Advertistment

 

Aceh utara, NEWS OBSERVASI - Pemadaman aliran listrik PT PLN kembali terjadi di Kecamatan Kutamakmur dan kecamatan Sp. Keuramat Kabupaten Aceh utara, Senin malam (02/03/2014. pemadaman kian parah karena listrik padam hingga 2 Jam lebih.

Di Keude Buloh Blang Ara, misalnya, listrik padam secara menyeluruh pada Minggu malam sejak Pukul 18.30 Wib dan baru hidup kembali pada Pukul 21.40 WIb. Akibatnya para pelanggan mengeluhkan pemadaman ini.


Salah seorang Warga Buloh Blang Ara, Andy Mulyadi (25) merasa kecewa dengan Kinerja PLN. Andi kepada wartawan mengatakan, kendala terjadinya gangguan teknis menjadi tugas dan tanggung jawab PLN dalam menanganinya, bukannya meminta pertimbangan warga terkait hal tersebut.

“Wajar jika masyarakat kecewa dengan kondisi listrik di daerah ini yang selalu saja padam dengan tanpa ada sebab tertentu. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, sudah saatnya PLN professional dalam bekerja.,” tutur Andy.

Andy menambahkan, seharusnya pihak PLN memberitahukan kepada pelanggan jika hendak mematikan atau memutuskan arus listrik ke rumah warga. "Kami sangat terganggu dan kewalahan jika listrik padam terus, seperti malam ini,  dua jam lebih listrik masih padam, sehingga kami tidak bisa beraktivitas," Pungkas Andy.

Hal senada juga diutarakan sejumlah pelanggan PLN lainnya. Kata mereka, akibat terjadinya pemadaman listrik yang tidak beraturan, anak-anak yang ikut pengajian di kampung-kampung ikut terganggu. "Kami terpaksa harus menutup pengajian lebih awal, karena listrik tak kunjung dihidupkan," kata seorang Pimpinan Dayah di Kutamakmur..


Sementara Agus (21), pelanggan PLN lainnya menambahkan, akibat listrik di Aceh masih tergantung dari Medan dan selalu beralasan difisit arus, warga sangat terganggu. Ia berharap kedepan arus listrik harus bisa dinormalkan. "Kalo saya tanya ke petugas PLNdi Lhokseumawe, selalu beralasan listrik padam karena difisit arus dari Medan," sesalnya.


Pada Tahun 2013 lalu, pihak PLN telah berjanji kepada Pelanggan di Aceh bahwa Listrik akan selalu padam sampai akhir Desember 2013 karena kekurangan (defisit) suplai arus listrik dari pembangkit listrik di Medan, sebesar 40 Megawatt (MW) dari rata-rata 70 MW yang diterima selama ini. Namun, selama bulan Januari 2014, terbukti bahwa janji pihak PLN hanyalah dusta dengan dalih Listrik sudah beberapa kali mengalami pemadaman tak beraturan, khususnya di Aceh utara. (Ody)
 
Top