Surya Paloh: Jokowi sudah mulai meninggalkan revolusi mental

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-XhZB7bf9iPU/VbUBB6BtB9I/AAAAAAAABrY/naC7MyAyg08/s1600/surya-paloh-jokowi-sudah-mulai-meninggalkan-revolusi-mental.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-XhZB7bf9iPU/VbUBB6BtB9I/AAAAAAAABrY/naC7MyAyg08/s640/surya-paloh-jokowi-sudah-mulai-meninggalkan-revolusi-mental.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Kendati masuk menjadi salah satu partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengaku tak segan mengkritisi semua kebijakan pemerintah, yang dinilainya menyimpang. Bahkan, NasDem menilai, Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, mulai berangsur meninggalkan komitmennya soal 'Revolusi Mental.'</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ini dikatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat bertandang ke <b style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Surabaya</b>, Jawa Timur. "Ya mengkritik berdasarkan daya nalar, Partai NasDem tetap kritis, tapi konstruktif. Itu bisa dalam hidup. Saya bertanggung jawab atas statement saya ini," tegas Surya Paloh, Minggu (26/7).</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Harus diakui, lanjut dia, Pemerintahan Jokowi-JK baru berjalan tujuh bulan, sehingga semua tidak bisa dibebankan ke pundak mantan Gubernur DKI <b style="background: none 0px 0px repeat scroll transparent; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Jakarta</b> itu. "Saya tidak setuju jika ada yang bilang pemerintah tidak bekerja apa-apa. Pemerintah ini kan baru berjalan tujuh bulan, dan sudah diwarisi berbagai macam persoalan kebangsaan. Saat Jokowi memerintah, negara dalam kondisi defisit anggaran," paparnya.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal isu reshuffle yang masih gencar, Bos Media Grup ini sepakat terhadap langkah yang diambil Jokowi, meski nantinya salah satu kader NasDem yang duduk di Kabinet Kerja terkena imbas. "Reshuffle harus segera dilakukan. Itu hak prerogatif presiden. Yang perlu diingat, reshuffle bukan bukan obat mujarab. Belum tentu reshuffle bisa menyelesaikan masalah, tapi hanya bagian dari penyelesaian masalah," tegasnya.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Surya Paloh juga mengingatkan, Parpol anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga tidak perlu marah jika kadernya di Kabinet Kerja ada yang direshufle. "Jangan terus marah. Dulu kita sepakat koalisi tanpa bagi-bagi kursi, tapi ketika semuanya ikut kemudian di-reshuffle, marah. Ini hak presiden," sindirnya.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia juga menilai, saat ini, kondisi bangsa mengalami distorsi penyelewengan kaidah-kaidah demokrasi yang Pancasilais. "Ini menjadi masalah bangsa yang serius. Apakah Pancasila masih relevan menjadi dasar kehidupan berbangsa. Apakah penghormatan masyarakat pada Ketuhanan sudah relevan?," tanya Surya Paloh.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurutnya, keberadaan Pancasila di tengah-tengah bangsa, sudah mulai meredup. Pancasila sudah mulai tidak mendapat tempat di hati bangsa.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Undang-undang tidak ditaati, mulai disiasati. Hampir di semua aspek kehidupan tidak memiliki disiplin kuat sehingga tidak mampu melahirkan anak bangsa yang hebat. Sekarang sudah mulai dengan siapa aku, siapa kamu. Berapa hargamu dan berapa hargaku. Semuanya dilakukan atas dasar kesepakatan transaksional," kritiknya.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kehadiran pemerintah baru, Jokowi-JK, adalah pemerintahan yang harus menerima perhatian dari akumulasi aspek kehidupan yang buruk. "Kalau pemerintah Jokowi tidak siap dengan segala aspek, maka akan lebih mabok. Bangsa ini sudah sakit, yang bikin undang-undang juga sakit. Saya menilai Jokowi sudah mulai meninggalkan revolusi mentalnya, takut tidak populer," ucapnya pedas untuk kesekian kali.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara itu, soal Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 12 Tahun 2015, tentang pemilihan kepala daerah, Surya Paloh juga melontarkan kritik pedasnya. Dia menganggak undang-undang itu, 'sakit.' Sebab, calon tunggal di salah satu daerah, seperti di Surabaya, masih diinginkan rakyat untuk terus memimpin, kenapa harus ditunda hingga 2017.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Itu yang membuat undang-undang, sakit. Wong pemimpinnya masih diinginkan rakyat. Kenapa itu undang-undang mengharuskan minimal ada dua calon? Ya biarkan saja, kalau memang masih diinginkan rakyat, karena mampu," katanya menyikapi Pilwali Surabaya, yang masih memiliki calon tunggal, yaitu incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tak hanya ini saja, Surya Paloh juga mengkritisi kasus Tolikara, Papua, yang dinilai maslah kecil. "Tapi karena kondisi bangsa kita yang lemah, mudah terprovokasi, masalah ini menjadi merembet. Kasus ini, hanya 'crit on the crit,' cerita dalam cerita saja. Karena kondisi bangsa kita yang lemah itu saja," katanya santai.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kembali dia menegaskan, Indonesia seharusnya mampu menjaga kelanjutan negeri yang hebat dan mampu dipersembahkan pada generasi penerus.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai bangsa tidak boleh meminta bantuan dari bangsa lain untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Justru perubahan cara berpikirlah yang akan membangkitkan fenomena baru yang respek terhadap bangsa.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Saya harus menyatakan kepedihan saya, karena negeri-negeri maju memandang bangsa kita dengan sebelah mata. Suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, inilah memang kondisinya. Karena keteladanan tidak diberikan pemimpin-pemimpin bangsa. Mereka tidak pernah mau mengakui kesalahannya," nilainya.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di akhir pembicaraan, Surya Paloh menyinggung soal Pengacara OC Kaligis yang terlibat kasus suap. "Dia sudah tidak di NasDem. Setelah menjadi tersangka, dia menghubungi saya langsung, mengatakan mundur dari NasDem, dan kita tidak akan memberi sanksi apapun karena dia sudah mengundurkan diri," tandasnya. <b>(merdeka)</b></span></div>

Surya Paloh: Jokowi sudah mulai meninggalkan revolusi mental

NEWSOBSERVASI: Kendati masuk menjadi salah satu partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai Nasional Demokrat (NasDem)...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ikut Pilkada dan Mundur Dari Anggota Dewan, Ini Kata Nasir Djamil

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-EH9Fooj8uDU/VaNguIoilpI/AAAAAAAABog/Qva-WaX15f4/s1600/Nasir%2BDjamil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="428" src="http://4.bp.blogspot.com/-EH9Fooj8uDU/VaNguIoilpI/AAAAAAAABog/Qva-WaX15f4/s640/Nasir%2BDjamil.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Jamil mengatakan, hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengerti dengan politikus. Sehingga mengharuskan anggota DPR, DPRD mundur jika maju sebagai kepala daerah.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Apa itu partai dalam konteks demokrasi. MK hanya melihat secara kontekstual UUD, tanpa melihat realita sebenarnya," kata Nasir, Minggu (12/7/2015).</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika hal itu hanya diberlakukan kepada PNS atau TNI, lanjut anggota Komisi III DPR asal Aceh ini, merupakan hal yang wajar. Pasalnya PNS dan TNI tidak dipilih langsung oleh rakyat.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Sementara itu dewan itu dipilih rakyat," ujarnya.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Jadi gak tepat bila disamakan dengan TNI/Polri dan PNS. Kayaknya MK ini kurang riset terkait masalah ini semua," tandasnya.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mensiasati putusan MK itu , "Misalnya saya maju, saya membuat pengunduran diri. Tapi partai saya enggak menjawab. Kalau menang baru diterima partai saya. Ini cara mensiasatinya," kata Nasir Djamil.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut dia, MK memiliki kewenangan untuk memutuskan tetapi partai juga punya kewenangan dalam menerima atau menolak pengunduran diri anggotanya.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #393939; line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 27.2000007629395px;">"Bisa saja seperti itu sebenarnya. Kalau MK memutuskan seperti itu, apapun ceritanya, orang yang duduk di dewan itu kan orang pilihan. Paling tidak dia punya nilai lebih," ujarnya.</span><span style="line-height: 27.2000007629395px;"> (portalsatu)</span></span></div> </span>

Ikut Pilkada dan Mundur Dari Anggota Dewan, Ini Kata Nasir Djamil

NEWSOBSERVASI: Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Jamil mengatakan, hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengerti dengan p...

