NEWS OBSERVASI:Usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, berbagai jenis kendaraan bermotor terlihat dalam antrian panjang di sejumlah SPBU di Banda Aceh. Tak terkecuali dua unit Traktor roda empat pembajak sawah yang ikut antri di SPBU Luengbata, Senin (17/11/2014) malam.
Muzakir (27), sopir dari salah satu Traktor tersebut, mengaku dirinya sedang membajak sawah di daerah Lambaro saat mendengar informasi kenaikan harga BBM.
”Saya langsung berhenti dan bmemawa Traktor saya antri di sini. Kalau tidak, saya bisa rugi harus beli Solar mahal, sedangkan deal harga bajak sawah masih yang dulu,” ungkapnya.
Walaupun dengan naiknya harga BBM otomatis biaya bajak sawah ikut naik, dirinya menilai akan butuh waktu lama untuk penyesuaian pendapatan.
“Seharusnya pemerintah baru ini bisa menurunkan harga BBM bukan malah menaikkan. Daya beli masyarakat sudah lemah, ini malah makin lemah,” ketusnya.
Seperti diketahui, Senin (17/11), Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersudsidi sebesar Rp 2.000. Untuk jenis Premium menjadi Rp 8.500/liter dari harga sebelumnya Rp 6.500 dan Solar menjadi Rp 7.500 dari harga lama Rp 5.500. Harga baru BBM ini efektif berlaku mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB. (Atjehlink)