NEWS OBSERVASI: KRIMINAL

Kirim Foto Bugil di FB, Mahasiswi Diperas Puluhan Juta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-TxSCQAvcRfk/VLqWLg8PKZI/AAAAAAAAAds/jb0kh4_iz1E/s1600/1531573aktor-film-porno780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-TxSCQAvcRfk/VLqWLg8PKZI/AAAAAAAAAds/jb0kh4_iz1E/s1600/1531573aktor-film-porno780x390.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="kcmread1114"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Seorang mahasiswi asal Kabupaten Karangasem, 
Bali, Ni WK ditipu hingga puluhan juta. Penipuan ini baru dilaporkan 
kepada orangtuanya, saat pelaku yang mengaku bernama Putu Sadi Artana 
mengancam menyebarkan foto bugil korban. Orangtua korban akhirnya 
melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Bebandem, Karangasem, Rabu 
(14/01/2015). </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="kcmread1114"></span></span></span></div>
<span style="font-size: small;">Informasi yang dihimpun <em>Tribun Bali,</em> Jumat (16/01/2015) awalnya Ni WK mengenal Sadi Artana melalui jejaring sosial <em>Facebook</em> (FB). Setelah berkomunikasi, akhirnya Ni WK menjalin hubungan asmara dengan Sadi Artana melalui facebook.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">
Selama ini korban mengaku tak pernah ketemu langsung dengan Sadi 
Artana yang konon mengaku tinggal di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat.<br />
<br />

Setelah berhubungan di Facebook selama setahun, Sadi Artana mencoba 
meminjam uang Rp 400 ribu untuk berobat. Korban pun mentransfer uang 
sesuai yang diminta. Sejak itu pelaku terus meminta uang dengan alasan 
berbeda. Meski tak pernah bertatap muka, namun Ni WK terus mengabulkan 
permintaan Sadi Artana.<br />
<br />

Atas permintaan pelaku, korban juga mengirim foto bugilnya. Foto-foto
 ini kemudian dijadikan senjata Sadi Artana untuk memeras Ni WK. 
Lantaran khawatir, Ni WK memenuhi permintaan pelaku hingga mengalami 
kerugian Rp 40 juta.<br />
<br />

Pelaku diduga tak sendiri. Saat pengiriman uang, korban mentransfer 
uangnya melalui pihak kedua bernama GN Gunawan dan Kadek Diari Arsana 
yang menjalani hukuman di LP Karangasem.<br />
<br />

Kapolsek Bebandem, AKP Gede Juli mengakui adanya laporan tersebut. 
Pihaknya mengaku kasus tersebut telah dilimpahkan dan dalam proses 
penyelidikan ke Reskrim Polres Karangasem.<br />
<br />
“Kemungkinan dua orang 
tahanan LP yang diduga terlibat, sementara kami jadikan saksi,” kata 
Juli.(kompas)</span>

Kirim Foto Bugil di FB, Mahasiswi Diperas Puluhan Juta

NEWSOBSERVASI: Seorang mahasiswi asal Kabupaten Karangasem, Bali, Ni WK ditipu hingga puluhan juta. Penipuan ini baru dilaporkan kepada...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ini Modus Oknum Polisi Aceh Cabuli 5 Siswi SD