OBSERVASI Selengkapnya »

Janji Politik Jokowi Dipertanyakan...

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-COZpfkHsrkM/VX3qXG0te2I/AAAAAAAABj8/sJB5DvCyVGU/s1600/18533031-01-banjir2172780x390.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-COZpfkHsrkM/VX3qXG0te2I/AAAAAAAABj8/sJB5DvCyVGU/s640/18533031-01-banjir2172780x390.JPG" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 24px;"><b>NEWSOBSERVASI</b>: Janji politik Presiden Joko Widodo dalam penunjukkan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN dipertanyakan. Di awal ia menjabat, Jokowi pernah berjanji bahwa kabinetnya tidak akan diduduki oleh ketua umum partai politik supaya fokus dalam menjalankan jabatannya.</span><span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Jokowi pernah punya kesepakatan bahwa menteri enggak boleh menjabat ketua umum parpol. Pertanyaan retorisnya, kenapa ini enggak berlaku terhadap Sutiyoso?" kata pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, kepada <em>Kompas.com</em>, Minggu (14/6/2015). </span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sutiyoso memang berjanji akan mundur dari jabatan Ketua Umum PKPI apabila telah dilantik menjadi Kepala BIN. Namun, menurut Pangi, janji Jokowi tersebut sudah tidak membuka ruang negosiasi dan harus direalisasikan. </span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia menilai, penunjukkan Sutiyoso lebih disebabkan Jokowi tersandera hutang budi politik kepada para pendukungnya saat Pilpres 2014. Sehingga, Jokowi lupa bahwa BIN harus dipimpin oleh seseorang yang memiliki rekam jejak bersih dari kejahatan masa lalu. </span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Pemilihan ini jelas melukai perasaan korban peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996. Penyerangan Kantor DPP PDI yang saat itu dikuasai pendukung Megawati oleh kubu Soerjadi," ujarnya. (kompas)</span></div> </span>

Janji Politik Jokowi Dipertanyakan...

NEWSOBSERVASI : Janji politik Presiden Joko Widodo dalam penunjukkan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN dipertanyakan. Di awal ia menjaba...

OBSERVASI Selengkapnya »

Aburizal: Ada Konspirasi Oknum Pemerintah Ingin Hancurkan Golkar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-kBHXTSsG6V4/VXxFnWc6U0I/AAAAAAAABi8/wt1RmgLltrc/s1600/0007491icalpimpingolkar011417621527-preview780x390%2B%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-kBHXTSsG6V4/VXxFnWc6U0I/AAAAAAAABi8/wt1RmgLltrc/s640/0007491icalpimpingolkar011417621527-preview780x390%2B%25281%2529.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menuding, perselisihan kepengurusan Partai Golkar terjadi bukan hanya karena ada oknum internal yang ingin berkuasa tanpa mengikuti AD/ART, tetapi juga ada campur tangan oknum pemerintahan. Ia meminta para kadernya untuk tetap solid menghadapi tekanan besar saat ini.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kita harus berani main panjang untuk bicara masalah Golkar. Yang kita hadapi bukan saja dari internal, melainkan juga oknum-oknum dalam pemerintahan," kata Aburizal dalam Rapimnas VIII Partai Golkar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (13/6/2015).</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia mengungkapkan, dugaannya itu muncul setelah pemerintah menerbitkan SK kepengurusan Golkar yang dipimpin Agung Laksono. Padahal, kepengurusan Agung dinilai Aburizal dihasilkan dari munas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski demikian, Aburizal tetap mengajak semua kadernya untuk menyikapi permasalahan ini sesuai aturan internal dan perundang-undangan. Ia yakin, Golkar telah teruji menghadapi masalah berat dan akan tetap eksis dalam agenda politik nasional.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ada indikasi konspirasi yang ingin menghancurkan Golkar. Kita hadapi dengan berani dan penuh tanggung jawab. Tantangan dari luar akan membuat Golkar semakin solid," ujarnya. (Kompas)</span></div>

Aburizal: Ada Konspirasi Oknum Pemerintah Ingin Hancurkan Golkar

NEWSOBSERVASI: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menuding, perselisihan kepengurusan Partai Golkar terjadi bukan hanya karena ada ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Politik Populis Terjepit Oligarki

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-WMq3AQqUEog/VXaj5huuTBI/AAAAAAAABho/gWgiQramajg/s1600/145443720150513-142724780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-WMq3AQqUEog/VXaj5huuTBI/AAAAAAAABho/gWgiQramajg/s640/145443720150513-142724780x390.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Kemunculan politik populis merupakan reaksi dari tiga hal: secara sosial adalah efek pergeseran globalisasi neoliberal, tumbuhnya kesenjangan sosial. Sebagai elemen kunci adalah karena ketidakpercayaan publik terhadap lembaga-lembaga politik yang ada. Joko Widodo yang terpilih sebagai presiden ketujuh RI dalam Pemilu Presiden 2014, seakan menjadi representasi politik populis, terkait gaya kepemimpinannya yang dikenal dekat dengan rakyat melalui cara<em>blusukan,</em> baik saat menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, maupun saat menjabat Presiden RI.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seiring dengan tampilnya Joko Widodo di panggung nasional, muncul pertanyaan apakah politik populis ala Jokowi dapat menandingi politik oligarki yang selama ini menjadi ciri politik nasional? Apakah kekuatan politik populis di Indonesia mempunyai syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menggugurkan politik oligarki?</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sosok Jokowi sudah memunculkan keraguan sejak pertama mendaftarkan diri sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Dia datang dari Solo, kota kecil di Jawa Tengah, dengan latar belakang pebisnis kelas menengah. Sebaliknya, hampir semua Presiden RI terdahulu datang dari kalangan elite politik, termasuk keluarga militer.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dukungan politik untuk Jokowi datang langsung dari rakyat, bukan berbasis partai politik, baik secara ideologi maupun struktur. Dia diusung PDI Perjuangan karena kader partai tersebut, tetapi tidak berada di dalam kepengurusan inti. Dia juga memiliki pendukung signifikan dari basis massa nonpartai.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jokowi juga membawa agenda yang berusaha mentransformasikan kehidupan orang Indonesia kebanyakan melalui pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Hal ini kerap dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya yang tanpa ambisi kebijakan khas dan hanya terfokus pada pemeliharaan institusi-institusi politik yang sudah ada, serta sibuk menegosiasikan distribusi kekuatan dan kekayaan di antara kelompok elite.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Popularitas Jokowi menjulang karena ketika menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tampil sebagai sosok sederhana, berikut dialog-dialognya dengan warga biasa. Juga, kerap berkunjung dadakan, atau diistilahkan blusukan ke komunitas atau ke kampung-kampung, kegiatan yang atraktif bagi publik yang kecewa dengan pemerintah sebelumnya yang bekerja inefisien.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <strong><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rintangan Jokowi</span></strong></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kelanggengan" Jokowi di pentas politik nasional dengan demikian sangat bersandar pada kemampuannya mewujudkan janji-janji kampanye yang dianggap pro rakyat banyak melalui reformasi bidang kesehatan masyarakat, pelayanan pendidikan, pembaruan perkotaan, dan pemberantasan korupsi. Atas sejumlah tantangan itu, dia menghadapi beberapa rintangan.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang pertama, tantangan bidang fiskal. Dana belanja publik yang tersedia untuk infrastruktur dan program-program sosial sangat terbatas mengingat sebagian besar, lebih dari 70 persen, pembelanjaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah belanja rutin pegawai. Sementara, kemampuan negara mengonsolidasikan dan memperluas basis pendapatan sangat terbatas.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Problem kedua, bagaimana Jokowi berkompromi dengan kepentingan-kepentingan aparat negara, termasuk para pejabat di lembaga yudikatif, yang hidup dengan budaya birokrasi lama. Tampak kesan mereka enggan beradaptasi terhadap usaha-usaha yang mengarah pada pembentukan pemerintahan transparan dan bertanggung jawab.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tantangan ketiga datang dari kepentingan pebisnis dan politisi yang mendukung sistem oligarki yang berkelindan dengan pemerintahan. Fenomena ini akan menghalangi berbagai upaya mendorong reformasi, termasuk di parlemen.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oligarki dapat diartikan sebagai bentuk struktur kekuasaan dengan pemegang kekuasaan efektif berada pada segelintir orang. Dalam konteks Indonesia, oligarki dalam diskusi ini mengacu pada aliansi politik-birokratis dan bisnis yang menggabungkan kepentingan bagian teratas dari birokrasi negara, partai politik dan pebisnis beserta keluarga mereka. Aliansi ini terbentuk sejak Orde Baru dan terstruktur dan bertahan hingga saat ini.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <strong><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dilema Jokowi</span></strong></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dilema Jokowi adalah ketika dia mampu menggalang banyak dukungan saat pemilu, tetapi pada sisi lain juga harus mengoperasikan mesin politik itu di tengah kepentingan-kepentingan lama yang masih dominan, berikut basis kelembagaannya. Singkat kata, dia hadir di pusat kekuasaan tanpa kekuatan mayoritas di parlemen dan basis partai yang kuat.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbeda dari Thaksin Sinawatra di Thailand, Jokowi tidak punya mesin dan sumber daya politik guna secara efektif memobilisasi basis sosial potensial dari agenda politik populis yang dia sodorkan. Satu kemungkinan dari situasi ini adalah alih-alih menantang atau menandingi oligarki, Jokowi justru besar kemungkinan akan tersedot ke dalam mesin politik oligarki.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fakta pemberantasan korupsi pada era Jokowi, di mana sempat terjadi ketegangan antara KPK dan Polri, menunjukkan Jokowi harus berkompromi dengan oligarki politik yang sudah lama eksis.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada akhirnya, demi mencegah makin tersedotnya Jokowi ke jeratan oligarki, Jokowi perlu memaksimalkan kerja sembari terus mengonsolidasi pemerintahan. Ini konsekuensi dari pemimpin yang meski didukung massa, tetapi tidak memiliki mesin dan sumber daya politik mencukupi. <b>(Kompas)</b></span></div>

