Advertistment

 

OBSERVASI | ACEH UTARA :
Selama musim hujan, jalan menuju SD Negeri 12 Kutamakmur rusak parah, sehingga para guru dan siswa yang belajar mengajar disitu harus berjalan kaki sejauh 1 KM, Senin (21/10/13)
 
SD Negeri 12 Kutamakmur terletak di dusun Bevak Desa Sidomulyo Kemukiman Beurghang Kecamatan Kutamakmur, sedang jalan untuk menuju ke dusun Bevak ada 4 jalur; yaitu jalan Aluie Batee Beukah – Bevak, jalan Alue seutuy – Bevak, jalan dusun Alue Sagoe Weng – Bevak, dan jalan dusun III Tanjong Mulia – Bavak.
 
Keempat jalan tersebut kondisinya sangat parah pada musim hujan, selain jalannya becek juga berlumpur dan penuh kubangan di badan jalan, dan pada suatu tempat jalan pun telah menjadi parit.
 
“Yang sangat menyedihkan siswa yang datang dari Tanjong Mulia harus berjalan kaki sampai dengan 3 KM jaraknya ke sekolah melalui jalan setapak, belum lagi kadang mereka berjumpa dengan babi hutan saat kesekolah, sangat disayangkan didaerah yang dulu menjadi basis persembunyian GAM tapi masih kayak di rimba padahal mereka yang dulunya bersembunyi disini sudah banyak yang telah menjadi pejabat, pengusaha dan orang-orang ternama di Aceh dan Aceh Utara khusunya”, pungkas Muhammad Isa, S.Pd selaku Kepala SD Negeri setempat.
 
Karena faktor infrastruktur yang yang hancur memberi efek kepada jumlah siswa, sekarang SD Negeri 12 hanya memiliki 54 siswa, padahal dulunya siswa lumayan banyak dan SD Negeri 12 Kutamakmur juga telah menciptakan generasi-generasi yang bertalenta di Kutamakmur dan sekitarnya.
 
Masyarakat sekitar sangat mengharapkan kepada Bapak Bupati Aceh Utara dan semua instansi yang terkait untuk memperbaiki jalan menuju kedesa mereka dan jalan menuju ke SD setempat, karena dimanapun yang namanya sekolah adalah tempat menciptakan generasi yang handal dan berkualitas, apalagi Aceh sudah aman dan damai namun masyarakat yang di Bevak belum mengenyam makna damai yang sesungguhnya.
 
Reporter: JND

 
Top