Jokowi tegaskan pemerintah sudah siapkan amunisi stabilkan rupiah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-QzJofuU7cHk/VeDhXf4YiXI/AAAAAAAABxE/vgRm-0zGCf8/s1600/jokowi-tegaskan-pemerintah-sudah-siapkan-amunisi-stabilkan-rupiah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-QzJofuU7cHk/VeDhXf4YiXI/AAAAAAAABxE/vgRm-0zGCf8/s640/jokowi-tegaskan-pemerintah-sudah-siapkan-amunisi-stabilkan-rupiah.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk menghadapi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sejumlah kebijakan tersebut disiapkan pemerintah bersama otoritas keuangan dan moneter yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Paling penting dihadapi masalah itu karena sudah ada instrumen-instrumen dari Bank Indonesia dan otoritas jasa keuangan (OJK)," kata Jokowi di Batang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/8).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jokowi kembali menegaskan bahwa depresiasi mata uang terhadap dolar Amerika Serikat tidak hanya menimpa Indonesia. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Hampir seluruh negara mengalami (Kenaikan kurs dolar AS) ini," katanya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti diketahui pada Senin (24/8) data Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah sempat menembus angka Rp 14.014 per USD. Sementara hari ini, Jumat (28/8) menurut data kurs Tengah BI, rupiah berada di posisi Rp 14.011 per USD.(merdeka)</span></div>

Jokowi tegaskan pemerintah sudah siapkan amunisi stabilkan rupiah

NEWSOBSERVASI: Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk menghadapi depresiasi nilai tu...

OBSERVASI Selengkapnya »

Profesi Wartawan yang Selalu Diintai Bahaya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-0VAwN9ISIgg/VdhCcgxno1I/AAAAAAAABvw/Wx2uwDuhBSI/s1600/profesi-wartawan-yang-selalu-diintai-bahaya-v29k4drfog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="420" src="http://4.bp.blogspot.com/-0VAwN9ISIgg/VdhCcgxno1I/AAAAAAAABvw/Wx2uwDuhBSI/s640/profesi-wartawan-yang-selalu-diintai-bahaya-v29k4drfog.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Yogyakarta,NEWSOBSERVASI: </b>Komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila menyatakan bahwa profesi seorang wartawan, bisa dikatakan cukup berbahaya. Pasalnya, orang yang tidak suka dengan seorang wartawan dalam menulis berita bisa menjadi target kekerasan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia melihat banyak kasus kekerasan yang dialami wartawan. Salah satunya yang menimpa Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin, wartawan Harian Bernas Yogya yang dibunuh dengan cara dipukul dengan besi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski peristiwa itu sudah 19 tahun berlalu, namun peristiwa berdarah, di mana dia dianiaya pada 13 Agustus 1996 dan akhirnya meninggal 16 Februari 1996 silam itu, belum terungkap hingga kini.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk itu, Laila meminta kalangan wartawan tetap berkerja secara profesional dan tidak boleh pantang menyerah dalam mengabarkan informasi yang benar. Dia mengakui, risiko diperlakukan seperti Udin juga mengintai wartawan lain.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Wartawan tetap harus bekerja profesional, meskipun profesi itu cukup berbahaya," kata Laila dalam seminar nasional bertema 'Menghentikan Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penuntasan Kasus Udin', di Auditorium Pascasarjana UII, Yogyakarta, Jum'at (21/8/2015).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tiga pembicara lain hadir dalam seminar yang digelar untuk memperingati 19 tahun kematian Udin. Mereka dari kalangan aktivis yang selalu menyuarakan orang tertindas hingga selalu mengkritik lemahnya penegakan hukum di Yogyakarta.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketiganya, Tri Wahyu KH dari Koalisi Masyarakat Untuk Udin, Imam Wahyudi yang tak lain merupakan Anggota Dewan Pers, serta Aryo Wisanggeni dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI)</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terkait kasus Udin, Laila meminta semua duduk bersama untuk serius menyelesaikan dengan mencari, siapa pelaku sebenarnya di balik peristiwa yang mencederai demokrasi itu? Dia melihat pelaku pembunuh Udin sudah masuk pelanggaran HAM berat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Seluruh stakeholder harus duduk bersama untuk menyelesaiam kasus Udin. Kekerasan yang dialami Udin masuk pelanggaran HAM berat," jelasnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Koordinator Bidang Advokasi AJI, Aryo Wisanggeni mengatakan, banyak catatan kekerasan terhadap wartawan masih tinggi tiap tahunnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia membuka data pada tahun 2005 ada 43 kasus, tahun 2006 ada 53 kasus, 2007 ada 70 kasus, tahun 2008 ada 59 kasus, tahun 2009 ada 37 kasus, tahun 2010 ada 51 kasus, tahun 2011 ada 49 kasus, tahun 2012 ada 51 kasus, tahun 2013 ada 40 kasus dan tahun 2014 ada 41 kasus.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kekerasan yang dialami profesi wartawan ini masih cukup tinggi, sangat ironis sekali banyak kasus tidak terungkap siapa pelakunya," timpal Aryo.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hampir semua kasus pembunuhan terhadap wartawan tidak terungkap. Dia mengambil contoh lain yang dialami Agus Mulyawan, wartawan Asia Press yang diberondong tembakan hingga tewas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia berharap agar pihak yang berkompeten untuk menangani secara profesional kasus kekerasan yang dialami wartawan. Sebab, tidak sedikit kasus yang dialami wartawan hilang tertelan bumi, seperti halnya kasus Udin yang sudah dinyatakan kedaluarsa dua tahun silam.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara Tri Wahyu tak henti-hentinya menyuarakan agar polisi, khususnya Polda DIY, mengusut tuntas kasus Udin. Bahkan, setiap bulan pada tanggal 14 ,selalu mengelar aksi tutup mulut di depan Mapolda DIY, demi mengenang kematian Udin dan meminta polisi mengusut kematiannya. <b>(okz)</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Profesi Wartawan yang Selalu Diintai Bahaya

Yogyakarta,NEWSOBSERVASI: Komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila menyatakan bahwa profesi seorang wartawan, bisa dikatakan cukup berbahay...

OBSERVASI Selengkapnya »

Jusuf Kalla : Syariat Islam di Aceh tidak boleh bertentangan dengan hukum nasional

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-nbHZ05jtups/VdhANJ6YhnI/AAAAAAAABvk/V-rZk4TvkL0/s1600/150821111251_jusuf_kalla_640x360_bbc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="http://1.bp.blogspot.com/-nbHZ05jtups/VdhANJ6YhnI/AAAAAAAABvk/V-rZk4TvkL0/s640/150821111251_jusuf_kalla_640x360_bbc.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, walaupun Aceh dapat menerapkan syariat Islam seperti ditegaskan dalam Undang-undang nomor 18 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus, tetapi aturan dan implementasinya tidak boleh bertentangan dengan hukum nasional.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Aceh bisa mengambil itu (syariat Islam) selama tidak bertentangan dengan hukum nasional yang bersifat umum," kata Jusuf Kalla dalam wawancara khusus dengan BBC Indonesia, Jumat (21/08) siang di kantornya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Kalla, setelah adanya UU Otonomi khusus itu, pembuatan peraturan daerah atau qanun terkait syariah lebih banyak ditentukan oleh DPR Aceh.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Masalah-masalah peraturan tentang syariah diputuskan oleh DPR Aceh," katanya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kalla juga mengatakan materi dan penerapan syariat Islam di Aceh tidak untuk warga non-Islam di wilayah itu. "Hanya untuk yang beragama Islam saja," tandasnya. (<a href="http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/08/150821_indonesia_wapres_syariatislam_aceh">bbc</a>)</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Jusuf Kalla : Syariat Islam di Aceh tidak boleh bertentangan dengan hukum nasional

NEWSOBSERVASI: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, walaupun Aceh dapat menerapkan syariat Islam seperti ditegaskan dalam Undang-undan...

