Jakarta, NEWS OBSERVASI - Jakarta sebagai barometer ekonomi Indonesia telah menetapkan
Upah Minimum Propinsi (UMP) sebesar Rp.2.441.301.-, berarti penghasilan
buruh sudah sangat memadai. Indonesia sudah berhasil mengatasi berbagai
krisis dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan
kesejahteraan rakyat, tapi NKRI masih menyimpan sedikitnya 183
kabupaten/daerah tertinggal (DT).
Pada umumnya daerah/kabupaten tertinggal itu berada di kawasan timur
Indonesia (70%). Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Helmy
Faishal Zaini, berjanji akan memberikan prioritas pemasangan listrik dan
pengadaan air bersih di daerah tertinggal dan sudah tersedia dana Rp.1
triliun. Dari 92 pulau terluar di NKRI, sebanyak 66 pulau berpenghuni
dan 24 pulau akan mendapat prioritas pertama.
Di Propinsi Papua terdapat 27 DT, Jabar 2 DT. Propinsi Aceh hingga
saat ini masih menghadapi persoalan kemiskinan. Di Propinsi Aceh
kemiskinan jumlahnya masih sangat besar . Di propinsi itu terdapat 12
DT, diantaranya Kabupaten Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Gayo
Lues, Bener Meriah dan beberapa kabupaten lainnya.
Kemiskinan dan pengangguran di Aceh juga diakui oleh Rektor
Universitas Syah Kuala, Prof.Dr.Ir. Syamsul Rizal M.Eng, saat mewisuda
lulusan Unsyah. Rektor itu mengungkapkan, bahwa Aceh memiliki sumber
daya alam yang melimpah serta Anggaran Pendapatan yang melimpah pula,
tapi kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Kemiskinan di Aceh
mencapai 18,58% diatas angka nasional yang hanya 12,66 %. Pengangguran
di Aceh mencapai 9,10% dari angkatan kerja. Rektor itu juga mengungkap
tentang pengrusakan alam terjadi hampir di setiap sudut daerah di Aceh.
Di Sumatera Utara terdapat 6 DT yakni, Kabupatean Nias, Tapanuli
Tengah, Nias Selatan, Pak-Pak Barat, Nias Barat dan Nias Utara. 6 DT ini
sangat mengharapkan kebijakan pihak Pemda Propsu dan Pemda setempat
untuk membangun kawasan ini agar setara dengan daerah lainnya di Sumut.
Media massa masih selalu menyiarkan berita tentang gedung sekolah
yang roboh di berbagai daerah, jembatan putus, juga gizi buruk, warga
kelaparan, serta warga sakit parah yang tidak mampu berobat karena biaya
mahal. Hal itu sebagai indikasi, bahwa di negeri masih banyak
kemiskinan.
Kabupaten Bontang Propinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah
terkaya di Indonesia pantas jadi contoh. Kabupaten Bontang memiliki PDB
Rp.368,05 juta pertahun sementara penduduknya hanya sekitar 140.000 jiwa
di 3 kecamatan dengan hasil bumi berupa LNG, pupuk, batu bara, dan
minyak. Kabupaten Mimika di Papua juga merupakan kabupaten terkaya di
Indonesia, disamping Kediri sebagai penghasil rokok terbesar.(Neraca)