Politik Populis Terjepit Oligarki

NEWSOBSERVASI: Kemunculan politik populis merupakan reaksi dari tiga hal: secara sosial adalah efek pergeseran globalisasi neoliberal, tu...

OBSERVASI Selengkapnya »

Politisi PDI-P: Jokowi Harus Minta Maaf soal Pidato Blitar Tempat Lahir Soekarno

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-ktgNRM4PNFY/VXAqWKWcB2I/AAAAAAAABYU/rwSmMTL_KQM/s1600/111607820141106-100605-resized780x390.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-ktgNRM4PNFY/VXAqWKWcB2I/AAAAAAAABYU/rwSmMTL_KQM/s640/111607820141106-100605-resized780x390.JPG" width="640" /></span></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, meminta Presiden Joko Widodo segera meminta maaf kepada publik soal kesalahan penyebutan tempat lahir Soekarno. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Kota Blitar sebagai tempat kelahiran Presiden pertama RI tersebut.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Jokowi sebagai Presiden harus minta maaf. Bayangkan, bagaimana kita mau ikuti presiden kalau presidennya saja salah," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2015).</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Effendi juga meminta Jokowi menjelaskan bagaimana kesalahan itu terjadi. Ia dapat memaklumi jika kesalahan ini akibat keseleo lidah. Namun, jika hal tersebut terjadi karena kesalahan dalam penulisan naskah pidato, ia menilai kesalahan itu fatal.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Lebih fatal lagi dibacakan oleh Presiden tanpa ada koreksi. Artinya, Presiden juga tidak tahu kalau itu salah. Presiden tidak tahu tempat kelahiran Bung Karno," ujar anggota Komisi I DPR ini.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Effendi menyayangkan kejadian itu karena Jokowi didukung oleh PDI Perjuangan, partai yang dekat dengan sosok Bung Karno. Seharusnya, semua kader PDI-P mengerti luar dalam mengenai sosok proklamator itu.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Jangan-jangan dia juga enggak tahu Nawa Cita itu apa," kata Effendi.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pidato Jokowi itu disampaikan dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015). Dalamvideo yang diunggah di YouTube, Jokowi membacakan naskah pidato yang mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Soekarno.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soekarno adalah Presiden pertama Indonesia. Ayah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901.(kompas)</span></div>

Politisi PDI-P: Jokowi Harus Minta Maaf soal Pidato Blitar Tempat Lahir Soekarno

NEWSOBSERVASI: Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, meminta Presiden Joko Widodo segera meminta maaf kepada publ...

OBSERVASI Selengkapnya »

PAN Belum Tergiur Masuk Kabinet Kerja Jokowi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-47XKCMLSD2Q/VWtcQ53uKfI/AAAAAAAABVs/jZYYNz3QKFM/s1600/zulkifli%2Bhasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="http://2.bp.blogspot.com/-47XKCMLSD2Q/VWtcQ53uKfI/AAAAAAAABVs/jZYYNz3QKFM/s640/zulkifli%2Bhasan.jpg" width="640" /></a></div> <div class="p1" style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; line-height: 27.2000007629395px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWS OBSERVASI: </b>Isu perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-JK tengah bergulir hingga saat ini. Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang diwacanakan akan bergabung dengan pemerintah.</span></div> <div class="p1" style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya belum tergiur untuk masuk dalam pemerintahan. Ia juga menyerahkan sepenuhnya urusan perombakan kabinet kepada Presiden Joko Widodo.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 27.2000007629395px;">"Biar </span><i style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;">reshuffle</i><span style="line-height: 27.2000007629395px;"> kita serahkan sepenuhnya ke presiden. Pokoknya kita di luar pemerintahan," kata Zulkifli di Banda Aceh, Kamis (28/5/2015).</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Zulkifli pun mengimbau agar jangan terlalu dini untuk menilai kinerja para menteri. Sebab, lanjutnya, pemerintahan baru berjalan enam bulan sehingga belum pantas untuk dinilai.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ini belum satu tahun, belum baik menilai ada menteri yang gagal. Jadi kasih waktu setahun lah baru pantas untuk dinilai," kata Zulkifli.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 27.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Walau ada perombakan, Zulkifli yakin Presiden Jokowi pasti telah memikirkannya dengan baik. Ia juga berharap menteri yang baru nanti dapat menjalankan tugasnya dengan baik. [Rol]</span></span></div> </span></div>

PAN Belum Tergiur Masuk Kabinet Kerja Jokowi

NEWS OBSERVASI: Isu perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-JK tengah bergulir hingga saat ini. Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ical Pecat Ketua DPD Golkar Aceh

