Advertistment

 


Pada akhir-akhir ini, indonesia sedang dilanda kebingungan akan kenaikan harga BBM dan harga tarif listrik. Kenaikan yang akan di tetapkan pemerintah pada bulan juni dan juli mendatang. Namun, ada kabar gembira buat masyarakat,karena setelah melalui pembahasan alot,pemerintah dan komisi VII DPR akhirnya sepakat untuk membatalkan rencana kenaikan tarif listrik,yang putuskan ditunda dulu hingga akhir tahun atau tahun depan mendatang,karena kurang tepat kalau menaikkan tarif listrik bersamaan dengan kenaikan (harga)BBM.
Akan tetapi kenaikan BBM tidak bisa di pungkiri lagi pada harga premium dan solar yang tadi harganya berkisar Rp 4.500,diperkirakan akan naik menjadi Rp.6.000, dihitung-hitung naik sekitar Rp.1.500 dan akhirnya hal ini pun banyak menimbulkan pro dan kontra tersendiri dikalangan masyarakat, baik itu masyarakat bawah maupun menengah.
Memang dilihat dari harga BBM dinegara lain, Indonesialah yang menempati posisi paling rendah dalam urutan harga bahan bakar minyak,mungkin karena hal tersebutlah yang membuat pemerintah berniat menaikkan harga bahan bakar minyak.
Namun,jika dilihat dari sisi positifnya pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak tidak bisa disalahkan. Karena bertujuan untuk mencegah pembengkakan anggaran untuk subsidi yang dilakukan pemerintah.
Sedangkan di sisi negatif itu akan berdampak pada warga miskin yang akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.baru-baru ini indonesia akan menaikkan harga BBM karena meningkatnya harga minyak dunia.
Gonjang-ganjing isu bahan bakar minyak bersubsidi terus saja menyeruak. Hal ini membuat masyarakat resah dan gellisah akan kenaikan BBM. Tentu saja tidak heran jika rakyat memberontak jika BBM tersebut naik,terutama pada masyarakat kecil,yang hidupnya pas-pasan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Namun,kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan diambil harus melewati mekanisme di DPR terlebih dahulu,karena kebijakan strategis harus melibatkan DPR,apalagi ini berkaitan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara,yang perlu adanya revisi dari yang sudah di tetapkan sebelumnya. Harga BBM bersubsidi di naikkan, ada anggaran turunan yang akan di salurkan seperti dana dari naiknya harga BBM bersubsidi tersebut.
Kenaikan BBM ini tentu saja sangat mengejutkan bagi masyarakat bawah,kenaikan harga BBM ini dampak nya sangatlah luas, mulai dari meningkatnya harga bahan pangan hingga harga kebutuhan sehari-hari, sedangkan bila kenaikan harga rokok dampaknya tidak tidak sebesar harga kenaikan BBM, itu juga di sebabkan karena kurangnya transparansi pengeluaran anggaran keuangan di pemerintah. Kenaikan BBM ini masyarakat banyak yang berontak akan kenaikan BBM. Akan tetapi kenaikan BBM ini tidak bisa di pungkiri lagi,dan tidak bisa di ganggu gugat lagi oleh pemerintah.
Dalam waktu dekat ini,presiden SBY berencana kembali menaikkan harga BBM. Indonesia adalah negara yang kaya sumber energi. Kita punya cadangan minyak, gas dan batubara yang melimpah. Lantas, kenapa negara ini seakan mengalami krisis energi? kenaikan harga BBM membuat rakyat makin sengsara. sebuah kebijakan dari pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat kecil,kenaikan harga BBM untuk mereka yang mempunyai kantong tebal mungkin tidak menjadi sebuah permasalahan yang berarti. namun,untuk kita para masyarakat menengah kebawah menjadi masalah yang sangat besar, seperti kita ketahui bersama bahwa bensin dan solar seperti kebutuhan pokok buat masyarakat seperti kita,dan jika harga BBM naik sudah dapat dipastikan semua harga bahan pangan pun naik,biaya hidup juga naik,ini tidak sebanding besarnya pendapatan yang diperoleh masyarakat kita. Saudara-saudara kita yang hidup dengan keadaan yang memprihatinkan, apalagi jika harga BBM naik. Masyarakat kita di dominasi oleh masyarakat miskin tapi entah kenapa pemerintah justru ingin memiskinkan lagi masyarakatnya dengan cara menaikkan harga BBM. Biaya pendidikan mahal, biaya kesehatan mahal ditambah harga BBM naik sungguh kehidupan yang sangat tidak adil bagi kita masyarakat kecil. Akibat kenaikan BBM sudah pasti akan meluas kesemua sektor yang tidak hanya kebutuhan pokok saja,keadaan ini semakin memperparah keadaan bangsa ini, ibu-ibu rumah tangga resah,para keluarga bingung bagaiman cara mencukupi kebutuhan hidupnya.
Penulis adalah mahasiswa jurusan teknik elektro universitas malikussaleh
Sri hardianti
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Malikussaleh Lhokseumawe

Sumber: Acehnationalpost.com
 
Top