OBSERVASI:
Klub
raksasa Perancis, Paris Saint-Germain, mengawali perjuangannya di Liga
Champions dengan kemenangan yang meyakinkan. Tandang Karaiskakis Stadium
di Piraeus, Selasa (17/9/2013) waktu setempat atau Rabu (18/9) dini
hari WIB, PSG menang 4-1 atas Olympiakos.
Tiga angka dari markas klub Yunani tersebut membawa PSG untuk sementara memuncaki klasemen sementara Grup C. Mereka unggul selisih gol atas klub Portugal, Benfica, yang menang 2-0 saat menjamu wakil Belgia, Anderlecht.
Pesta kemenangan PSG ini diwarnai oleh gagalnya eksekusi penalti striker terbaiknya yang menjadi top scorer Ligue 1 musim lalu, Zlatan Ibrahimovic, yang melakoni laga ke-96 di ajang Liga Champions. Eksekusinya pada menit ke-82 bisa digagalkan penjaga gawang tuan rumah, Roberto, yang dengan sempurna membaca arah bola ke sebelah kanan gawangnya.
Meskipun demikian, kegagalan Ibra tak mempengaruhi kesuksesan PSG karena sebelumnya mereka telah unggul lewat gol striker anyarnya yang dibeli dari Napoli pada bursa transfer musim panas lalu, Edinson Cavani, pada menit ke-19. Olympiakos sempat menyamakan skor pada menit ke-25 lewat gol Vladimir Weiss, yang memaksa kedudukan imbang 1-1 saat turun minum.
Namun di babak kedua, PSG tak terbendung. Thiago Motta mencetak dua gol dalam tempo lima menit untuk membuat PSG memimpin 3-1. Dia menjebol gawang Roberto pada menit ke-68 dan 73, sebelum ditutup oleh gol pemain berusia 19 tahun, Marquinhos, di menit ke-86.
Dengan hasil ini, PSG berada di puncak klasemen, sedangkan Olympiakos menjadi juru kunci. Mereka berada di bawah Benfica dan Anderlecht.
Tiga angka dari markas klub Yunani tersebut membawa PSG untuk sementara memuncaki klasemen sementara Grup C. Mereka unggul selisih gol atas klub Portugal, Benfica, yang menang 2-0 saat menjamu wakil Belgia, Anderlecht.
Pesta kemenangan PSG ini diwarnai oleh gagalnya eksekusi penalti striker terbaiknya yang menjadi top scorer Ligue 1 musim lalu, Zlatan Ibrahimovic, yang melakoni laga ke-96 di ajang Liga Champions. Eksekusinya pada menit ke-82 bisa digagalkan penjaga gawang tuan rumah, Roberto, yang dengan sempurna membaca arah bola ke sebelah kanan gawangnya.
Meskipun demikian, kegagalan Ibra tak mempengaruhi kesuksesan PSG karena sebelumnya mereka telah unggul lewat gol striker anyarnya yang dibeli dari Napoli pada bursa transfer musim panas lalu, Edinson Cavani, pada menit ke-19. Olympiakos sempat menyamakan skor pada menit ke-25 lewat gol Vladimir Weiss, yang memaksa kedudukan imbang 1-1 saat turun minum.
Namun di babak kedua, PSG tak terbendung. Thiago Motta mencetak dua gol dalam tempo lima menit untuk membuat PSG memimpin 3-1. Dia menjebol gawang Roberto pada menit ke-68 dan 73, sebelum ditutup oleh gol pemain berusia 19 tahun, Marquinhos, di menit ke-86.
Dengan hasil ini, PSG berada di puncak klasemen, sedangkan Olympiakos menjadi juru kunci. Mereka berada di bawah Benfica dan Anderlecht.
Sumber: kompas