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-jUg6ML8GW6I/VQhLyeWRfTI/AAAAAAAAA0c/NlMHB5k_8Lo/s1600/132041_icalista%2B(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://4.bp.blogspot.com/-jUg6ML8GW6I/VQhLyeWRfTI/AAAAAAAAA0c/NlMHB5k_8Lo/s1600/132041_icalista%2B(1).jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie memecat Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Sulaiman Abda karena mendukung kubu Agung Laksono cs. Sebagai gantinya, Ical menunjuk mantan Ketua DPRK Pidie, Yusuf Ishak sebagai Ketua DPD I Golkar Aceh. </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 17.5499992370605px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Aceh, Hendra Budian, mengatakan, surat pemecatan terhadap Sulaiman Abda dan Sekretaris DPD Golkar Aceh Zuriat Suparjo dikeluarkan Ical atas nama Ketua Umum DPP Golkar. Dalam surat tersebut, Ical mengangkat Yusuf Ishan dan Muntasir Hamid (Ketua DPD II Golkar Kota Banda Aceh) selaku sekretarisnya.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 17.5499992370605px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Surat penunjukan sebagai ketua dan sekretaris itu serahkan langsung kepada Yusuf saat menghadiri pertemuan konsolidasi Golkar di Jakarta beberapa hari lalu. Dalam pertemuan itu Yusuf diutus sebagai Wakil Ketua DPD I Golkar Aceh.</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 17.5499992370605px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kami mempertanyakan keabsahan surat pemecatan ini. Sebab Golkar yang sah dan diakui Menkumham yaitu di bawah pimpinan Agung Laksono. Jadi sekarang pak Sulaiman masih ketua DPD Golkar Aceh," kata Hendra Budian kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (17/3/2015).</span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 17.5499992370605px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 17.5499992370605px;">Surat pemecatan yang dikeluarkan Ical, sebut Hendra, tidak memiliki dasar hukum. Pasalnya, Golkar yang sah menurut Menkumham yaitu di bawah pimpinan Agung Cs.</span><span style="line-height: 17.5499992370605px;"> </span></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 17.5499992370605px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 17.5499992370605px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 17.5499992370605px;">Beberapa waktu lalu, Partai Golkar Aceh mengambil keputusan untuk mendukung Agung Cs sebagai sikap taat pada azas hukum. "Kami mendukung Agung karena Menkum HAM telah mengesahkan Agung sebagai pengurus yang sah," ungkapnya. (</span><b style="line-height: 17.5499992370605px;">detik)</b></span></div> </span>

Ical Pecat Ketua DPD Golkar Aceh

NEWSOBSERVASI: Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie memecat Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Sulaiman Abda karena m...

OBSERVASI Selengkapnya »

Mualem - Irwandi Akur, Ulama : Jak Tajak Lam Saboh Barisan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-Bg9qQkHDs6Q/VLFgcSG-p4I/AAAAAAAAAX0/_1DG36m9Zb0/s1600/mualem-irwandi-tribun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://2.bp.blogspot.com/-Bg9qQkHDs6Q/VLFgcSG-p4I/AAAAAAAAAX0/_1DG36m9Zb0/s1600/mualem-irwandi-tribun.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="color: black; line-height: normal; text-align: start;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Banda Aceh,NEWSOBSERVASI:</b> Proses rekonsiliasi politik antara Ketua DPA Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf atau Mualem dengan pendiri Partai Nasional Aceh (PNA), Irwandi Yusuf, mendapat dukungan positif dari sejumlah kalangan.</span></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="color: black; line-height: normal; text-align: start;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> Hal positif juga disampaikan ulama Aceh yang menilai terjalinnya kekompakan antara kedua tokoh elit eks GAM ini mampu mengubah citra politik menjadi lebih. "Adak juet kon meudua droe ureueng nyoe (Mualem dan Irwandi Yusuf-red) nyang kompak, tapi beu ban mandum ureueng Aceh sehingga rakyat seujahtra (Maunya bukan hanya dua orang ini saja yang kompak, tapi semua orang Aceh sehingga rakyat sejahtera)," ujar Ketua Pengajian Tastafi Kota Banda Aceh, Tengku Marwan Yusuf kepada media di Banda Aceh, Sabtu sore, 10 Januari 2015. </span></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="color: black; line-height: normal; text-align: start;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tengku Marwan mengatakan kekompakan kedua tokoh sentral eks elit GAM ini juga mampu membawa perubahan terhadap stabilitas dalam birokrasi Aceh. Ia berharap kekompakan ini mampu dirajut selama-lamanya, sehingga mempunyai tekad maupun visi dan misi yang sama dalam membangun Aceh. "Lon harap deungon kompak ureueng nyoe ban dua, bek na lee rasa brok sangka ngon tueng bila atawa meupakee lee. Jak tajak lam saboh barisan taduek ta peuseuleusoe peu-peu na masalah nyang gohlom lheuh. Insya Allah meunyoe ban madum geutanyoe kompak, Aceh jeut keu nanggroe nyang aman, damai ngon sentosa (saya harap dengan kekompakan keduanya ini, jangan ada lagi curiga mencurigai dan dendam atau berselisih lagi. Mari kita duduk satu barisan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang belum selesai. Insya Allah jika semuanya kompak, Aceh akan menjadi negeri yang aman, damai dan sentosa),"(Atjehpost)</span></span></div>

Mualem - Irwandi Akur, Ulama : Jak Tajak Lam Saboh Barisan

Banda Aceh,NEWSOBSERVASI: Proses rekonsiliasi politik antara Ketua DPA Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf atau Mualem dengan pendiri Partai...

OBSERVASI Selengkapnya »

Hari Ini, 4 Pimpinan DPR Aceh Dikukuhkan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-RfgNUmMoeYo/VJjtn4W7e7I/AAAAAAAAAI8/bmMakMB9-ok/s1600/parpurna%2Bditunda%2B5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-RfgNUmMoeYo/VJjtn4W7e7I/AAAAAAAAAI8/bmMakMB9-ok/s1600/parpurna%2Bditunda%2B5.jpg" width="640" /></a></div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> <b>NEWSOBSERVASI:</b> Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh akan menggelar rapat paripurna 4 unsur pimpinan, hari ini atau Selasa 23 Desember 2014. Sidang paripurna akan berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.</div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> Informasi yang diperoleh media, 4 unsur yang akan dilantik ini seperti Ketua DPR </div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> Aceh Teungku Muharuddin, Wakil Ketua Sulaiman Abda dari Golkar, Irwan Djohan dari Nasdem, serta Dalimi dari Demokrat.</div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> Sedangkan Mawardi Ali dari PAN yang sebelum diajukan dalam paket pimpinan DPR Aceh dibatalkan oleh Mendagri Tahjo Kumolo.</div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;"> Usai pengukuhan pimpinan DPR Aceh juga akan dilanjutkan dengan pengesahan alat kelengkapan.<b>(Atjehpost)</b></div>

Hari Ini, 4 Pimpinan DPR Aceh Dikukuhkan

NEWSOBSERVASI: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh akan menggelar rapat paripurna 4 unsur pimpinan, hari ini atau Selasa 23 Desember 2014...

OBSERVASI Selengkapnya »

Komentar Mualem Tentang Tgk Muharuddin

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-k06AXTrn6a0/VIsXPIPDyNI/AAAAAAAAAGI/pnMGMQTFyeY/s1600/mualem-tiba-di-rumah2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="474" src="http://1.bp.blogspot.com/-k06AXTrn6a0/VIsXPIPDyNI/AAAAAAAAAGI/pnMGMQTFyeY/s1600/mualem-tiba-di-rumah2.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Bukanlah tanpa sebab Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf, memilih Teungku Muharuddin untuk menjadi Ketua DPR Aceh. “Sudah melalui proses yang matang. Di samping itu kita memang butuh penyegaran di level elit politik Aceh. Agar tidak terjadi kejenuhan politik,” kata Muzakir Manaf yang adalah Wakil Gubernur Aceh ini di Banda Aceh. “Kita di Partai Aceh juga akan membuka peluang bagi anak-anak muda yang berminat di poltitik untuk kita jadikan pemimpin masa depan di Aceh. Kita berharap intelektual-intelektual dari berbagai perguruan tinggi di sini jika menyalurkan aspirasi politiknya melalui Partai Aceh. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Inilah rumah kita,” kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini kepada media. Selain itu, Mualem juga sudah memantau kinerja Muharuddin semasa menjadi anggota dewan pada periode sebelumnya. “Dia dekat dengan rakyat, karena itulah ia memperoleh suara terbanyak,” kata Mualem. “Kita butuh seseorang yang memiliki keseimbangan emosi yang baik. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak pemarah, tetapi ramah dan santun. Dia melayani rakyat, juga menjaga amanah partai dan perjuangan. Selain itu ia mampu merawat hubungan baik dengan pemimpin tanpa perlu menjilat. Orang seperti itu tentu baik untuk Aceh dan menghadirkan kesejukan nantinya.” Sebetulnya, Mualem pernah mengirimkan seseorang untuk menjumpai Muharuddin dan menyampaikan pesan agar terus memelihara perilakunya, dan merawat sopan santun serta menjaga ketenangan. Paling penting tentu saja dalam menjaga kestabilan emosi. Semua itu mudah bagi Muharuddin, ia memang adalah jebolan pesantren, ia taat menjalankan ibadah, dan mampu menjadi imam. Waktu itu memang baru usai pemilihan legislative. Ketika pesan itu disampaikan, Muharuddin sempat mengerutkan dahi. “Mungkin anda mau dicalonkan sebagai salah satu pemimpin di DPR nanti,” si utusan mereka-reka. Muharuddin menjawab, “jangan berandai-andai pada sesuatu yang belum jelas, lagi pula perubahan politik bisa terjadi dalam sekejab.” </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Jika pun itu yang beliau inginkan, tolonglah disampaikan jangan saya yang dipilih, saya tetap tulus mengabdi tanpa mesti menyandang jabatan. Sebab itu amanah yang berat. Masih ada senior-senior kita yang cocok,” katanya. Tentulah semua yang dikatakan Muharuddin disampaikan kepada Mualem. Ketika disampaikan, Mualem hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Ternyata, memanglah Muharuddin yang ditunjuk Partai Aceh menjadi Ketua DPR Aceh. Keputusan itu dicapai dalam rapat pimpinan Partai Aceh awal Desember 2014. Pada paripurna Selasa 9 Desember 2014, nama Muharuddin tercatat sebagai Ketua DPR Aceh. <b>(atjehpost)</b></span></div>

