align: start;"> yang melansir berita ini menyebutkan, Kitingan menegaskan gempa bumi yang baru melanda merupakan akibat dari ulah 10 turis yang telanjang menuju di puncak Gunung Kinabalu, tanggal 30 Mei lalu. </span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" /><span style="text-align: start;">Kitingan menambahkan, perbuatan wisatawan itu sangat tercela, karena dinilai tidak menghormati adat-istiadat setempat. "Percaya tidak percaya, ini adalah hal yang penduduk Sabah percaya, ketika gempa bumi terjadi, itu merupakan konfirmasi dari kepercayaan kita, Gunung Kinabalu adalah gunung yang suci, jangan menganggap hal ini sebelah mata," kata Kitingan. </span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" /><span style="text-align: start;">Kitingan juga meminta agar turis-turis itu diseret ke pengadilan lokal untuk diadili atas perbuatan mereka. Foto setengah telanjang turis Eropa itu muncul di media sosial telah memicu kontroversi di kalangan penduduk Sabah. Warga setempat selama ini mengkultuskan kesucian Gunung Kinabalu. </span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" /><span style="text-align: start;">Sebelumnya diberitakan, meskipun sudah diminta oleh Direktur Sabah Park Datuk Jamili Nais untuk menghentikan perbuatannya, turis-turis tersebut menolak mentah-mentah dan malahan menyoraki Datuk Jamili. </span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" /><span style="text-align: start;">Gempa bumi yang menggoyang negeri bagian yang terletak di utara Pulau Kalimantan itu menewaskan 11 orang yang sedang mendaki Gunung Kinabalu. Sedangkan delapan orang lainnya masih belum ditemukan. </span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" /><span style="text-align: start;">Sejauh ini dilaporkan tidak ada kerusakan berarti atau korban lain di luar daerah Gunung tertinggi di Malaysia itu. (kompas)</span></span></div>

"10 Turis Telanjang di Gunung Kinabalu Picu Gempa Bumi"

NEWSOBSERVASI: T an Sri Joseph Pairin Kitingan, Wakil Menteri Besar Negara Bagian Sabah, Malaysia menuding 10 turis Eropa sebagai penyeba...

OBSERVASI Selengkapnya »

NEWS OBSERVASI

Advertistment

Ayah Biarkan Putrinya Tenggelam Ketimbang Ditolong Petugas Pria

Facbook Mencatat 985 Juta Pasangan Berpisah awal Tahun 2014 hingga Akhir Tahun Akibat Komunikasi

Mengejutkan, Hiu Tertangkap Berenang di Area Gunung Api Bawah Laut

Ditemukan Danau Misterius di Permukaan Satelit Saturnus

Putri Cantik Mourinho Kepergok Berkencan di Klub Malam

AS Dukung Serangan Israel ke Jalur Gaza

Setelah 2.000 Tahun, Kisah Cinta Orang Tua dan Anak Berubah Jadi Batu terungkap

"10 Turis Telanjang di Gunung Kinabalu Picu Gempa Bumi"

[-][gallery1][recent][10]

Terpopuler Minggu Ini

Advertise here