Advertistment

 


Banda Aceh-Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof. DR. Syahrizal Abbas, mengaku ada pihak-pihak yang tidak senang dengan tegaknya Syariat Islam di Aceh. Penengasan ini disampaikan Kadis Syariat Islam menanggapi pernyataan Ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Perwakilan Aceh, Yasir Yusuf, pada acara silaturahmi dengan Ormas Islam yang dilaksanakan Dinas Syariat Islam Aceh, Jumat, (7/6), di Aula LPTQ Aceh.

Dalam kesempatan silaturrahmi tersebut, Yasir Yusuf menegaskan, pihaknya selama ini terus mengamati terkait adanya gerakan akademis dan sistematis untuk melemahkan gerakan islamisasi di Aceh.

“Gerakan mereka sangat akademis dan sistematis dengan menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, netlok dan media social lainnya,” tegas dosen IAIN Ar-Raniry ini.Kelompok tersebut sangat getol menggelar diskusi terkait pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, dengan materi yang tidak berkapasitas. Hasil diskusi mereka yang bias tersebut kemudian dikutip berbagai media nasional dan luar negeri dengan format pemberitaan yang sangat setereotipe terhadap pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

Sebagai langkah antisipasi terhadap kelompok islamophobia tersebut, Prof. Syahrizal mengajak semua pihak yang pro syariah di Aceh memperkuat akses dan mewarnai media massa dan media social dengan persepsi positif terhadap Islam.Dalam rangka membangun komitmen dan kesadaran bersama tentang pelaksanaan Syariat Islam, maka Dinas Syariat Islam mengundang 20 Ormas Islam untuk bersilaturrahmi. Direncanakan forum sharing dengan Ormas Islam ini akan dilakukan secara berkala.

Menurut Syahrizal, kesepahaman dengan Ormas Islam dalam pelaksanaan Syariat Islam di Aceh sangatlah penting. Karena penegakan Syariat Islam perlu dukungan dan bantuan dari segenap komponen umat, utamanya Ormas Islam.“Ormas Islam adalah pihak yang paling dekat interaksinya dengan masyarakat. Ormas lahir, berkembang dan berjuang bersama masyarakat, karena itu keberadaan Ormas Islam sangatlah strategis dalam rangka membangun persepsi yang sama ditengah masyarakat terhadap Syariat Islam di Aceh,”tegas Syahrizal.

Karena penting dan strategisnya peran Ormas Islam dalam pelaksanaan Syariaat Islam di Aceh, Syahrizal meminta agar Ormas Islam setiap saat melakukan konsolidasi internal.“Ini penting. Karena disfungsional peran Ormas Islam di Aceh akan berdampak langsung pada dinamika pelaksanaan Syariat Islam,” tegasnya.

Sumber: RakyatAcehOnline

 
Top