Komentar Mualem Tentang Tgk Muharuddin

NEWSOBSERVASI: Bukanlah tanpa sebab Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf, memilih Teungku Muharuddin untuk menjadi Ketua DPR Aceh. “Suda...

OBSERVASI Selengkapnya »

Golkar Pecah, Pertarungan Kubu Ical vs Agung Laksono Cs

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOm5B1m-1jXs59P9kKI9LHzualresvRrLwQ88ZoU7-1peanrgPrRaYqjsQo1XO96LG0nipFhbVzJFex4zU8kfLGO8aPah1MAlvj_f9NNc0Us5e2l5i_PaODQ_uI-lkottcObIp-Uzipcc/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="353" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOm5B1m-1jXs59P9kKI9LHzualresvRrLwQ88ZoU7-1peanrgPrRaYqjsQo1XO96LG0nipFhbVzJFex4zU8kfLGO8aPah1MAlvj_f9NNc0Us5e2l5i_PaODQ_uI-lkottcObIp-Uzipcc/s1600/images.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Partai Golkar benar-benar terpecah belah, pasca bentrok di Kantor DPP menjelang rapat pleno pada Selasa kemarin. Peta pertarungan pun terbuka lebar, antara pendukung Ketum Aburizal Bakrie melawan Agung Laksono cs, yang membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Waketum Golkar Agung Laksono mengambil alih pimpinan Rapat Pleno di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (25/11), setelah Waketum Theo L Sambuaga mengesahkan sepihak pelaksanaan Munas IX Partai Golkar di Bali pada 30 November mendatang. Agung kemudian mengumumkan pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar, dan mengambil alih kepemimpinan Golkar.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agung Laksono tak sendirian, dia memimpin Presidium Penyelamat Partai Golkar yang beranggotakan sejumlah caketum Golkar seperti Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang Kartasasmita. Sejumlah elite Golkar seperti Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar dan Ibnu Munzir juga masuk sebagai anggota presidium, disamping lebih dari 400 pimpinan DPD II Golkar yang juga pemilik suara di Munas Golkar yang sudah berbaris rapi.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merasa dukungan cukup kuat, Agung langsung menjadwalkan Munas tandingan. Munas kubu Agung Cs ini bakal digelar paling lambat akhir Januari 2015 mendatang. Ketua Mahkamah Partai Muladi ditunjuk sebagai Ketua OC Munas, dan Ibnu Munzir jadi Ketua SC Munas. Namun Muladi belakangan pindah arah, meski sudah salam komando dengan presidium, Muladi tahu-tahu merapat kembali ke kubu Ical.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Isu santer menyebut Agung mendapatkan dukungan Ketum Partai NasDem Surya Paloh, dan Wapres Jusuf Kalla (JK). Dua orang itu adalah politikus senior Golkar. Kubu Agung Laksono pun mendapatkan angin segara dari Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, yang melarang Polri mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali, dan menyarankan partai beringin menunda Munas sampai Januari.<br />Meski kubu Ical memprotes imbauan Menko Polhukam itu, sampai kini Kapolri belum mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Pulau Dewata. Kubu Agung Laksono Cs kini berkantor dan rapat di Kantor DPP Golkar di Slipi. Mereka terus memetakan strategi untuk menghadapi serangan kubu Ical, yang masih bersikukuh akan menggelar Munas di Bali pada 30 November mendatang. Di Kantor DPP Golkar, kubu Agung terus menerima dukungan dari DPD-DPD Golkar yang pro regenerasi kepemimpinan di Golkar. Untuk sementara memang caketum Golkar kontra Ical masih menyatu. Hanya Airlangga Hartarto dan MS Hidayat yang tak ada di presidium, konon keduanya sudah merapat ke kubu seberang.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di kubu Aburizal Bakrie tak kalah kuat. Tak lama setelah Agung Laksono mengambil alih kepemimpinan Golkar, Ical kedatangan tamu Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo juga bukanlah orang baru di Golkar, di bahkan pernah menjadi salah satu peserta konvensi capres Golkar. Kedatangan Prabowo ini untuk menawarkan bantuan ke Ical, konon Prabowo siap melindungi Ical untuk mengamankan kursi Ketua Golkar untuk lima tahun ke depan. Selain Gerindra, sejauh ini partai anggota Koalisi Merah Putih belum memberikan dukungan ke Ical. Dalam pertemuan yang digelar di Bakrie Tower, Epicentrum, Kuningan, Jakarta ini, Ical mengumpulkan seluruh jajaran elite DPP yang berada di belakangnya, termasuk Prof Muladi yang hanya sekian menit dari Slipi sudah beralih padanya. Elite Golkar yang di belakang Ical antara lain Sekjen Idrus Marham, Waketum Fadel Muhammad, Waketum Sharif Cicip Sutarjo, Waketum Theo L Sambuaga. Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung dan Ketua Mahkamah Partai Muladi pun hadir dalam pertemuan ini.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usai pertemuan, Ical menegaskan Munas Golkar tetap digelar 30 November di Bali. Ical juga menyayangkan aksi yang dilakukan Agung Laksono cs dan juga aksi kekerasan yang digalang oleh eks Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai. Belakangan DPP Golkar melaporkan Yorrys ke polisi.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sehari setelah manuver Agung Laksono, kubu Ical pun memulai kembali konsolidasi menuju Munas. Ical mengumpulkan DPD 1 Golkar pendukungnya di Hotel Sultan. Di Munas nanti, DPD I dan DPD II punya suara yang sama. Namun DPD I yang dikenal dekat dengan Ical selama ini terus membentengi Ical setiap ada isu penggulingan, DPD I Golkar pula yang mengantar Ical menjadi capres Golkar, meskipun akhirnya gagal berlaga di Pilpres. Melalui DPD I Golkar ini pula, Ical melakukan penggalangan ke DPD II di setiap daerah.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain mencari dukungan DPD I dan DPD II, Ical juga memegang penuh kendali elite DPP Golkar yang masih loyal. Para elite pro Ical terus mengecam manuver politik Agung Laksono cs. Namun elite DPP Golkar ini tak punya suara di Munas Golkar.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketimbang Agung yang fokus menggalang dukungan untuk ‘pemberontakan’ guna mempersiapkan Munas tandingan, Ical fokus menambah kekuatan untuk memenangkan Munas akhir bulan ini. Ical telah menunjuk panitia Munas lengkap dengan Ketua SC yakni Nurdin Halid. Penunjukan Eks Ketua PSSI ini disertai dengan isu untuk mengamankan Ical secara aklamasi menjadi Ketua Umum Golkar lagi. Namun isu itu selalu dibantah Ical, meski semakin dibantah isu itu semakin santer.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekjen Golkar Idrus Marham juga telah menyatakan persiapan Munas Golkar di Bali sudah hampir selesai, meskipun sampai kini Kapolri belum mengeluarkan izin untuk pelaksanaan Munas di pulau Dewata.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu apakah Ical dengan gerbongnya dan bantuan Prabowo akan sukses kembali memimpin Golkar lima tahun ke depan? Ataukan Ical akan tumbang di tangan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang menggalang Munas tandingan? Dan pertanyaan besarnya adalah siapa Ketua Umum Golkar yang direstui semua faksi di internal Golkar? Kita tunggu saja … (detik)</span></div>

Golkar Pecah, Pertarungan Kubu Ical vs Agung Laksono Cs

NEWSOBSERVASI: Partai Golkar benar-benar terpecah belah, pasca bentrok di Kantor DPP menjelang rapat pleno pada Selasa kemarin. Peta pert...