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://images.detik.com/customthumb/2014/04/22/10/155849_walikotabandaaceh.jpg?w=460" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="548" src="http://images.detik.com/customthumb/2014/04/22/10/155849_walikotabandaaceh.jpg?w=460" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><strong style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;">Banda Aceh, NEWS OBSERVASI</strong><span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"> - Brigadir M diperiksa polisi terkait kasus pencabulan. Ia diduga mencabuli 5 siswi SD. Berikut akal-akalan pelaku menipu korban.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan pengakuan keluarga korban, modus pelaku sama. Korban yang berusia 6 hingga 10 tahun, dipanggil pelaku usai pulang sekolah. Ia diminta pelaku membelikan rokok.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Waktu itu anak saya dipanggil gini, dik sini dulu liat nunuk (kemaluan pelaku) lagi sakit," kata ibu korban saat ditemui di rumahnya, Selasa (22/4/2014).</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keluarga korban mengaku tidak tahu persis kapan kejadian tersebut terjadi. Keluarga baru mengetahui pada Sabtu 12 April setelah melihat perubahan sikap anaknya. "Dia bilang kejadiannya kemarin. Kita kan gak tau kemarin anak-anak itu kapan," jelasnya.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibu korban berharap pelaku dihukum berat. "Kasus ini saya serahkan kepada pihak berwajib," ungkap ibu korban.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kapolresta Banda Aceh mengatakan pelaku sudah diperiksa. Polisi sudah mendapatkan hasil visum korban. "Dari hasil visum belum sampai merusak alat kelamin korban. Tapi hanya di luar saja, tidak ada perusakan jaringan alat vital," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Moffan. (detik)</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<br />
<div class="clearfix" style="background-color: white; clear: both; font-size: 13px; line-height: 17.549999237060547px;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>

Ini Modus Oknum Polisi Aceh Cabuli 5 Siswi SD

Banda Aceh, NEWS OBSERVASI - Brigadir M diperiksa polisi terkait kasus pencabulan. Ia diduga mencabuli 5 siswi SD. Berikut akal-akalan...

OBSERVASI Selengkapnya »

Pemkab Aceh Besar Peringati Hari Kesaktian Pancasila

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-z5oj-XMWWuw/UksBFd4gAJI/AAAAAAAACF0/45zJh1-V0CE/s1600/IMG_0003.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="425" src="http://4.bp.blogspot.com/-z5oj-XMWWuw/UksBFd4gAJI/AAAAAAAACF0/45zJh1-V0CE/s640/IMG_0003.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
 <b>OBSERVASI | ACEH BESAR:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah
bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang
digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di halaman Kantor Bupati Aceh Besar,
Selasa (1/10/2013). Hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Muspida Aceh Besar
antara lain Kapolres Aceh Besar AKBP Djadjuli SIK, Kajari Jantho Rustam SH, Ketua Mahkamah
Syariah Aceh Besar, dan Perwira Penghubung Kodim 0101/BS Mayor Inf Suparman,
para staf ahli Bupati, Para Asisten Setdakab, kepala SKPK, para PNS, serta
ratusan pelajar di Kota Jantho.

<span> </span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kesempatan itu, Bupati Aceh
Besar membacakan Naskah Pancasila, Usmanuddin membacakan Pembukaan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia, sedangkan Naskah Ikrar dibacakan
oleh Sekretaris DPRK Aceh Besar Bahrul Jamil Ssos MSi.<span>  </span>Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang
digelar Pemkab Aceh Besar tersebut berlangsung lancar dan khidmat. Setelah
upacara, dilanjutkan rapat koordinasi unsur Muspida yang berlangsung di ruang
rapat Setdakab Aceh Besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Liputan: Darwin </b></div>
</div>

Pemkab Aceh Besar Peringati Hari Kesaktian Pancasila

OBSERVASI | ACEH BESAR: Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila...

OBSERVASI Selengkapnya »