OBSERVASI Selengkapnya »

KPK Dorong Masyarakat Aktif Awasi Dana Desa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-hWp4NApppMo/Vco2otshoeI/AAAAAAAABtY/fDQSeg9hML4/s1600/GuKBETRVmf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-hWp4NApppMo/Vco2otshoeI/AAAAAAAABtY/fDQSeg9hML4/s640/GuKBETRVmf.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Yogyakarta,NEWSOBSERVASI:</b> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong masyarakat untuk aktif mengawasi pemakaian dan pelaksanaan UU Desa. Sebab tahun ini pemerintah menggelontorkan lebih dari Rp20 triliun untuk pembangunan desa.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk itu, KPK mengadakan beragam kegiatan edukasi dan dialog ke masyarakat. Salah satunya KPK mengadakan Dialog Interaktif "Mengawal Dana Hingga ke Desa" di Yogyakarta, Rabu 12 Agustus. Dialog akan diselenggarakan di Bangsal Kepatihan (kantor Gubernur) DIY pada pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dialog hasil kerja sama dengan pemerintah Yogyakarta ini akan dihadiri Wakil Ketua KPK Johan Budi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Djafar, Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo, dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam dialog akan dipaparkan perkembangan implementasi UU Desa, metode pengawasan serta cerita pengalaman kepala desa yang mengelola keuangannya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan adanya dialog ini, KPK berharap terjalin sinergi seluruh pihak dan mendorong kesadaran publik mengawal penggunaan dana pembangunan desa. (Metrotv)</span></div>

KPK Dorong Masyarakat Aktif Awasi Dana Desa

Yogyakarta,NEWSOBSERVASI: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong masyarakat untuk aktif mengawasi pemakaian dan pelaksanaan UU Des...

OBSERVASI Selengkapnya »

Penyaluran Dana Desa Tahap I Capai 100%

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-ocZpr9SMvOg/VcXwB5Y9QbI/AAAAAAAAFVk/MD5tXDl6daY/s1600/penyaluran-dana-desa-tahap-i-capai-100-O5z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://1.bp.blogspot.com/-ocZpr9SMvOg/VcXwB5Y9QbI/AAAAAAAAFVk/MD5tXDl6daY/s640/penyaluran-dana-desa-tahap-i-capai-100-O5z.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI:</b> Pemerintah menyatakan dana desa sudah tersalurkan 100% dari pusat ke daerah. Pemerintah pun mulai menyiapkan skema pengawasan superketat dalam proses pencairan dari kabupaten ke desa. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, dana desa tahap pertama sebanyak Rp8,28 triliun sudah dicairkan ke seluruh daerah. Sekarang dana yang sudah cair itu tinggal menunggu proses penyaluran dari kabupaten ke desa-desa. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski sudah banyak desa yang menerima, Marwan tetap mengingatkan penyalurannya harus hati-hati sebab ada skema pengawasan yang berlapis- lapis. ”Penyalurannya harus sesuai peraturan. Kami ada skema pengawasan yang bisa menjerat kepala daerah jika tidak hati-hati,” tandas Marwan saat menghadiri Pameran Potensi Desa Kemendes PDTT di Alun-Alun Bondowoso, Jawa Timur, kemarin. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Politikus PKB ini mengatakan, sistem pengawasan berlapis salah satunya dengan pendamping desa. Pihaknya sudah menerjunkan mantan fasilitator PNPM selama empat bulan untuk melakukan identifikasi aset yang selama ini sudah dikerjakan desa selama beberapa tahun seperti sarana prasarana, kegiatan ekonomi, dan sebagainya. Selain itu, mantan fasilitator PNPM ini juga akan mengawal dana desa dalam bentuk program yang sudah ada panduannya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengawasan kedua, beberapa kementerian termasuk Kemendes sudah membentuk task force yang akan mengawasi penyaluran dana desa. Selain itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga turut mengawasi penyaluran karena BPK yang ditugasi untuk mengaudit. ”Jadi, saya harap seluruh kepala daerah dan kepala desa untuk berhati-hati menyalurkan dan memanfaatkan dana desa. Jangan sampai melenceng dan menyelewengkan dananya,” tandasnya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Marwan, kehatihatian ini penting karena tahun depan dana desa akan naik dua kali lipat. Jika tahun ini total dana desa mencapai Rp20 triliun, tahun depan naik Rp40 triliun. Bila tahun ini Bondowoso hanya mendapat per desa rata-rata Rp600-700 juta, tahun depan bisa menjadi di atas Rp1 miliar. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dana itu belum lagi ditambah dengan dana lain yang bersumber dari APBD dan dana alokasi khusus (DAK). ”Tentu dengan dana sebesar itu memerlukan semangat dan komitmen agar proses pembangunan dan proses ekonomi masyarakat desa bisa berjalan baik,” paparnya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski demikian, Marwan mengakui ada daerah yang belum bisa menyalurkan dana desa. Namun, persentasenya sangat kecil. Kendalanya, peraturan gubernur tentang izin penyaluran dana desa belum diterbitkan. Padahal, Kemendes sudah menerbitkan Permendesa No 5/2015 yang bisa menjadi pedoman penyaluran dana desa. Tahun ini dana desa harus diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bupati Bondowoso Amin Said Husni menyatakan, dana desa yang dialokasikan dari APBN sudah ditransfer seluruhnya ke rekening desa. Saat ini ada 209 desa dan 10 kelurahan di Bondowoso. Dari jumlah itu, 171 di antaranya kepala desa baru. Dia pun berharap dana desa dapat segera dimanfaatkan warga desa untuk membangun infrastruktur. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Amin juga mengungkapkan sudah membuat surat keputusan (SK) bupati untuk memandu program desa. ”Tahun ini dana desa digunakan ke infrastruktur, terutama jalan-jalan, sehingga bisa memacu ekonomi dan makin banyak pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bondowoso,” paparnya. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemerintah kabupaten juga sudah membentuk tim untuk mendampingi kepala desa dalam menggunakan dana desa. (Simdo)</span></div> </div>

Penyaluran Dana Desa Tahap I Capai 100%

NEWSOBSERVASI: Pemerintah menyatakan dana desa sudah tersalurkan 100% dari pusat ke daerah. Pemerintah pun mulai menyiapkan skema penga...

OBSERVASI Selengkapnya »

Kementerian Kesehatan Temukan Makanan Berformalin di Muktamar NU

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/--Bfap6ZDPxA/Vb4lwjYejMI/AAAAAAAAFUw/KucobAcsI-g/s1600/16f9b6bb-57ed-4922-bb7a-4308af050503_169.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="http://1.bp.blogspot.com/--Bfap6ZDPxA/Vb4lwjYejMI/AAAAAAAAFUw/KucobAcsI-g/s640/16f9b6bb-57ed-4922-bb7a-4308af050503_169.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><b>Jombang,NEWSOBSERVASI:</b> - Sejumlah tim dokter dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan diterjunkan untuk mengecek keamanan makanan yang dikonsumsi panitia dan peserta Muktamar NU ke 33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Yang mengejutkan, petugas menemukan makanan olahan daging dan pisang yang akan dikonsumsi peserta muktamar mengandung formalin.<br /><br />"Kemarin ada makanan olahan daging mengandung nitrit, formalin juga namun kecil. Ada juga pisang yang mengandung formalin, harusnya kandungan formalin nol," kata Kepala Seksi Pengkajian dan Diseminasi BBTKLPP Surabaya, dr Suprihatin Giati kepada wartawan saat menguji kandungan makanan panitia dan peserta muktamar di SMKN 2 Jombang, Minggu (2/8/2015).<br /><br />Mendapati temuan itu, lanjut Suprihatin, pihaknya langsung meminta perusahaan catering menarik makanan tersebut. "Sama cateringnya langsung ditarik," ungkapnya.<br /><br />Suprihatin menjelaskan, untuk mencegah keracukan massal saat muktamar berlangsung, pihaknya rutin memeriksa makanan yang akan dikonsumsi panitia dan peserta muktamar. Pemeriksaan kandungan kimia makanan tersebut untuk mengetahui adanya kandungan zat berbahaya, seperti senyawa nitrit, arsen, sianida, formalin, dan borax.<br /><br />Sayangnya, pemeriksaan terhadap kandungan mikro biologi yang membahayakan kesehatan tidak bisa dilakukan dengan cepat. "Mikro biologinya diperiksa ada 3 parameter, ada e coli, salmonella, dan stapilococus. Untuk makanan cepat saji yang akan disajikan sore ini kandungan nitritnya aman, bisa disajikan. Untuk yang mikro biologinya harus diinkubasikan dulu, baru besok bisa diketahui hasilnya," pungkasnya. (Detik)</span></div> </div>