OBSERVASI Selengkapnya »

Soal Bendera Aceh, Tgk Muharuddin: Tetap Bintang Buleun

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisPAWrrjsuD7ItqnxDS0t_j-x5Q086xhqBJSLZ7tNpYDCBjqzt7T6J5jh10G6NFbcZ4qkxO6EJRNES-kLk3JD_yaZduoEOr0Ps4JVmFTb1bc2Dg2U6cqdogPsH_A4nPmMi8fMLPORFJjo/s1600/Tgk-Muharuddin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisPAWrrjsuD7ItqnxDS0t_j-x5Q086xhqBJSLZ7tNpYDCBjqzt7T6J5jh10G6NFbcZ4qkxO6EJRNES-kLk3JD_yaZduoEOr0Ps4JVmFTb1bc2Dg2U6cqdogPsH_A4nPmMi8fMLPORFJjo/s1600/Tgk-Muharuddin.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Aceh Utara,NEWSOBSERVASI: P</b>emerintah pusat masih menolak bendera bulan bintang sebagai bendera Aceh, Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Aceh, Tgk Muharuddin, menegaskan pihaknya tidak akan merubah sedikitpun bendera yang menjadi kebanggaan rakyat Aceh.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Tetap bendera bintang bulan. Sebab, lahirnya bendera bintang bulan itu diperoleh dari hasil perjuangan," demikian ditegaskan Tgk Muharuddin, kepada wartawan seusai menghadiri peusijuek anggota DPRA/DPRK Aceh Utara-Lhokseumawe, di Komplek Makam Malikussaleh, Samudera, Aceh Utara, Senin (24/11).</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pun begitu, pihaknya di Parlemen akan duduk kembali dengan melibatkan para Steakholder yang ada di Aceh dan teman-teman di Komite Peralihan Aceh (KPA), untuk membahas bendera itu. </span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kita harus berhati-hati, apakah nantinya boleh dirubah atau tidak, disitu kita akan menemukan jawabannya," ucap Tgk Muhar.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tgk Muhar berharap kepada Pemerintah pusat untuk memberi ruang kepada masyarakat Aceh, terkait penggunaan bendera yang berlambang bintang bulan itu. "Pemerintah jangan melihat ke belakang, sebab 30 tahun kita berjuang hanya mengharapkan kedamaian, keadilan dan kesejahteraan," pungkasnya. </span><b style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(bh)</b></div>

Soal Bendera Aceh, Tgk Muharuddin: Tetap Bintang Buleun

Aceh Utara,NEWSOBSERVASI: P emerintah pusat masih menolak bendera bulan bintang sebagai bendera Aceh, Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Aceh,...

OBSERVASI Selengkapnya »

Asrizal: Jangan Sampai UUPA Dibreidel

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://atjehpost.co/files/images/profile/aceh/DPRA/T.%20Asrizal%20H.Asnawi%2CST" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://atjehpost.co/files/images/profile/aceh/DPRA/T.%20Asrizal%20H.Asnawi%2CST" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;"><b>Banda Aceh, NEWS OBSERVASI: </b>Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah diminta untuk terus mengejar aturan turunan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) yang masih menghambat di Pemerintah Pusat. Selama ini, Pemerintah Pusat dinilai seperti menghambat aturan turunan tersebut padahal sebelumnya telah disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki 2005 lalu. "Pusat terlihat ikhlas, tapi tak rela menyetujui aturan turunan tersebut," ujar Anggota DPRA  Asrizal H. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;">Asnawi kepada ATJEHPOST.co, Jumat malam, 7 November 2014. Ia berharap Pemerintah Aceh terus melakukan upaya diplomasi dengan Pusat terkait hal tersebut. Apalagi kondisi politik hubungan Aceh dengan Pusat saat ini berbeda. "Saat ini kita ketahui kondisi politik di Aceh berbeda usai pemilihan presiden lalu. Kita juga tahu ada dua kubu dalam pemilihan kemarin, dan kubu yang didukung Gubernur Aceh berhasil menjadi pemenang. Ini saya rasa bisa menjadi nilai tawar politik Aceh di Pusat," katanya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;">Di sisi lain, Asrizal menilai Aceh juga memiliki perwakilan di Pusat dengan adanya putra daerah di Kabinet Kerja Jokowi-JK. "Sofyan Djalil sebagai Menteri Perekonomian dan Fery Mursyidan Baldan sebagai Menteri Agraria. Belum lagi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga dekat dengan Aceh. Ini yang membedakan peta politik Aceh dengan Pusat," katanya. Politisi PAN tersebut juga mengatakan memasuki 10 tahun perdamaian antara GAM-RI seharusnya aturan turunan UUPA sudah diberikan. "Apalagi menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Nyoe han jeut direm lee Jokowi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Oswald, sans-serif;"> Kita berharap poin-poin seperti kesejahteraan rakyat inilah yang harus dikejar, kecuali (poin) yang bersifat politis. Itu pasti ada alasan lain," ujarnya. Selama ini, kata Asrizal lagi, Pemerintah Aceh terlalu fokus pada lambang dan bendera Aceh. Menurutnya poin ini akan sulit dikabulkan Pusat karena bersifat politis. "Jangan sampai UUPA dibredel gara-gara ini," katanya<b>.(Atjehpost)</b></span></div> </div>

Asrizal: Jangan Sampai UUPA Dibreidel

Banda Aceh, NEWS OBSERVASI: Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah diminta untuk terus mengejar aturan turunan Undang-Undang Pemerint...

OBSERVASI Selengkapnya »

Aher: Pilkada Langsung, Kotornya Bukan Hanya di Proses

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-8CVlxnTDYmQ/VB6acwhfgsI/AAAAAAAAEeI/6hBJyyTfCjM/s1600/2101407IMG-000002821780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-8CVlxnTDYmQ/VB6acwhfgsI/AAAAAAAAEeI/6hBJyyTfCjM/s1600/2101407IMG-000002821780x390.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #9a9a9a; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: start;">Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan</span></td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><b>NEWS OBSERVASI:</b> Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, Menteri Luar Negeri Gamawan Fauzi menemukan indikasi bahwa pemilihan Pilkada langsung sangat erat kaitannya dengan korupsi para kepala daerah. Hal itu tertuang dalam disertasi Gamawan yang berjudul 'Pengaruh Pemilihan Kepala Daerah Langsung Terhadap Korupsi Kepala Daerah di Indonesia'.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> "Beliau mengusulkan sejumlah saran untuk memperbaikinya," kata pria yang akrab disapa Aher itu, Minggu (21/9/2014). </div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> Dalam pemahamannya, Aher mengatakan, Gamawan menemukan indikasi bahwa pemilihan Pilkada langsung sangat erat kaitannya dengan para kepala daerah yang korupsi, sehingga hal tersebut perlu dievaluasi. </div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> Yang menjadi fokus perbaikannya adalah perilaku partai politik dan bahkan hingga masyarakatnya yang masih belum sadar tentang bahaya <em>money politics</em>. Tak hanya itu, kata Aher, semuanya juga perlu diperbaiki, mulai dari proses calonnya, proses partai politiknya, proses penyelenggaraannya, termasuk lembaga peradilan Pilkada, seperti Mahkamah Konstitusi juga perlu diperbaiki. </div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> "Termasuk lembaga peradilannya juga perlu diperbaiki, iyah kan? Kotornya kan bukan hanya di proses penyelenggaraannya (penyelenggaraan pemilu), diperadilan juga kan ada kotornya, kasus MK (Mahkamah Konstitusi) umpamanya, kan gitu," ucap dia.</div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> Aher berharap, proses pemilu ke depan berjalan dengan lebih baik lagi. Selain itu, diharapkan kepala daerah yang terpilih pun tidak ada lagi yang melakukan korupsi. </div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div> <span style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;"> "Kalau proses dan penyelenggaraannya (pemilu) bersih, kemungkinan korupsi juga kan kecil," pungkasnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: <a href="http://regional.kompas.com/read/2014/09/21/16161391/Aher.Pilkada.Langsung.Kotornya.Bukan.Hanya.di.Proses?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp">kompas.com<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> </a></div> </span></div>

Aher: Pilkada Langsung, Kotornya Bukan Hanya di Proses

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan NEWS OBSERVASI: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, Menteri Luar Negeri Gamawan Fauzi men...