Polisi Gadungan Bawa Kabur Sepmor Imam Masjid

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-WoxseLkRRDM/Ui72qyOd60I/AAAAAAAABcg/zmMMNh0Zl_4/s1600/ilustrasi-pencurian-motor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="http://4.bp.blogspot.com/-WoxseLkRRDM/Ui72qyOd60I/AAAAAAAABcg/zmMMNh0Zl_4/s320/ilustrasi-pencurian-motor.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>OBSERVASI | ACEH UTARA :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu unit sepeda 
motor jenis Honda Vario nomor polisi BL 5131 QE milik Tgk Hamdani (60) 
imam masjid Desa Rayeuk, Matangkuli, Aceh Utara, dibawa kabur oleh 
seorang pemuda yang mengaku sebagai anggota polisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peristiwa tersebut terjadi Senin 
(9/9/2013) malam. Hingga kini sepmor sang imam masjid dan pemuda 
misterius tersebut masih belum diketahui keberadaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Informasi yang dihimpun AtjehLINK<i>, </i>Selasa (10/9/2013), kejadian itu berawal pada saat Tgk Hamdani mengendarai motornya hendak ke Keude Matangkuli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan, tiba-tiba seorang 
pemuda yang mengaku anggota polisi dari Mapolsek setempat keluar dari 
salah satu warung kopi dan langsung menyetop untuk meminta tumpangan. Ia
 pun meminta mengendarai motor dan membonceng Tgk Hamdani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya di Keude Matang Kuli, pelaku
 kemudian meminjam sepmor dengan dalih menjemput temannya yang sedang 
makan bakso, sedangkan korban diminta menunggu di depan Masjid Al 
Khalifah Ibrahim Keude Matangkuli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun setelah menunggu sekian lama, sang
 pemuda tak kunjung kembali. Akhirnya Tgk Hamdani melaporkan kasus ini 
ke Mapolsek setempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapolsek Matangkuli, Ipda Sugiono 
menyebutkan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban. Pihaknya juga 
sudah memastikan, pelaku bukan anggotanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Menurut pengakuan korban, pria yang 
mengaku anggota polisi itu berbadan tambun dengan warna kulit hitam. 
Hingga sekarang pelaku belum membawa kembali sepmor Tgk Iman tersebut,“ 
sebut Ipda Sugiono.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia menyebutkan, modus pencurian motor dengan mengaku sebagai anggota polisi sudah kedua kali terjadi di Kecamatan Matang Kuli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita minta kepada masyarakat untuk 
tidak mudah percaya. Kalau benar anggota polisi ingin menangkap sepmor 
dalam kasus pencurian sepeda motor, polisi akan membawakan surat 
penangkapan dan menunjukan kartu anggotanya. Sekarang kasus ini masih 
dalam penyelidikan,” terang Kapolsek.</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Atjehlink.com </b></div>
</div>

Polisi Gadungan Bawa Kabur Sepmor Imam Masjid

Ilustrasi OBSERVASI | ACEH UTARA : Satu unit sepeda motor jenis Honda Vario nomor polisi BL 5131 QE milik Tgk Hamdani (60) imam ma...

OBSERVASI Selengkapnya »

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Bernama Hiskil Akil

<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4fg5p5QtNu4kqzU2chNHp6VvvND2Q9nj-2X9RVzs9Fcr0mUKoT_hDr6VYMNqt4FRKVEcJEIAvrlqynLQz0mgczshsInz2Z7Byn6QWFDvVIfDh2rqSt4ylrl1kNtQWdSvVprxwIzsmlMQ/s1600/pembunuhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4fg5p5QtNu4kqzU2chNHp6VvvND2Q9nj-2X9RVzs9Fcr0mUKoT_hDr6VYMNqt4FRKVEcJEIAvrlqynLQz0mgczshsInz2Z7Byn6QWFDvVIfDh2rqSt4ylrl1kNtQWdSvVprxwIzsmlMQ/s320/pembunuhan.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #cccccc;"><b>Foto: Ilustrasi</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>OBSERVASI|LHOKSEUMAWE :</b></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapolres Lhokseumawe menetapkan
Hiskil akil Asal Gampong Sumbok Rayeuk, Kecamatan
Nibong, sebagai tersangka pembunuh Putri Andriani, Warga Gampong Rayek Munye,
Kecamatan Tanah Luas, kabupaten Aceh Utara yang mayatnya ditemukan di Gampong
Jeuleukat, Kecamatan Blang mangat, kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu. Hal
tersebut didapatkan Kapolres Lhokseumawe setelah pihaknya memeriksa beberapa
saksi.</span>