Kementerian Kesehatan Temukan Makanan Berformalin di Muktamar NU

Jombang,NEWSOBSERVASI: - Sejumlah tim dokter dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya (BBTKLPP)...

OBSERVASI Selengkapnya »

Mahasiswa Demo Minta Rumah Pengasingan Bung Karno Tak Jadi Tempat "Mesum"

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-0DgVpyIp6Rg/Vb1QRqQw4LI/AAAAAAAABsM/VdEpQGWzKp4/s1600/tawuran-140510a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="354" src="http://3.bp.blogspot.com/-0DgVpyIp6Rg/Vb1QRqQw4LI/AAAAAAAABsM/VdEpQGWzKp4/s640/tawuran-140510a.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Puluhan mahasiswa Ilmu Sejarah dari Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pecinta Sejarah Sumut melakukan unjuk rasa di Bundaran Mayestik, Jalan Gatot Subroto, Jumat (31/7/) siang. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan membawa spanduk dan poster, massa menuntut agar rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi dan Parapat tidak dijadikan tempat 'mesum' yang tak bernilai akibat komersialisasi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Koordinator Aksi Ronggur Simorangkir, masih teringat jelas dalam ingatan bahwa pejuang-pejuang kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa pernah diasingkan ke Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di wilayah Brastagi dan Parapat pada akhir Desember 1949. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengasingan Bung Karno, Syahrir dan H Agus Salim ke Sumut bukanlah tanpa sebab. Pengasingan tersebut diharapkan mampu mengendurkan semangat kemerdekaan masyarakat Indonesia. Sebab, hanya tokoh-tokoh tersebutlah yang mampu membakar semangat perjuangan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tentunya, sebagai masyarakat Sumut sangat bangga dengan keberadaan rumah pengasingan Bung Karno yang berada di Sumut. Namun, kebanggaan itu ternyata tidak sejalan dengan keadaan peninggalan rumah pengasingan yang saat ini memprihatinkan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kini, rumah bersejarah tersebut bagaikan 'hotel tanpa bintang' yang pudar akan nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan. Pahitnya lagi, pemerintah setempat seolah larut dalam usaha kecil-kecilannya untuk tetap massif mengkomersialisasikan rumah pengasingan Bung Karno menjadi penginapan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Siapa saja boleh menginap asalkan punya uang, bahkan tak jarang pula ketika masyarakat yang datang ke rumah pengasingan itu hanya untuk melihat dan merasakan romantisme masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan harus diusir hanya karena ada orang yang menginap," ungkapnya ketika berorasi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu, kata Ronggur, situs sejarah rumah Bung Karno harus menjadi museum dan tempat yang ramah sebagai pembelajaran bagi masyarakat. Selain itu, segera selamatkan situs-situs bersejarah di Sumut, karena hampir 70% hampir punah tanpa jejak. Alihkan segera komersialisasi penginapan di rumah pengasingan Bung Karno, karena tak ingin masyarakat berpikiran negatif. <b>(jpnn)</b></span></div>

Mahasiswa Demo Minta Rumah Pengasingan Bung Karno Tak Jadi Tempat "Mesum"

NEWSOBSERVASI: Puluhan mahasiswa Ilmu Sejarah dari Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Siswi SMP Ini Meninggal Setelah Ikut MOS

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-z7iqZno_b5U/Vb1OH13uuuI/AAAAAAAABsA/UN5db8mxpns/s1600/2115445image1780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-z7iqZno_b5U/Vb1OH13uuuI/AAAAAAAABsA/UN5db8mxpns/s640/2115445image1780x390.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Evan Christoper Situmorang (12), siswa di SMP Flora Pondok Ungu Permai, tewas setelah dua minggu mengalami sakit di kedua kakinya. Evan mengalami sakit di bagian kaki setelah berjalan hingga 4 kilometer atas perintah seniornya saat hari terakhir Masa Orientasi Sekolah (MOS) di sekolahnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Tanggal 9 Juli itu kan dia terakhir MOS di SMP Flora. Dia cerita sama saya disuruh jalan kaki dari sekolahnya di Pondok Ungu Blok A ke perumahan Puri. Lalu dari sana jalan kaki lagi ke POM bensin Pondok Ungu dan jalan lagi ke sekolah. Itu rutenya memutar dan ada sekitar 4 kilometer," ujar ibunda Evan, Ratna Dumiarti di rumahnya Sektor 5 Pondok Ungu Permai, Sabtu (1/8/2015).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ratna bercerita, kegiatan berjalan kaki sejauh itu merupakan kegiatan "cinta lingkungan" yang diadakan panitia MOS. Setelah pulang dari kegiatan itu, Evan mengeluh sakit di bagian kaki kepada ibunya. Kakinya keram dan biru-biru.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kaki Evan sakit, bu," ujar Ratna menirukan keluhan anaknya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ratna mengatakan, Evan masih tetap ingin masuk sekolah pada keesokan harinya. Bahkan, Evan bercerita bahwa dia sempat bermain futsal di sekolah. Setelah itu kondisi kakinya semakin bertambah parah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melihat kondisi Evan yang semakin parah, Ratna mencoba mengobati Evan dengan berbagai pengobatan. Dia mengajak Evan untuk pijat refleksi dan berobat ke puskesmas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Tapi dia itu enggak pernah mengeluh, tetap sekolah," ujar Ratna.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rasa sakit itu terus dialami Evan hingga dua minggu. Pengobatan yang dilakukan Evan hanya ala kadarnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ratna bercerita pada Selasa (28/7/2015), Evan jatuh di kamar mandi sekolah. Ratna menduga kaki anaknya kembali keram dan tak kuat berjalan hingga terjatuh.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Setelah itu saya ditelepon dari sekolah. Bilangnya anak saya kakinya keram enggak bisa jalan, enggak bisa berdiri. Saya ini juga guru ya, saya langsung jemput anak saya di sekolah," ujar Ratna.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah peristiwa jatuh di kamar mandi, Evan tidak masuk sekolah. Ratna kembali mengajak anaknya berobat di puskesmas. Pada Kamis (30/7/2015) sore, tiba-tiba Evan kejang-kejang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ratna langsung panik melihat kondisi anaknya. Saat itu, ia mencari bantuan warga sekitar di lingkungan rumahnya yang sedang sepi saat itu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kata dokter, maaf bu, anak ibu sudah meninggal dalam perjalanan," ujar Ratna.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Saya enggak mau anak saya mati dokter. Saya enggak mau. Tapi suami saya bilang, ya sudah ikhlaskan saja," tambah Ratna. (<a href="http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/01/20532641/Setelah.Jalan.Kaki.4.KM.Saat.MOS.Kaki.Evan.Membiru.Hingga.Meninggal.">kompas</a>)</span></div>

