Advertistment

 

 
NEWS OBSERVASI -
Aceh saat ini memiliki angka pengangguran yang tinggi, dikarenakan sulitnya para pemuda untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu dikarenakan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Aceh. Guna mengatasi ini, Aceh perlu gencar mempromosikan potensi dan kekayaan Alam Aceh, guna menarik para investor luar untuk berinvestasi di Aceh.

"Untuk menguranggi pengangguran di Aceh maka perlu dilakukan promosi yang kuat tentang kekayaan Aceh ke tingkat nasional maupun internasional, agar para investor datang ke Aceh untuk berinvestasi, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi pemdua Aceh," kata Pengusaha Aceh Suparno pada 'Dialog Pemuda Aceh Peduli Parlemen', Minggu (2/2/2014) di Stone Kopi Lampineung, Banda Aceh.

Yang sangat meprihatinkan, kata Suparno, sejumlah orang (investor) yang datang ke Aceh saat ini hanya sebagai 'Lintah', dimana hanya mengambil keuntungan dari kekayaan alam Aceh. 

"Mereka hanya datang untuk mengambil uang di Aceh dan menghabiskan di luar Aceh. Ini yang harus menjadi perhatian khusus pemerintah, agar uang yang dihasilkan dari Aceh bisa berputar di Aceh, agar membangkitkan ekonomi Aceh," ujarnya.

Sementara itu mengenai pengangguran di Aceh, menurut Suparno, tidak layak disebutkan sebagai pengangguran, akan tetapi layak disebut sebagai "Pejuang", sebagai bentuk meraih sebuah kesuksesan dan keberhasilan.

"Aceh masih memiliki areal pertanian yang cukup luas, kenapa tidak dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis. Lahan di Aceh cukup banyak, begitu halnya dengan hasil alam Aceh, seperti kopi, padi dan banyak lagi yang lainnya. Kenapa kita tidak kembangkan bisnis tersebut, padahal prospeknya sangat bagus ke depan," ujar Pengusaha dagangan "Ayam Lepas ini.

Untuk itu, Ia berharap kepada kalangan pemuda Aceh untuk terus berusaha dan berjuang, serta tidak berdiam diri dengan kondisinya saat ini yang tidak memiliki pekerjaan.

"Banyak hal yang bisa dilakukan pada pemuda karena Aceh ini sangat kaya. Jadi manfaatkalah kekayaan alam dan tanah Aceh yang subur ini," imbuhnya. (ao)
 
Top