Advertistment

 

OBSERVASI | BANDA ACEH:
Kepadatan kendaraan roda dua dan empat terlihat mulai Jalan T Iskandar, kawasan Simpang Tujuh Ulee kareng Banda Aceh langganan macet.Ruas Jalan menuju kawasan simpang tujuh ulee kareng merupakan salah satu ruas jalan tersibuk di ulee kareng saat waktu pagi hari dan sore hari.Penomena kemacetan saat parah menjelang magrib di simpang tujuh ulee kareng, pada simpang Tujuh ulee kareng pertemuan ruas jalan sangat komplek karena terdiri dari pertemuan Tujuh ruas jalan tanpa ada pengaturan lalu lintas.
 
Simpang Tujuh ulee kareng merupakan persimpangan dengan jumlah pertemuan ruas jalan yang paling banyak di Kota Banda Aceh terletak di Jalan Teuku Iskandar Kecamatan Ulee Kareng. Simpang tujuh ulee kareng menjadi kawasan perdagangan dan jasa yang ramai dimana daerah ini memiliki kegiatan finansial dan peluang-peluang bisnis yang ekstensif dimana kompleksitas dan diversitasnya mengalami siklus perubahan akibat beragam pengaruh sosial dan ekonomi. Di daerah Simpang Tujuh ulee kareng terdapat pasar rakyat dengan intensitas penjual dan pembeli yang cukup tinggi. Pergangangan tidak hanya dilakukan di ruko-ruko ataupun kios resmi, namun juga dilakukan di sekitar pinggir jalan oleh pedagang-pedagan kecil. 
 
Mastom salah seorang warga Ulee Kareng Banda Aceh kepada News Observasi Minggu 30/09/2013.Agaknya pemerintah harus mulai memikirkan solusi yang lebih baik dalam penanggulangan kemacetan di daerah tersebut. Apalagi daerah Simpang Tujuh berdekatan dengan sebuah Madrasah Ibtidayah Negeri Ulee Kareng, sangat berbahaya bagi anak-anak sekolah yang berangkat dan pulang di jam-jam sibuk seperti diatas,’’paparnya.
 
Menurutnya, masyarakat juga diharapkan sangat berhati-hati dalam melewati kawasan tersebut agar kecelakaan di daerah tersebut dapat diminimalisir. Penempatan rambu-rambu lalu lintas yang jelas juga sangat dibutuhkan untuk menjaga ketertiban para pengguna jalan karena prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu-lintas di darat.’’jelasnya.
 
Simpang Tujuh terdiri dari pertemuan tujuh ruas jalan diantaranya Jalan T. Iskandar, Jalan Meunasah Tuha, Jalan Lamreung, Jalan Ulee Kareng-Prada, Jalan Lamgapang, dan Jalan Tgk. Yusuf. Pada simpang Tujuh ulee kareng pertemuan ruas jalan yang terjadi sangat komplek karena terdiri dari pertemuan Tujuh ruas jalan tanpa adanya pengaturan lalu lintas seperti lampu lalu lintas, bundaran, maupun rambu-rambu peringatan lainnya. Kondisi ini sangat menggangu pengguna jalan apalagi pada jam-jam sibuk seperti pada waktu pagi hari mulai dari pukul 07.00 – 09.00 WIB, sing hari mulai dari pukul 12.00 – 14.00 WIB, dan juga sore hari mulai dari pukul 17.00 – 19.00 WIB. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati pada jangka waktu tersebut karena tidak adanya pengaturan lalu lintas sehingga rawan terjadi kecelakaan.
 
Liputan: Darwin
 
Top