Siswi SMP Ini Meninggal Setelah Ikut MOS

NEWSOBSERVASI: Evan Christoper Situmorang (12), siswa di SMP Flora Pondok Ungu Permai, tewas setelah dua minggu mengalami sakit di kedua ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Awas: Penipu Dana Desa Berkeliaran

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-zPgYf0SLXtE/VbIRltab0aI/AAAAAAAABrE/im-M_-GdAts/s1600/219231_620.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="366" src="http://4.bp.blogspot.com/-zPgYf0SLXtE/VbIRltab0aI/AAAAAAAABrE/im-M_-GdAts/s640/219231_620.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Keberadaan dana bantuan untuk desa membuat penipu berkeliaran mengincar uang tersebut. Mereka menyasar perangkat desa untuk memintanya mentransfer sejumlah dana kepada mereka. Salah satu desa di Aceh Timur menjadi korban penipuan ini</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Abdul Muin, Sekretaris Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, mengungkapkan hal itu. “Kami telah ditipu mereka,” katanya kepada <em>Tempo</em>, Kamis, 23 Juli 2015.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia menuturkan, pada awal Ramadan, sebuah surat berkop Kementerian Dalam Negeri sampai ke desanya. Surat itu ditandatangani Ir Tarmizi Karim sebagai Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sekretaris Jenderal Kemendagri atas nama Dr Ir Yuswandi A.T. M.Sc, MA.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam surat tersebut, perangkat desa diminta menghubungi Zulkifli Hasan, MM, yang disebut sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Aceh dan disertakan nomor ponselnya. Surat tersebut menyebutkan Desa Sri Mulya menjadi salah satu desa yang mendapat alokasi dana Rp 125 juta untuk melangsungkan program pembangunan desa tertinggal.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Abdul Muin kemudian menghubungi nomor yang tertera di surat itu pada Selasa malam, 21 Juli 2015. Lalu Abdul Muin diminta mentransfer uang pendampingan Rp 1,25 juta ke rekening Bank Rakyat Indonesia cabang Jakarta bernomor 331401001517505 atas nama Anggi Amelia.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Saya mentransfernya. Setelah itu, orang yang mengaku Zulkifli meminta 10 persen dari jumlah bantuan. Saya mulai curiga,” kata Abdul Muin.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia kemudian berdiskusi dengan perangkat desa lain dan menghubungi Fadhil Rahmi, Asisten Ombudsman Indonesia Perwakilan Aceh. Fadhil kemudian memastikan bahwa hal itu adalah penipuan.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fadhil mengatakan pada saat itu langsung menghubungi Zulkifli Hasan yang sebenarnya. Menurut Fadhil, nomor ponsel Zulkifili berbeda dengan nomor yang tertera di surat itu, dan Zulkifli tidak mengetahui ihwal surat tersebut. “Pak Zulkifli mengatakan surat tersebut bohong. Beliau meminta semua perangkat desa di Aceh tidak mengindahkan surat tersebut,” katanya.</span></div> </span><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 25px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="line-height: 25px;"><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena bukan ranah Ombudsman, menurut Fadhil, penanganan kasus tersebut diserahkan ke kepolisian. Abdul Muin menyakini surat penipuan tersebut telah banyak beredar di Aceh Timur. “Desa Alur Pinang, tetangga kami, juga mendapatkan surat tersebut. Tapi desa itu belum mentransfer dana ke penipu itu.” <b>(tempo)</b></span></div> </span>

Awas: Penipu Dana Desa Berkeliaran

NEWSOBSERVASI: Keberadaan dana bantuan untuk desa membuat penipu berkeliaran mengincar uang tersebut. Mereka menyasar perangkat desa unt...

OBSERVASI Selengkapnya »

Lebaran ke Aceh dan Solo jadi Trik Jokowi Hindari Bertamu ke Teuku Umar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-x8d6AVIwuGo/Va6YUU4tr1I/AAAAAAAABp8/MhNevhaqdiE/s1600/berita_146370_800x600_Cenderamata.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="480" src="http://1.bp.blogspot.com/-x8d6AVIwuGo/Va6YUU4tr1I/AAAAAAAABp8/MhNevhaqdiE/s640/berita_146370_800x600_Cenderamata.jpg" width="640" /></span></a></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="line-height: 1.6em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menilai ada permasalahan serius antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. </span></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="line-height: 1.6em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Momen lebaran menurut Budyatna, membuka semua tabir permasalahan yang terjadi antara Jokowi dan Megawati. "Saya belum melihat ada silaturahmi langsung antara Jokowi dan Megawati dalam momen lebaran kali ini. Jokowi dan Megawati tidak saling mengunjungi untuk bersilaturahmi. Ada apa? Saya lihat sedang ada masalah di antara keduanya," kata Budyatna kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/7).</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jokowi lanjutnya lebih senang untuk berlebaran di Aceh dan pulang mudik ke Solo. Sementara Megawati sibuk menerima tamu lainnya, tapi tidak terlihat Jokowi di antara para tamu yang datang bersilaturahmi di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Lebaran di Aceh nampaknya hanya cara Jokowi untuk tidak datang ke rumah ketua umumnya. Perjalanan ke Aceh hanya alasan untuk menghindar mendatangi rumah Megawati. Mungkin juga dia meghindari sindiran banyak orang, kok presiden datang ke rumah ketua umum partai, kan seharusnya orang yang datang menemui dia sebagai orang nomor satu," jelasnya.</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jokowi ujarnya, tampaknya paham bahwa Megawati tidak akan pernah mendatangi petugas partainya meski yang didatangi adalah Istana Negara. "Mana mau Megawati datang ke Istana karena dia tentu berpikir Jokowi adalah petugas  partainya, jadi seharusnya petugas partai yang datang ke rumah ketua umum, Bisa jadi juga Megawati menolak kedatangan Jokowi, dan Jokowi pun mencari alasan ke Aceh biar tidak kehilangan muka," ungkapnya.</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemungkinan lain, bisa jadi sebagai Ketua Umum, Megawati sekarang lagi "ngambek" kepada petugas partainya. Karena keinginan Megawati ataupun PDIP banyak yang tidak didengarkan Jokowi, sehingga bisa jadi Megawati menutup pintu untuk didatangi ataupun mendatangi Jokowi.</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Pemilihan Kapolri, Panglima TNI dan terakhir isu reshuffle. Semuanya tidak digubris dan dipenuhi oleh Jokowi. Ini mungkin bikin Mega 'ngambek'," katanya.</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia pun memprediksi perseteruan antara Jokowi dan Megawati di masa depan terlihat akan meluas. Ketidakharmonisan hubungan Jokowi dan Megawati yang diperlihatkan saat lebaran ini sepertinya ujar Guru Besar FISIP UI ini akan semakin meruncing di masa datang dan akan memiliki dampak politik.</span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #4b4b4b; line-height: 22.5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Sekarang ini masalah di antara keduanya sama-sama merasa lebih hebat dan lebih pantas dihormati di antara yang lainnya. Tidak ada kedewasaan politik di antara keduanya," pungkasnya.<strong>(jpnn)</strong></span></div>

Lebaran ke Aceh dan Solo jadi Trik Jokowi Hindari Bertamu ke Teuku Umar

NEWSOBSERVASI: Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menilai ada permasalahan serius antara Presiden Joko W...