OBSERVASI Selengkapnya »

"Kalau Pilkada melalui DPRD, Satu Orang Bisa Dapat Rp 10 M, Rp 20 M..."

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/1550429-wanda-hamidah-780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/1550429-wanda-hamidah-780x390.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span class="pb_10 author" style="background-color: white; color: #666666; display: block; float: right; font-family: OpenSans,sans-serif; font-size: 10px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; text-align: right; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; width: 700px; word-spacing: 0px;">KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI</span><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #9a9a9a; display: inline !important; float: none; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 15.600000381469727px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah.</span></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><b>NEWS OBSERVASI:</b> Mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah, tak sepakat dengan pandangan bahwa pemilihan kepala daerah melalui DPRD akan menghapus politik uang. Dia justru menilai, jika kepala daerah dipilih DPRD, praktik politik uang akan semakin masif. </span><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">"Jangan salahkan<span class="Apple-converted-space"> </span></span><em style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">money politic</em><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">. Maaf ya, kalau pilkada lewat DPRD, satu orang bisa dapat 10 M, 20 M," kata Wanda, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (18/9/2014) malam.</span><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Jika mempermasalahkan politik uang dalam pilkada langsung, lanjut Wanda, partai politik harus mencari kepala daerah yang bersih dan berintegritas. Wanda mengatakan, dengan cara ini, politik uang dapat diminalisasi.</span><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">"Mereka harus memilih kader yang ingin bekerja untuk rakyat, yang sudah terbukti. Contoh Bima Arya di Kota Bogor karena dia dicintai rakyat dan mau bekerja untuk rakyat," ujar mantan politisi Partai Amanat Nasional itu.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Menurut Wanda, politik uang di DPRD sudah menjadi rahasia umum. Selain itu, kata dia, kepala daerah justru akan mengabdi kepada DPRD dibandingkan kepada rakyatnya.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Polemik soal mekanisme pemilihan kepala daerah mencuat karena dalam RUU Pilkada dimuat perubahan dari pemilihan langsung menjadi dipilih oleh DPRD. RUU ini tengah dibahas Panitia Kerja DPR.<span class="Apple-converted-space"> </span></span><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><br style="background-color: white; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;" /><span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Sebelum Pilpres 2014, tak ada parpol yang mewacanakan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Pasca-pilpres, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional berubah mendorong agar kepala daerah dipilih oleh DPRD. Belakangan, Partai Demokrat mengubah sikapnya dan mendukung pilkada tetap dipilih langsung oleh rakyat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; display: inline ! important; float: none; font-family: Lucida,helvetica,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 24px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Sumber; <a href="http://lipsus.kompas.com/banggaindonesia/read/2014/09/18/22550528/lakukan.rotasi.pemain.timnas.u-19.tahan.valencia.b.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp">kompas.com</a> </span></div> </div>

"Kalau Pilkada melalui DPRD, Satu Orang Bisa Dapat Rp 10 M, Rp 20 M..."

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah. NEWS OBSERVASI: Mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah...

OBSERVASI Selengkapnya »

Jokowi: Masa Presidennya Dipilih Rakyat, Kepala Daerahnya Dipilih DPRD

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/08/19/0857397000000000jokowi780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/08/19/0857397000000000jokowi780x390.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>NEWS OBSERVASI:</b> Presiden terpilih Joko Widodo menilai, penyerahan urusan pemilu kepala daerah kepada DPRD tidak masuk logika. Hal itu juga dianggap sebagai kemunduran reformasi dan birokrasi.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sekarang pilpres sistemnya apa? Presidensial, dipilih rakyat. Masa di kota, kabupaten, malah sistem parlementer. Logikanya di mana?" ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (9/9/2014).</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jokowi juga menganggap alasan-alasan yang mendasari kemunculan wacana tersebut tidak masuk akal. Jika ada kekurangan dalam sistem pemilu kepala daerah (pemilukada), misalnya praktik politik uang dan mahalnya biaya pemilukada, maka harus ada perbaikan.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Kalau ada yang kurang-kurang ya diperbaiki, lalu dievaluasi, bukan lalu sehari-dua hari diubah jadi mundur," lanjut Jokowi.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jokowi memantau terus dinamika parlemen soal perkembangan wacana tersebut. Walaupun demikian, Jokowi tidak akan mengantisipasi manuver politik Koalisi Merah Putih tersebut. Ia menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada anggota parlemen.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelumnya, Koalisi Merah Putih mendukung mekanisme pemilu kepala daerah. Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Keadilan Sejahtera disebut menginginkan agar kepala daerah dipilih oleh DPRD.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada tiga opsi mekanisme pemilu kepala daerah yang dibahas dalam Panja RUU Pilkada. Pertama, pasangan gubernur, wali kota, dan bupati dipilih langsung. Pendukung opsi ini adalah PDI-P, PKS, Partai Hanura, PKB, dan pemerintah (Kementerian Dalam Negeri).</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kedua, pasangan gubernur, wali kota, dan bupati dipilih oleh DPRD. Pendukung opsi ini adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, PKS, dan Partai Gerindra. </span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketiga, gubernur dipilih langsung, tetapi bupati dan wali kota dipilih oleh DPRD. Pendukung opsi ini adalah DPD.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Fraksi akan terlebih dahulu mendiskusikan opsi-opsi itu secara musyawarah dan mufakat. Namun, jika keputusan tak didapatkan, maka <em>voting</em> akan dilakukan," ujar anggota Panja RUU Pilkada, Abdul Malik Haramain</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: <a href="http://nasional.kompas.com/read/2014/09/09/20032201/Jokowi.Masa.Presidennya.Dipilih.Rakyat.Kepala.Daerahnya.Dipilih.DPRD?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp">kompas.com</a></span></div> </div>

Jokowi: Masa Presidennya Dipilih Rakyat, Kepala Daerahnya Dipilih DPRD

NEWS OBSERVASI: Presiden terpilih Joko Widodo menilai, penyerahan urusan pemilu kepala daerah kepada DPRD tidak masuk logika. Hal itu j...