</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Hiskil ditetapkan sebagai tersangka
setelah penyidik mendapatkan cukup bukti dari barang bukti dan keterangan para
saksi”. ,” jelas Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto melalui Kasat
Reskrim, AKP Supriadi MH, Kamis (22/08).<br />
<br />
AKP Supriadi menambahkan, bahwa pihaknya telah meminta Hiskil untuk menyerahkan
diri, hal tersebut disampaikan langsung kepada pihak keluaraga tersangka.<br />
<br />
“Jika hiskil kooperatif, maka kami akan memberikan keringanan kepadanya, tetapi
jika tidak, kami akan terus memburu samapi ia tertangkap walaupun saat ini ia
kabur ke luar Aceh” Tambah AKP Supriadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya
belum dapat memastikan motif atas kejadian pembunuhan tersebut, tetapi pihak
kepolisian telah menyebarkan foto ke seluruh polsek di Lhokseumawe dan
kabupaten Aceh utara.<br />
<br />
Di beritakan sebelumnya, Putri Andriani (20) di temukan dalam keadaan tidak
bernyawa di kawasan Gampong Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, kota
Lhoskeumawe<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>pada Sabtu, (10/8). Jenazah
yang terbungkus dalam tenda biru itu di temukan oleh seorang warga yang
melintas hendak bersilaturrahmi ke keluarganya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Reporter: Ody</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Bernama Hiskil Akil

Foto: Ilustrasi OBSERVASI|LHOKSEUMAWE : Kapolres Lhokseumawe menetapkan Hiskil akil Asal Gampong Sumbok Rayeuk, Kecamatan Nibong, s...

OBSERVASI Selengkapnya »

Terkait Pemberitaan, Tuha Peut Ancam Bunuh Wartawan Aceh

<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">

</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1jtnppLs7VuT_ULhnWEgjRck8Rq7meo0xX-MASdYFsbLjs-Bf_geX_hTDkkE7B56x4ys2YByFAzB_f373fEMFqPmyIZER5bz27qOHaSjEaLGKEBhN-l8BzTQ1uG7YvCAHNzP9PpyiO98/s1600/asasasasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1jtnppLs7VuT_ULhnWEgjRck8Rq7meo0xX-MASdYFsbLjs-Bf_geX_hTDkkE7B56x4ys2YByFAzB_f373fEMFqPmyIZER5bz27qOHaSjEaLGKEBhN-l8BzTQ1uG7YvCAHNzP9PpyiO98/s1600/asasasasa.jpg" /></a><b><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aceh Utara_<i>OBSERVASI</i>: </span></b><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wartawan
Aceh Shimbun, Reza Angkasah, di ancam bunuh oleh Tuha Peut Gampong Meunasah
Panton, Muslem Ali, Selasa ( 21/08/ 2013) sekitar pukul 22. 00 Wib.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>

</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 9.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ancaman
pembunuhan ini di duga akibat pemberitaan di Aceh Shimbun tentang dugaan kasus
pemotongan pembangunan pagar meunasah di desa menasah panton.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 9.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“ Saat
itu saya di telpon oleh geuchik disuruh kemeunasah untuk mempertanyakan terkait
pemberitaan pemotongan pagar, bahkan berita tersebut di suruh ralat
kembali,”ujar Reza Angkasah saat di hubungi Aceh National Post.com.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 9.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut
keterangan Reza Angkasah hal tersebut terjadi di karenakan permintaan klarifikasi
pemberitaan proyek aspirasi dewan tidak di indahkan oleh Reza maka kondisi
suasana semakin panas.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 9.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“ Yang
bersangkutan bangun dari tempat duduk dan memaki wartawan, “Wartawan Anjing
semua saya benci sama kamu” dan mencoba memukul namun di leraikan oleh geuchik
dan para orang tua desa,” ungkap Reza Angkasah.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 9.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tambah
Reza Angkasah, Maka dengan ancaman tersebut maka wartawan Aceh Shimbun, Reza
Angkasah bakal melaporkan pelakuan Ancaman bunuh tersebut kepada pihak penegak
hukum.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 9.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“ Besok
saya akang laporkan kasus ini kepada pihak kepolisian,” terang Reza angkasah. (ANP)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>

Terkait Pemberitaan, Tuha Peut Ancam Bunuh Wartawan Aceh

Aceh Utara_ OBSERVASI : Wartawan Aceh Shimbun, Reza Angkasah, di ancam bunuh oleh Tuha Peut Gampong Meunasah Panton, Muslem Ali, Selas...