OBSERVASI Selengkapnya »

Shintiya, Delegasi Padang Juara 1 DMN 2015

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-VgllrtmeICI/VaT2P5ktaUI/AAAAAAAAFTo/uUccdPE9aBc/s1600/BtFQEhWCAAAM2jt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-VgllrtmeICI/VaT2P5ktaUI/AAAAAAAAFTo/uUccdPE9aBc/s1600/BtFQEhWCAAAM2jt.jpg" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><b>Surabaya,NEWSOBSERVASI: </b>Setelah sebulan mengikuti ajang Kompetisi Da’i Muda Nusantara (DMN) akhirnya Shintiya, Delegasi Padang, keluar sebagai juara pertama pada babak grand final menyisihkan dua pesaingnya, yaitu Nuraini Garut dan Fauzi iskandar Bali. Dengan demikian Shintiya berhak memperoleh hadiah sebesar 100 juta rupiah dan tiket umroh untuk dua orang. Sementara Nuraini, peserta termuda dari Garut, keluar sebagai juara kedua dan berhak atas hadiah uang sebesar 50 juta rupiah. Disusul Fauzi, peserta dari Bali yang menjadi juara ketiga dan berhak atas hadiah uang senilai 30 juta rupiah.</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--></span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sesaat setelah mendengar dirinya juara pertama Shintiya langsung melakukan sujud syukur selama 1 menit. Shintiya pun sempat meneteskan air mata karena haru. Dari hasil perhitungan poling penonton,  Shintiya sebagai juara pertama memperoleh nilai 60 suara, Nuraini memperoleh nilai 56 Suara  lalu Fauzi memperoleh nilai 24 suara.</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--></span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sejak awal kompetisi DMN di jakarta berlangsung cukup ketat. Meski diliputi ketegangan tapi acara berjalan cukup menarik, terutama dengan kehadiran Nuraini, ABG yang ceplas ceplos mengutarakan wawasannya dihadapan pemirsa.</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--></span><o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kompetisi calon pendakwah baru yang ditayangkan Radar TV sejak 10 Ramadhan tersebut mengikutsertakan 15 peserta yang terbagi menjadi 3 Grop. Masing-masing Grop terdiri dari 5 peserta.<b>(Ody)</b></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div> </div>

Shintiya, Delegasi Padang Juara 1 DMN 2015

Surabaya,NEWSOBSERVASI: Setelah sebulan mengikuti ajang Kompetisi Da’i Muda Nusantara (DMN) akhirnya Shintiya, Delegasi Padang, keluar s...

OBSERVASI Selengkapnya »

Salsabil Aceh Juara 3 Q Academy Indosiar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-vqo0296bunU/VaP3OQDKgTI/AAAAAAAABo0/T_GfBQg5khM/s1600/CJz3GbQUkAA6pPy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="http://2.bp.blogspot.com/-vqo0296bunU/VaP3OQDKgTI/AAAAAAAABo0/T_GfBQg5khM/s640/CJz3GbQUkAA6pPy.jpg" width="640" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jakarta,NEWSOBSERVASI: </b>Bersaing dengan 2 Rival dari Jakarta di Grand Final Q Academy Indosiar, Grop Nasyid Salsabil Aceh hanya mampu meraih juara ke tiga Akademi tersebut. Kepastian itu di dapatkan Sofyan Hanafiah Dkk stelah tiga juri memilih Syubbanul Ahyar dan Satu Juri memilihMutiara Intifida Jakarta.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salsabil hanya berharap keajaiban dari hasil SMS, Namun Grop Nasyid itu hanya mengumpulkan 33.71 Persen Sms,Sedikit selisih dengan Mutiara Intifada Sebagai Juara ke dua yang memperoleh 35.39 Persen termasuk Poin dari dewan juri dan 50.9 Persen juga termasuk Poin dari dewan juri untuk Syubbanul Akyar Sebagai juara pertama.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background: white; color: #333333; line-height: 115%;">Grup Nasyid Salsabil memiliki tujuh personil, yaitu Fitriadi, Muzakir Hanafiah, Samsul Bahri, Sofyan Hanafiah, Muqsin Salsabil, Muklis, Samsul Usman.<span class="apple-converted-space"> </span></span><b>(Ody)</b></span></div>

Salsabil Aceh Juara 3 Q Academy Indosiar

Jakarta,NEWSOBSERVASI: Bersaing dengan 2 Rival dari Jakarta di Grand Final Q Academy Indosiar, Grop Nasyid Salsabil Aceh hanya mampu mera...

OBSERVASI Selengkapnya »

Grand Final Q Academy; Salsabil Aceh Lawan Jakarta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-jixknPAcY5M/VaNbWhDACHI/AAAAAAAABoQ/XvJY9E0N3ZA/s1600/QAcademyGrandFinalis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="450" src="http://1.bp.blogspot.com/-jixknPAcY5M/VaNbWhDACHI/AAAAAAAABoQ/XvJY9E0N3ZA/s640/QAcademyGrandFinalis.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> <b>NEWSOBSERVASI:</b> Grup nasyid Salsabil Aceh Utara kini menggenggam satu tiket grand final Q Academy Indosiar. Nasyid Salsabil akan ‘bertarung’ melawan dua peserta dari Jakarta, qasidah Mutiara Intifada dan gambus Syubbanul Akhyar. Tiga peserta bersaing merebut juara pertama, dua dan tiga, Senin, 13 Juli 2015, malam ini.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nasyid Salsabil lolos ke grand final setelah mengalahkan tiga peserta pada babak 12 besar, malam tadi. Nasyid Salsabil membawakan lagu “Yatim Piatu”, tiga peserta lainnya marawis Nurul Hidayah Bogor lagu “Ya Rosululloh”, gambus Nebrazz asal Bandung lagu “Ibda Madlay”, dan hadroh Himatul Muhibbin lagu “Subhanallah”.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Keempat peserta bersaing cukup ketat, masing-masing menyuguhkan penampilan luar biasa dan sangat menghibur,” ujar Herman, warga Lhokseumawe kepada <em style="box-sizing: border-box;">Media,</em> usai menyaksikan Q Academy, malam tadi.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Herman menyebut langkah nasyid Salsabil nyaris terhenti pada babak 12 besar malam tadi. Beruntung, kata dia, Salsabil mendapat tambahan 15 poin (15 persen) dari tiga dewan juri, selain dukungan masyarakat melalui polling SMS. Hasil akhir, grup nasyid yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Aceh itu meraih 39,89 persen.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hasil perolehan SMS, gambus Nebrazz mendapat dukungan terbanyak dari masyarakat yaitu mencapai 29,06 persen, disusul marawis Nurul Hidayah 27,22 persen, nasyid Salsabil 24,89 persen, dan hadroh Himatul Muhibbin 18,83 persen. Hasil itu menunjukkan Salsabil mendapat jumlah SMS kedua terendah dari empat peserta yang tampil pada babak 12 besar malam tadi.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akan tetapi, empat dewan juri masing-masing berhak memberikan lima poin untuk peserta manapun. Tiga dewan juri, Nassar, Cici Paramida dan Mustafa memberikan poin tersebut kepada nasyid Salsabil. Sedangkan seorang juri lagi, Saipul Jamil menyumbang poin untuk gambus Nebrazz. Hasilnya, Salsabil memperoleh tambahan 15 poin (15 persen) dan Nebrazz kebagian lima poin (lima persen).</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hasil polling SMS ditambah komulatif poin juri membuat grup nasyid Salsabil dinyatakan “Ajib” dan lolos ke Grand Final Q Academy Indosiar 2015. “Mudah-mudahan pengalaman tadi malam menjadi pelajaran bagi kita semua, masyarakat Aceh di manapun berada, untuk memberikan dukungan lebih banyak kepada Salsabil saat mereka tampil di grand final nanti malam,” ujar Herman.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Harapan sama disampaikan Azwar, warga Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Senin, 13 Juli 2015. Kata dia, dua lawan nasyid Salsabil di grand final malam ini tidak boleh dipandang “sebelah mata”.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Grup qasidah Mutiara Intifada dan gambus Syubbanul Akhyar yang menjadi lawan nasyid Salsabil nanti malam tidak bisa dianggap remeh. Kita berharap Salsabil tidak salah pilih lagu, tetap kompak, kreatif dan tampil beda. Tentunya semua itu harus mendapat dukungan masyarakat Aceh, Pemerintah Aceh dan kabupaten kota, pengusaha, dan kalangan lainnya melalui SMS sebanyak mungkin,” katanya.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Azwar menilai sangat pantas jajaran Pemerintah Aceh, Aceh Utara, Lhokseumawe dan kabupaten kota lainnya turut mendukung nasyid Salsabil. Pasalnya, kata dia, Salsabil tengah berjuang mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional melalui event senandung islami.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Informasi diperoleh <em style="box-sizing: border-box;">Media</em> dari para pendukung nasyid Salsabil di Lhokseumawe, selama ini yang paling gencar mencari bantuan untuk Salsabil adalah Ketua KNPI Kota Lhokseumawe Ali Kuba bersama kawan-kawannya, termasuk komunitas Sabrom. Informasi itu turut dibenarkan Ahmad Dani, penasehat nasyid Salsabil.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah memberi dukungan, termasuk Ali Kuba selaku Ketua KNPI Kota Lhokseumawe. Kami mengharapkan masyarakat Aceh di mana pun berada untuk mendukung kembali Salsabil yang akan tampil di grand final nanti malam,” ujar Ahmad Dani.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salsabil dari Aceh satu-satunya grup nasyid yang berhasil merebut satu tiket grand final Q Acedemy. Dua pemegang tiket lainnya berasal dari Jakarta, yaitu qasidah Mutiara Intifada yang pada babak 12 besar meraih 41,04 persen (termasuk lima persen dari juri), dan gambus Syubbanul Akhyar mencapai 46,36 persen (termasuk 15 persen dari juri).</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 28px;">“Jadi lawan Aceh nanti malam adalah Jakarta. Meski satu lawan dua, semoga Aceh berjaya,” kata Azwar, pendukung Salsabil dari Lhokseumawe.(</span><span style="background-color: transparent; line-height: 28px;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">portalsatu)</span></span></div>