OBSERVASI Selengkapnya »

PA Perkuat Kapasitas 29 Anggota DPRA Terpilih

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZLaVEMeUPkg/VA7WqDDZ3pI/AAAAAAAAEW4/cFaYd3cH5wU/s1600/kader-partai-aceh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="432" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZLaVEMeUPkg/VA7WqDDZ3pI/AAAAAAAAEW4/cFaYd3cH5wU/s1600/kader-partai-aceh.jpg" width="640" /></span></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) melaksanakan kegiatan pelatihan dan penguatan kapasitas politik terhadap 29 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang terpilih dari partai itu pada Pemilu 9 April 2014 lalu. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 7-9 September, di Hotel Oasis Banda Aceh.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Acara yang diikuti seluruh anggota DPRA terpilih dari Partai Aceh, dibuka oleh Ketua Umum DPA PA, Muzakir Manaf pada, Minggu (7/9) malam. Turut hadir Ketua Tuha Peut PA, Malik Mahmud Al-Haytar, Sekjen PA Mukhlis Basyah, serta sejumlah petinggi Partai Aceh lainnya.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Penanggungjawab acara, Kamaruddin Abubakar, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi antara DPRA terpilih dengan Partai Aceh. “Karena anda mewakili Partai Aceh, maka harus sadar ada amanah besar yang dititipkan seluruh masyarakat Aceh,” kata Kamaruddin, sebagaimana dilansir siaran pers PA, Senin (8/9).</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pria yang akrab disapa Abu Razak ini mengatakna, DPR Aceh dari Partai Aceh terpilih harus sadar latar belakang lahirnya partai itu. Partai Aceh, katanya, lahir dari perjuangan panjang. Karenanya, saat duduk di DPR Aceh nanti juga harus memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh. “Kinerja DPRA dari Partai Aceh dinilai akan sangat menentukan masa depan Aceh. Ini penting sehingga kita mengadakan kegiatan ini. Kita sangat berharap kinerja ke depan DPR Aceh dari Partai Aceh lebih baik lagi,” kata Abu Razak.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika dibandingkan dengan hasil Pileg 2009 lalu, kata Abu Razak, keterpilihan DPR Aceh dari Partai Aceh mengalami penurunan. Pada Pileg 2009, Partai Aceh mampu mengantarkan 33 kadernya ke DPR Aceh. Sedangkan pada Pileg 2014 cuma 29 kursi. “Namun ini biasa dalam politik. Walaupun 29 orang, kita berharap kualitas DPR Aceh dari Partai Aceh kali ini lebih bagus,” ujarnya.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelumnya, Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf meminta anggota DPRA terpilih dari Partai Aceh bekerja keras memperjuangan realisasi aturan turunan UUPA yang belum disahkan Pemerintah Pusat. “Itu amanah rakyat yang harus dikedepankan,” ujar pria yang akrab disapa Mualem ini.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Mualem, sejak penandatangan MoU Helsinki dan pengesahan UUPA setahun kemudian, banyak aturan UUPA yang belum disahkan oleh Pemerintah Pusat. DPR Aceh dari Partai Aceh juga diminta mengesahkan qanun yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sedangkan Ketua Tuha Peut Partai Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, meminta DPR Aceh terpilih dari Partai Aceh tidak melupakan sejarah perjuangan. Sejarah ini dinilai penting sehingga menjadi acuan bagi DPR Aceh dalam bekerja. “Hampir 30 tahun kita berjuang melalui senjata, kemudian beralih dengan Partai Aceh. Ini jangan mudah dilupakan,” kata Malik Mahmud.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurutnya, sejarah ini akan membuat DPR Aceh menjadi sadar akan keberadaan mereka di parlemen nantinya. Hal ini dinilai juga akan membuat DPR Aceh bekerja sungguh-sungguh dalam mengemban amanah rakyat. “Kita meneruskan perjuangan Bangsa Aceh. Perjuangan para pendahulu yang sudah terlebih dahulu kembali,” kata Malik Mahmud.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: <a href="http://aceh.tribunnews.com/2014/09/09/pa-perkuat-kapasitas-29-anggota-dpra-terpilih">aceh.tribunnews.com</a></span></div> </div>

PA Perkuat Kapasitas 29 Anggota DPRA Terpilih

Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) melaksanakan kegiatan pelatihan dan penguatan kapasitas politik terhadap 29 anggota Dewan Per...

OBSERVASI Selengkapnya »

Koalisi Merah Putih Tetap Solid, Pansus Pilpres Buktinya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://www.aktual.co/images/content/2014/09/03/x3e675c078085fca54132e2ab4a7aa171_a.jpg.pagespeed.ic.t9otUNyXOi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://www.aktual.co/images/content/2014/09/03/x3e675c078085fca54132e2ab4a7aa171_a.jpg.pagespeed.ic.t9otUNyXOi.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Jakarta, NEWS OBSERVASI: </b>Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah mengatakan ucapan selamat Hatta Rajasa kepada pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Jusuf Kalla, tidak mempengaruhi komitmen bersama Koalisi Merah Putih. </span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Koalisi Merah Putih, menurutnya tetap solid sebagai penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK ke depan. Pertemuan Hatta-Jokowi di Kediaman Ketua Umum Partai NasDem, disebutkan dia sebagai bentuk konsolidasi besar untuk menjamin keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. </span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Apa yang dilakukan koalisi itu pos semua, dan ini dalam rangka menjamin keberlangsungan kehidupan bernegara," kata Fahri di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9).</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ditekankan dia, KMP merupakan koalisi permanen. Hal ini dibuktikan dengan dukungan perwakilan partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di parlemen. Dimana panitia khusus pemilihan presiden yang sudah diwacanakan lama akhirnya disepakati bersama termasuk dari Partai Demokrat. </span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Fraksi Partai Demokrat sudah tanda tangan koalisi permanen, partai juga sudah koalisi permanen. Itu adalah bukti nyata kami bersama Partai Demokrat. Lihat saja tatib pansus, kan Benny K Harman ketuanya," jelas anggota Komisi III DPR itu.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: <a href="http://www.aktual.co/politik/105659koalisi-merah-putih-tetap-solid-pansus-pilpres-buktinya">aktual.co</a></span></div> </div>

Koalisi Merah Putih Tetap Solid, Pansus Pilpres Buktinya

Jakarta, NEWS OBSERVASI: Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah mengatakan ucapan selamat Hatta Rajasa kepada pasangan Presiden ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Muhaimin Berharap Demokrat, PAN, PPP Gabung ke Koalisi Jokowi-JK, Kecuali Golkar

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/05/16/09592322796551230475780x390.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2014/05/16/09592322796551230475780x390.JPG" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #666666; font-family: arial, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 14px; text-align: start;">Dari kiri ke kanan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Calon Presiden RI dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) bergandengan tangan saat pendeklarasian koalisi antar ketiga partai, yaitu PDIP, Nasdem, dan PKB di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014). Ketiga partai ini sepakat mendukung Jokowi sebagai capres 2014. (Tribunnews/Jeprima)</span></td></tr> </tbody></table> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> <b>Jakarta,NEWS OBSERVASI: </b>Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengakui, Joko Widodo-Jusuf Kalla masih membutuhkan tambahan kekuatan politik di parlemen untuk memuluskan jalannya pemerintahan mendatang. Dia berharap partai politik yang saat ini masih netral ataupun berada dalam koalisi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mau bergabung untuk mendukung pemerintahan mendatang.</div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> "Kita berharap semua parpol, Demokrat, PAN, PPP, ikut bergabung dengan kita, kecuali Golkar karena sudah menyatakan sikapnya untuk jadi oposisi. Kalau yang lain belum," kata Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2014) sore.</div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> Dari ketiga partai itu, kata Muhaimin, pihaknya lebih memprioritaskan Partai Demokrat. Pasalnya, dia menilai visi dan misi partai berlambang "Mercy" itu memiliki kecocokan dengan pemerintahan yang akan dibangun Jokowi-JK.</div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> "Kita Demokrat sama Pak SBY sudah tahu persis model Demokrat, itu enak untuk kita. Sesudah itu, baru PAN dan PPP," ujarnya.</div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> Saat ini, kata Muhaimin, komunikasi politik terus dilakukan dengan tiga partai tersebut. Dia berharap agar komunikasi politik tersebut bisa segera membuahkan hasil.</div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: OpenSansRegular, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; text-align: justify;"> Jokowi-JK didukung oleh empat parpol, yakni PDI-P Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura (total 207 kursi DPR 2014-2019). Sebaliknya, Koalisi Merah Putih diisi lima parpol, yakni Partai Gerindra PPP, PKS, PAN, dan Partai Golkar (total 292 kursi DPR). Adapun Demokrat memiliki 61 kursi pada DPR periode selanjutnya. | <b>Kompas</b></div> </div>

Muhaimin Berharap Demokrat, PAN, PPP Gabung ke Koalisi Jokowi-JK, Kecuali Golkar

Dari kiri ke kanan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Ketua Umum Part...

OBSERVASI Selengkapnya »