OBSERVASI Selengkapnya »

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Masih Diburu

<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">

</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1AAncLO-UAfMr9wA65G85Y-e39eDwq_Rnn2nJam5jly9REyNsR_Ilb4HskCibkXshHDvCFWRibZyqng-B0t65GlDy4w1SMRcJVhdcFEk7RKlIWGggeXdJ7Bts87AhpVfXWSxsyxKKnfA/s1600/73203_139034259640684_247317982_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1AAncLO-UAfMr9wA65G85Y-e39eDwq_Rnn2nJam5jly9REyNsR_Ilb4HskCibkXshHDvCFWRibZyqng-B0t65GlDy4w1SMRcJVhdcFEk7RKlIWGggeXdJ7Bts87AhpVfXWSxsyxKKnfA/s320/73203_139034259640684_247317982_n.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Lhokseumawe</b><i><b>
- OBSERVASI:</b></i> Kepolisian Reskrim kota Lhokseumawe terus memburu pelaku
pembunuhan Putri Andriani (20) gadis manis asal gampong Rayeuk Meunje, Tanah
Luas, Aceh Utara yang mayatnya ditemukan oleh warga di Jeulikat, Blang Mangat,
Lhokseumawe pada Sabtu (10/8/2013) lalu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapolres
Lhokseumawe AKBP Joko Surahmanto, melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi, kepada
The Globe Journal mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang
diduga sebagai tersangka pembunuhan Putri Andriani melalui pemeriksaan
saksi-saksi dan barang bukti, namun belum berhasil menangkapnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Identitas
pelaku telah kita kantongi, namun belum ada perkembangannya," ungkap Kasat
Reskrim singkat, Selasa (20/8/2013).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun,
pihak keluarga Putri Andriani tetap mengharapkan kepada kepolisian agar dapat
segera menangkap tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut yang
identitasnya telah diketahui oleh Kepolisian.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Pihak
keluarga berharap agar pihak Kepolisian bisa segera menangkap pelakunya dan
mengungkap motif dari pembunuhan Putri," ujar Veriadi, abang kandung
korban, kepada The Globe Journal, Selasa siang (20/8/2013).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut
Veriadi, dirinya beserta keluarga juga telah dipanggil ke Polres Lhokseumawe
untuk dimintai keterangannya terkait pembunuhan yang menimpa adiknya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Kami
sudah diperiksa dimintai keterangannya, pihak Kepolisian mengatakan anggotanya
dilapangan terus memburu Pelaku pembunuhan tersebut," ungkap Veriadi. [The
Globe Jurnal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Masih Diburu

Lhokseumawe - OBSERVASI: Kepolisian Reskrim kota Lhokseumawe terus memburu pelaku pembunuhan Putri Andriani (20) gadis manis asal...