Grand Final Q Academy; Salsabil Aceh Lawan Jakarta

  NEWSOBSERVASI: Grup nasyid Salsabil Aceh Utara kini menggenggam satu tiket grand final Q Academy Indosiar. Nasyid Salsabil akan ‘berta...

OBSERVASI Selengkapnya »

Da'i Muda Nusantara Dekati Puncak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-pb-DQUVRmEo/VaFI2-niHPI/AAAAAAAABno/GMdZXNDFegU/s1600/BsR99U0CYAA9dHv.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="http://1.bp.blogspot.com/-pb-DQUVRmEo/VaFI2-niHPI/AAAAAAAABno/GMdZXNDFegU/s640/BsR99U0CYAA9dHv.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Surabaya,NEWSOBSERVASI: </b>Setelah melewati proses yang demikian panjang, ajang pencarian bakat pendakwah "Da'I Muda Nusantara" (DMN) 2015hampir sampai di babak akhir.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding-bottom: 10px;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 22.3999996185303px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Senin (13/7) nanti, 4 kontestan;  akan tampil di di babak semi final Kubah Da'I. Acara ini akan disiarkan langsungRadar TV Jakarta - Surabaya.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 22.3999996185303px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 22.3999996185303px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keempat finalis akan bertausiyah di hadapan para mentor, yakni Putri Rahma, Asnawati, Zulfikar dan Fitri.</span></span></div> <br /> <div style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bukan hanya dinilai oleh para motivator, penampilan para kontestan juga akan menentukan dukungan  dari penonton</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding-bottom: 10px;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 22.3999996185303px;">Semi Final Kubah Da'i akan dimeriahkan oleh Opick.</span><b style="line-height: 22.3999996185303px;"> (Ody)</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 22.3999996185303px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span></span></div>

Da'i Muda Nusantara Dekati Puncak

Surabaya,NEWSOBSERVASI: Setelah melewati proses yang demikian panjang, ajang pencarian bakat pendakwah "Da'I Muda Nusantara"...

OBSERVASI Selengkapnya »

Lagi, Di Q Academy, Nasyid Salsabil Aceh Rajai Poling SMS

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-6X_p1ONz7us/VZ1gSAmwR4I/AAAAAAAAFRc/8Z0Cg65A32w/s1600/CJaEgXBUYAAab_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="http://4.bp.blogspot.com/-6X_p1ONz7us/VZ1gSAmwR4I/AAAAAAAAFRc/8Z0Cg65A32w/s640/CJaEgXBUYAAab_3.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jakarta, NEWSOBSERVASI: </b>Tampil dengan menggunakan Seragam khas Aceh dan tarian saman,  grup nasyid Salsabil asal  Dewantara, Aceh Utara, di ajang Q Academy Indosiar, Rabu(08/07) sangat memukau pemirsa Indosiar, sehingga grop nasyid dengan khas "Saleum Aneuk Nanggroe" tersebut merajai polling SMS (59,05 Persen) dan dinyatakan lolos ke babak berikutnya.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-QmO963NTBAU/VZ1gST0yGnI/AAAAAAAAFRY/L3TEHN5-s7o/s1600/CJaI1zKVEAA5U93.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="348" src="http://2.bp.blogspot.com/-QmO963NTBAU/VZ1gST0yGnI/AAAAAAAAFRY/L3TEHN5-s7o/s640/CJaI1zKVEAA5U93.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">bersaing dengan El malik, Duo Akang, dan Syifa Ussalam, Nasyid Salsabil mendapat pujian yang sangat luar biasa dari para Komentator.</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Grop Salsabil memang sangat berkualitas,” ujar cici paramida,  memuji penampilan Sofyan hanfiah dkk.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-rIbe-gUmtE8/VZ1gSUPVl6I/AAAAAAAAFRg/7sOHWx081sM/s1600/CJZkF_GUwAAr5OJ.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="http://3.bp.blogspot.com/-rIbe-gUmtE8/VZ1gSUPVl6I/AAAAAAAAFRg/7sOHWx081sM/s640/CJZkF_GUwAAr5OJ.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semua juri melempar pujian lantaran merasa terhibur dengan penampilan Salsabil. Grup nasyid ini dinilai memiliki vokal yang bersuara merdu dan ciamiknya perpaduan musik dibunyikan dari mulut (acapella).</span></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 28px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Grup Nasyid Salsabil memiliki tujuh personil, yaitu Fitriadi, Muzakir Hanafiah, Samsul Bahri, Sofyan Hanafiah, Muqsin Salsabil, Muklis, Samsul Usman. <b>(Ody)</b></span></div> </div>

Lagi, Di Q Academy, Nasyid Salsabil Aceh Rajai Poling SMS

Jakarta, NEWSOBSERVASI: Tampil dengan menggunakan Seragam khas Aceh dan tarian saman,  grup nasyid Salsabil asal  Dewantara, Aceh Utara,...

