Advertistment

 


Dosen – Mahasiswa/i dua kata yang  sudah tak asing lagi bagi kaum terpelajar, suatu pertanyaan yang cukup besar apa saja peran Dosen terhadap Mahasiswa/i? “ pada mulanya kita mengetahui dalam dunia perkuliahan dosen berperan penting dalam membimbing mahasiswa/i-nya baik diwaktu proses belajar-mengajar diruangan maupun diluar ruangan dengan tetap memberi ruang kepada mahasiswa/i untuk berkomunikasi dalam menunjang proses belajar para mahasiswa/i.

Di era modern ini, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangatlah mempengaruhi kemajuan serta kesejahteraan baik itu untuk individu, sekelompok bahkan suatu Negara. Sehingga tidak sedikit para orang tua yang rela bersusah payah membanting tulang demi pendidikan anak-anaknya. Bisa kita lihat sekarang ini masyarakat pedalamanpun sudah mulai mengenal pendidikan dan mengutamakanya demi kemajuan dimasa yang akan datang. Dengan alasan tersebut sebagian besar penduduk pedalaman kini telah berani mengambil keputusan untuk berpindah/merantau kedaerah perkotaan demi mengejar pendidikan.

Ekstensi perguruan tinggi kini sudah mulai bergejolak di masyarakat sehingga sudah menjadi tradisi tersendiri untuk melanjutkan pendidikan sampai kejenjang perguruan tinggi baik itu yang negeri maupun swasta. Mereka berharap dengan melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi para generasi muda bisa memperoleh pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas.

Namun kini apa yang terjadi?
Tujuan mulia dari masyarakat untuk menjadikan para generasi muda sebagai generasi yang mempunyai sumber daya yang berkualitas kini telah jauh dari harapan yang sebelumnya akibat  dari prilaku  beberapa orang yang tidak memenuhi kewajibannya. Siapa saja dari beberapa orang itu? “ dapat kita lihat di Universitas Malikussaleh, Aceh utara yang kini sudah berstatus negeri banyak orang berpendapat kuliah di perguruan tinggi negeri itu bagus, karena mereka berfikir di perguruan tinggi negeri akan diberikan Fasilitas dan proses belajar-mengajar yang baik dengan mendapat pengajaran dari Dosen-dosen yang disiplin dan berkualitas. Nah! Itu merupakan suatu Teka-teki yang belum terlalu banyak dimengerti oleh masyarakat, pada perakteknya banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam proses belajar-mengajar di sebagian perguruan tinggi negeri. Sebagai contoh dapat kita ambil dari fakta-fakta yang ada di perguruan tinggi Universitas Malikussaleh, banyak mahasiswa/i mengeluh akan kesenjangan yang terjadi sadar atau tidak tenyata masih banyak tenaga pendidik negeri kita yang mengingkari janji-janji dan kewajibannya. Mengapa kita bisa berkata sedemikian? Itu dapat dibuktikan dengan kejadian yang ada, di setiap awal semester para mahsiswa/i diberi kebebasan untuk mengisi Kartu Rencana Study (KRS) sehingga mereka dapat memilih mata kuliah dan jam perkuliahannya dengan tujuan supaya mahasiswa/i dapat mengatur waktunya. Hal itu disambut baik oleh para mahasiswa/i lebih khusus lagi bagi mahasiswa/i yang kuliah sambil bekerja karena dengan seperti itu mereka dapat membagi waktu kapan waktu kuliah dan kapan waktu bekerja. 

Tapi apa yang terjadi? “ saat dimulainya proses belajar-mengajar kejadian yang sebenarnya sangat jauh dari apa yang ditampilkan di awal semester, ada dari beberapa dosen yang tidak memenuhi kewajibannya bahkan lebih menyedihkan lagi ada sebgian dosen yang mengubah jadwal perkuliahan dengan hari maupun jam yang bebeda dari jadwal yang telah ditentukan. Sehingga ada sebagian dari mahasiswa/i merasa tidak adil dengan hal tersebut karena ada sebagian jadwal yang diganti bentrok dengan jam perkuliahan lain. Lebih khusus lagi bagi mahasiswa/i  yang bekerja mereka merasa sangat tidak adil dan dirugikan karena seharusnya mereka bisa berkuliah sambil bekerja namun dengan kewenangan yang dilakukan beberapa dosen tersebut mereka sangat sulit untuk bisa bekerja. Padahal mahasiswa/i yang bekerja tersebut sebagian besar dari keluarga yang kurang mampu sehingga ditakutkan mereka tidak bisa melanjutkan perkuliahannya Karena tidak mampu membiayai kehidupan dan perkuliahannya.

Pendapat dari beberapa mahasiswa/i?
Salah satu dari mahasiswa pernah mengatakan, alangkah susahnya saya sekarang karena saya telah dipecat dari tempat kerja saya. Kami bertanya mengapa seperti itu? Karena saya sudah tiga kali telat datang saya seharusnya datang jam 4.00 sore tapi saya datangnya sudah hampir mau magrib, padahal itu bukan salah saya tapi jam kuliah saya diganti sama dosen yang bersangkutan dulu saya isi di KRS masuknya jam 8.15 Pagi sama Jam 10.15 tapi diganti sama dosen masuk sore. Jawabnya.

Apakah pendidikan negeri ini akan maju dengan kualitas pengajar seperti yang ada di sekarang ini?
Itu merupakan suatu masalah yang mestinya diperhatikan dan diselesaikan secara serius oleh semua pihak apa lagi dengan kejadian yang terjadi dinegeri kita tahun ini hasil UN SMA yang telah mampu mencoreng nama baik tanah rencong. Kita berharap dari kejadian itu semua pihak dapat mengambil pelajaran akan pentingnya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada dinegeri kita tercinta ini, dan semoga dengan penyampaian ini kita semua  mampu bekerja sama  menjadikan tanah rencong ini mempunyai SDM yang handal, beragama dan berkualitas sehingga negeri ini dapat diwujudkan menjadi negeri yang aman, makmur dan sejahtera.  Amin!.

Penulis : wahyudin
Mahasiswa Universitas Malikussaleh

Sumber: Jejakpost.com
 
Top