OBSERVASI Selengkapnya »

Menghina Wartawan saat Khutbah, Khatib idul Fitri Di Laporkan ke Kapolres

<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo2ENm5R7ufN7oBt_8P5dATc72TRaetzMbZPA2BHZfOeNgihhRa2DIkhMW-N-mtRsVrJir8sP8GGH_PSCPONQUC1MKZW-Yct_SLivFb3yEwKn1UpnV6cI1wCOfYdg0nRXpUPDypnALZd0/s1600/asasasasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo2ENm5R7ufN7oBt_8P5dATc72TRaetzMbZPA2BHZfOeNgihhRa2DIkhMW-N-mtRsVrJir8sP8GGH_PSCPONQUC1MKZW-Yct_SLivFb3yEwKn1UpnV6cI1wCOfYdg0nRXpUPDypnALZd0/s1600/asasasasa.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkPZZvRJCYcbdv8GgDflf4iwajRmdyHriTOg3MOOZq8YoXSlDnX_SQ4vIh0hyphenhyphenWo0OSzOTvSJ-JZz6vm2z-lwGN4EZqR0Cy189QUiR52xVGNxp-_M5TVwcja0XyaYQRgr27T0wFn53Z704/s1600/8958b013-a732-42cb-90ec-109474ac0696.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkPZZvRJCYcbdv8GgDflf4iwajRmdyHriTOg3MOOZq8YoXSlDnX_SQ4vIh0hyphenhyphenWo0OSzOTvSJ-JZz6vm2z-lwGN4EZqR0Cy189QUiR52xVGNxp-_M5TVwcja0XyaYQRgr27T0wFn53Z704/s320/8958b013-a732-42cb-90ec-109474ac0696.jpg" width="88" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Langsa_OBSERVASI</b> - Rektor Universitas Islam Tamiang</div>
<br />
 (UIT), Muzakir Samidan, Kamis
(15/8) dilaporkan ke Polres Langsa, terkait isi khutbah Shalat Ied 1434 Hijriah
yang disampaikannya, di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama. Diantara isi
khutbah yang disampaikan Muzakir adalah, wartawan semua penghuni neraka karena
menulis aib orang lain, seperti orang yang korupsi atau keburukan lainnya. <br />

<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kecuali jika wartawan yang menulis keburukan orang lain itu meminta maaf
pada orang dibongkar aibnya tersebut,”kata Muzakir Samidan dalam khutbahnya
tersebut. Isi ceramah khatib Muzakir Samidan itu juga didengar salah seorang
wartawan harian terbitan Kota Medan, Sudirman SE, yang juga warga Gampong
Sidorejo. Laporan tersebut dilakukan oleh Sudirman, didampingi sejumlah
wartawan Kota Langsa lainnya, diterima oleh Kepala SPKT Polres Langsa, Iptu
Rusmedi dengan Nomor LP/236/VIII/2013/Aceh/Res Langsa, dengan sangkaan pidana
pencemaran nama baik (Pasal 310 KUHP).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Sudirman, kepada Serambi mengatakan, Rektor UIT itu
mengatakan wartawan merupakan salah satu penghuni neraka, dengan alasan karena
wartawan sering menulis untuk orang, seperti kasus korupsi dan lainnya. Agar
wartawan tidak masuk nereka, minta maaf pada orang yang pernah ditulisnya itu
dan berhenti bekerja sebagai wartawan. Menurut Sudirman, saat itu ia tak
mungkin membantah apa yang disampaikan khatib. <b>(serambi)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Menghina Wartawan saat Khutbah, Khatib idul Fitri Di Laporkan ke Kapolres

Langsa_OBSERVASI - Rektor Universitas Islam Tamiang (UIT), Muzakir Samidan, Kamis (15/8) dilaporkan ke Polres Langsa, terkait isi...

OBSERVASI Selengkapnya »

NEWS OBSERVASI

Advertistment

Kirim Foto Bugil di FB, Mahasiswi Diperas Puluhan Juta

Ini Modus Oknum Polisi Aceh Cabuli 5 Siswi SD

Pemkab Aceh Besar Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Polisi Gadungan Bawa Kabur Sepmor Imam Masjid

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Bernama Hiskil Akil

Terkait Pemberitaan, Tuha Peut Ancam Bunuh Wartawan Aceh

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Masih Diburu

Menghina Wartawan saat Khutbah, Khatib idul Fitri Di Laporkan ke Kapolres

[-][gallery1][recent][10]

Terpopuler Minggu Ini

Advertise here