OBSERVASI Selengkapnya »

6 Delegasi Lolos Ke Grand Final Da'i Muda Nusantara 2015

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-glwc3hIwTJY/VZmjecn-WlI/AAAAAAAAFPA/xOAL4pxCaMM/s1600/11713602_952408111486775_906848768_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="http://1.bp.blogspot.com/-glwc3hIwTJY/VZmjecn-WlI/AAAAAAAAFPA/xOAL4pxCaMM/s640/11713602_952408111486775_906848768_n.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background: white; line-height: 13.95pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Surabaya,NEWSOBSERVASI: </b>Surabaya akan menjadi kota penutup dalam rangkaian ajang pencarian bakat pendakwah muda bertajuk ‘Da’i Muda Nusantara 2015’. Kompetisi yang digelar selama Sembilan  hari ini disambut dengan sangat antusias bukan hanya oleh warga Jakarta, melainkan juga para pendatang dari berbagai daerah.<o:p></o:p></span></div> </div> <div style="background: white; box-sizing: border-box; line-height: 13.95pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada Kompetisi tersebut, telah terpilih  6 Peserta, dari total 15 orang peserta, untuk kembali tampil pada audisi final yang akan digelar mulai Senin, 06 Juli 2015 di Surabaya. Mereka sebelumnya telah melalui dua tahapan  yakni, pra Kompetisi atau Audisi Online yang dipilih oleh tim juri internal Radar TV, serta tahap Kompetisi yang dinilai langsung oleh Eksekutif Produser Da’i Muda Nusantara 2015.<o:p></o:p></span></div> </div> <div style="background: white; line-height: 13.95pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada audisi final esok hari, 6 peserta yang telah terpilih akan kembali menunjukkan kemampuan berdakwahnya di hadapan para juri yang terdiri juri internal Radar TV, serta dua orang juri eksternal yang juga mentor para Da'i di masa karantina nanti yaitu, Da’iah Putri Rahma dan Da’iah Nurrahmi.<o:p></o:p></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background: white; box-sizing: border-box; line-height: 13.95pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika di Jakarta peserta membawakan dakwah dengan tema yang mereka tentukan sendiri, dalam audisi final nanti, kemampuan serta wawasan peserta akan lebih diuji. Mereka akan berdakwah dengan membawakan tema yang telah ditentukan secara acak. Selain itu, tiap peserta juga akan mendapatkan ekplorasi lebih mendalam dari tim juri, terutama dengan kepribadiannya. <b>(Ody)</b></span><span style="color: #333333; font-family: adelleregularwebfont, serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div> </div> </div>

6 Delegasi Lolos Ke Grand Final Da'i Muda Nusantara 2015

Surabaya,NEWSOBSERVASI: Surabaya akan menjadi kota penutup dalam rangkaian ajang pencarian bakat pendakwah muda bertajuk ‘Da’i Muda Nus...

OBSERVASI Selengkapnya »

Hak waris almarhum Angeline jadi milik ibu angkatnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-21viN3lnmTE/VX3tk-Q4q3I/AAAAAAAABkU/TJ3701zHmZo/s1600/hak-waris-almarhum-angeline-jadi-milik-ibu-angkatnya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-21viN3lnmTE/VX3tk-Q4q3I/AAAAAAAABkU/TJ3701zHmZo/s640/hak-waris-almarhum-angeline-jadi-milik-ibu-angkatnya.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar menduga motif kasus kematian Angeline (8) disebabkan pembagian warisan yang tidak merata dari Margriet Christina Megawe (sebelumnya ditulis Margareith) kepada anak-anaknya. Juru Bicara sekaligus Pendamping Hukum P2TP2A, Siti Sapurah mengatakan bahwa motif pembunuhan Angeline itu jelas karena harta warisan.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan akta warisan menyebutkan bahwa Angeline akan mendapatkan warisan dari Margriet Christina Megawe dari ibu angkatnya itu sekitar 40 persen. Namun karena Angeline meninggal, maka warisan buat Angeline akan jatuh pada ibu asuhnya, Margriet.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ketika ibu angkatnya itu meninggal maka 60 persen itu juga akan jatuh kepada Angeline," paparnya, Minggu (14/6).</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia menjelaskan, sementara kedua anak kandung Margriet yaitu Ivon dan Christin tidak mendapatkan warisan apapapun. "Tim kami sudah memegang wasiat warisan itu, waris itu, dan di dalam akta warisan menyebutkan seperti itu," ujarnya.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti diketahui bahwa Angeline menjadi anak angkat Margriet sejak umur tiga hari yang diambil dari pasangan suami istri dari Banyuwangi Rosidik dan Hamidah.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti diketahui Polda Bali sampai saat ini menetapkan Margriet Christina Megawe menjadi tersangka penelataran anak. Sementara untuk kasus pembunuhan Angeline Polda Bali baru menetapkan Agus mantan pembantu ibu angkat Angeline sebagai tersangka.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Angeline ditemukan tewas di belakang kandang ayam di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar pada tanggal 10 Juni 2015 lalu. Angeline sempat dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya Margriet pada tanggal 16 Mei 2015, lalu. <b>(merdeka)</b></span></div>

Hak waris almarhum Angeline jadi milik ibu angkatnya

NEWSOBSERVASI: Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar menduga motif kasus kematian Angeline (8) d...

OBSERVASI Selengkapnya »

Warga Bali dihebohkan isu manusia serigala pemakan domba

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-kOt3H-UBwps/VX3r2BgsQXI/AAAAAAAABkI/PT33iCB_lkc/s1600/warga-bali-dihebohkan-isu-manusia-serigala-pemakan-domba.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-kOt3H-UBwps/VX3r2BgsQXI/AAAAAAAABkI/PT33iCB_lkc/s640/warga-bali-dihebohkan-isu-manusia-serigala-pemakan-domba.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Masyarakat di Desa Sumberklampok, Kecamatan Grokgak, Buleleng, Bali dihebohkan adanya isu manusia serigala atau penganut ilmu hitam. Isu itu muncul setelah sejumlah ternak warga mati secara misterius.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anehnya, kematian pada ternak ini hanya pada ternak jenis domba putih. Bahkan domba yang mati, tidak lagi memiliki organ hati.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Sebagian kulitnya mengelupas, ada beberapa yang masih hidup. Tetapi yang mati hatinya hilang," ucap M.Jatim, pemilik ternak yang mengaku dombanya diserang makhluk aneh, Minggu (14/6).</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski mengaku hewan ternaknya diserang makhluk aneh, Jatim tak bisa membuktikan. Dia hanya menceritakan 7 ekor binatang peliharaannya sejenis domba mati.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Isu ini sempat menimbulkan persepsi berbeda di kalangan masyarakat sekitar. Ada yang beranggapan, hal itu perbuatan binatang buas, dan ada yang beranggapan perbuatan manusia yang menganut ilmu hitam.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Awalnya kami menduga domba itu diterkam harimau yang berasal dari hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Karena, ada bekas jejak kaki harimau di sekitar lokasi ditemukannya bangkai domba, kata Jatim.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dugaan tersebut dibantah oleh pihak TNBB. Dari pemeriksaan jejak yang ada, petugas tidak menemukan adanya bekas terkaman harimau. Kami hubungi petugas TNBB tapi setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda bekas cakaran harimau, bekas bulu-bulunya juga tidak ada, petugas yang awalnya akan memasang perangkap, tapi sekarang tidak jadi, imbuh Jatim.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat ini warga semakin waspada dan membawa tombak, ketika bepergian di malam hari. Ini untuk mengantisipasi jika ada hewan buas ataupun Serigala jadi-jadian, yang saat itu sedang berkeliaran di malam hari.</span></div> <div style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 0px none; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify; width: 630px;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekarang kami bisa dikatakan agak cemas dengan kejadian ini, kalau keluar malam warga sekarang selalu bawa tombak, jaga-jaga aja barangkali ada yang dibilang itu, kalau tidak ada yang penting kami lebih baik di rumah saja, ujarnya. <b>(merdeka)</b></span></div>

Warga Bali dihebohkan isu manusia serigala pemakan domba

NEWSOBSERVASI: Masyarakat di Desa Sumberklampok, Kecamatan Grokgak, Buleleng, Bali dihebohkan adanya isu manusia serigala atau penganut i...

OBSERVASI Selengkapnya »

Presiden Jokowi Beri Kewenangan Aceh untuk Kelola Migas Sendiri

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-zfKAInSL7VQ/VXgSh1W9VuI/AAAAAAAABio/hDKCrg_Ekqs/s1600/1232581shutterstock-89439454780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-zfKAInSL7VQ/VXgSh1W9VuI/AAAAAAAABio/hDKCrg_Ekqs/s640/1232581shutterstock-89439454780x390.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jakarta,NEWSOBSERVASI:</b> Lewat Peraturan Pemerintah (PP) No 23/ 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Aceh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kewenangan ke Pemerintah Provinsi Aceh mengatur kontraktor minyak dan gas bumi di wilayah Aceh. Hal itu tertuang dalam yang diteken Presiden pada 5 Mei 2015 lalu.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam pasal 37 aturan tersebut, disebutkan kontraktor yang ditetapkan sebagai pelaksana kegiatan usaha hulu migas pada Wilayah Kerja yang berada di darat dan laut di wilayah Aceh wajib melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan, aturan ini sebagai salah satu konsensus dari perdamaian Aceh. "Ini masalah kekhususan Aceh, salah satu konsesi perdamaian Aceh," terangnya kepada <em>KONTAN</em>, Senin (8/6/2015).</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan mengelola sendiri wilayah migasnya, maka Aceh akan mendapatkan dana bagi hasil migas yang lebih besar. Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam Said Ihsan menjelaskan, dana bagi hasil migas dari kontraktor yang berada di darat dan wilayah laut di bawah 12 mil, Pemda Aceh akan mendapat 70 persen dan pemerintah pusat 30 persen.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kalau kontraktor berada di 12 mil sampai 200 mil dana bagi hasil migasnya menurut Pasal 69, Pemda Aceh 30 persen dan Pusat 70 persen," katanya kepada <em>KONTAN</em>, Selasa (9/6). </span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelumnya di PP No 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan, dana bagi hasil migas untuk Pemerintah Pusat 84,5 persen dan daerah cuma 15,5 persen.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nantinya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) juga tidak lagi berhak mengatur kontraktor migas di wilayah Aceh melainkan bakal diserahkan ke BPMA, baik itu yang di wilayah laut di bawah 12 mil atau 12 sampai 200 mil.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menteri ESDM Sudirman Said menerangkan, tugas BPMA adalah pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan hulu migas.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun beberapa blok migas yang sudah terlanjur meneken kontrak dengan SKK Migas, nantinya kontraktor migas tersebut akan beralih berkontrak dengan BPMA. "Saya sudah pesan Pak Gubernur Aceh, tolong butuhkan <em>support</em> tenaga ahli, karena SKK Migas kan punya pengalaman lebih, butuh bantuan, butuh sistem, best practice, kami akan dukung supaya nyambung," jelasnya.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyatakan, dirinya sudah tahu soal PP itu.  Tapi enggan komentar "Tanyakan ke Menteri ESDM saja," kata dia.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <strong style="background-color: white; line-height: 24px;"></strong><br /> <div style="text-align: justify;"> <strong style="background-color: white; line-height: 24px;"><strong><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pastikan tetap jalan</span></strong></strong></div> <strong style="background-color: white; line-height: 24px;"> </strong><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz berharap BPMA akan bekerja dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat termasuk SKK Migas dalam peralihan pengelolaan blok migas di wilayah Aceh. Tujuanya agar operasi migas di Aceh berlanjut tanpa halangan.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kami yakin dengan pengalaman Pemerintah Aceh, BPMA akan melakukan tugasnya dengan baik," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (9/6). Saat ini Medco merupakan operator Blok A Aceh.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara Vice President Public & Government Affairs ExxonMobil Oil Indonesia Erwin Marwoto mengetahui detil PP tersebut. "Jadi saya belum tahu apa dampaknya  ke kegiatan ExxonMobil," ujarnya.</span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syamsu Alam, Direktur Hulu Migas Pertamina menyebut hingga kini belum ada permintaan atau perubahan dari Pemda Aceh pasca terbitnya PP itu. "Kami memang mengelola beberapa blok di Aceh," ujarnya.<b> (kompas)</b></span></span></div> <span style="background-color: white; line-height: 24px;"> </span>

Presiden Jokowi Beri Kewenangan Aceh untuk Kelola Migas Sendiri

Jakarta,NEWSOBSERVASI: Lewat Peraturan Pemerintah (PP) No 23/ 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi (Mi...

OBSERVASI Selengkapnya »

JK Minta Pengajian Melalui Kaset Dihentikan karena Dianggap Mengganggu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-oOlPCPvXsQs/VXalY9OSceI/AAAAAAAABh0/ZdvmDnZoPxM/s1600/153302420150608-105237-1780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-oOlPCPvXsQs/VXalY9OSceI/AAAAAAAABh0/ZdvmDnZoPxM/s640/153302420150608-105237-1780x390.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar pengelola masjid di Indonesia berhenti memutar kaset pengajian. Menurut Kalla, kebiasaan ini tidak membuahkan pahala bagi pemutarnya, tetapi justru menganggu warga sekitar.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Permasalahannya yang <em>ngaji</em> cuma kaset dan memang kalau orang <em>ngaji</em> dapat pahala, tetapi kalau kaset yang diputar, dapat pahala tidak? Ini menjadi polusi suara," kata Kalla saat menghadiri pembukaan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Indonesia di Pondok Pesantren Attauhidiyah, Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/6/2015).</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kalla yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menceritakan pengalamannya ketika pulang kampung ke Bone, Sulawesi Selatan. Ketika itu, Kalla merasa terganggu dengan suara pengajian yang disiarkan empat masjid di sekitar rumahnya.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kaset pengajian mulai diputar pukul 04.00, padahal shalat subuh baru dimulai pukul 05.00. Karena suara pengajian yang diputar keras tersebut, Kalla pun terbangun.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Apa urusan Anda mengaji pakai kaset? Tidak ada pahalanya itu. Kalau ada pahalanya, itu orang Jepang yang dapat pahalanya karena itu pasti pakai Sony (pemutar kaset), kan Sony itu yang dapat. Tidak ada pahalanya, kita jengah, dan dia berdosa mengganggu kita," tutur dia.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di samping itu, Kalla menilai bahwa pengajian di masjid setiap subuh sedianya tidak terlalu lama. Ia menilai cukup lima menit pengelola masjid mengaji dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit sebelum masuk waktu subuh. Kalla juga menyampaikan bahwa aturan mengenai pengajian di masjid ini sudah diatur Dewan Masjid Indonesia.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Di Indonesia ini, setiap 500 meter pasti ada masjid. Kalau orang jalan kaki dari rumah ke masjid, tidak lebih 10 menit. Jadi, tak usah bangunkan orang satu jam sebelumnya. Mengaji tidak boleh lebih dari lima menit," ucap dia.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <strong><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atur pengeras suara masjid</span></strong></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain itu, pengeras suara masjid sedianya tidak saling melampaui antara masjid satu dengan masjid lainnya. Jika jarak satu masjid dengan masjid lainnya 500 meter, Kalla berharap pengeras suara masing-masing masjid disetel untuk melampaui jarak 250 meter.</span></div> <div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Tidak perlu dimaksimumkan, empat masjid seolah 'berkelahi'. Kita bikin aturan suara tidak boleh saling melampaui. Kalau masjid jaraknya 500 meter, hanya boleh dipasang untuk 250 meter," ujar dia. Ia pun berharap MUI turut mengatur masalah pengeras suara dan pemutaran kaset pengajian oleh masjid ini.<b> (kompas)</b></span></div>

JK Minta Pengajian Melalui Kaset Dihentikan karena Dianggap Mengganggu

NEWSOBSERVASI: Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar pengelola masjid di Indonesia berhenti memutar kaset pengajian. Menurut Kalla, keb...

OBSERVASI Selengkapnya »