OBSERVASI | ACEH BESAR:
Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Republik Indonesia, Prof Dr Ir H
Musliar Kasim MS dijadwalkan meluncurkan/launching Program Pengembangan Sekolah
Unggul di Kompleks SMA Unggul Ali Hasjmy di Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar,
Sabtu (19/10/2013). Dalam kesempatan
itu, Wamendikbud juga menjadi pemateri dalam seminar sehari dengan tema “Implementasi
Kurikulum 2013 di Kabupaten Aceh Besar” yang diikuti ratusan tenaga pendidik,
kepala sekolah, dan kalangan pejabat Dinas Pendidikan.
Bupati
Aceh Besar Mukhlis Basyah didampingi Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM
dan Kadis Pendidikan Aceh Besar Drs Razali kepada sejumlah wartawan di ruang
kerjanya di Kota Jantho, Jumat (18/10), berharap semoga dengan
kehadiran Wamendikbud dapat mendorong pembangunan pendidikan berkualitas di
Kabupaten Aceh Besar.
Dijelaskannya, dengan semangat dan komitmen yang
tinggi, Pemkab Aceh Bsear melalui dukungan semua pihak akan melaksanakan
pembangunan pendidikan di Kabupaten Aceh Besar melalui berbagai regulasi, terobosan dan sejumlah program. Di antaranya, program
penyelenggaraan SMA Unggul Ali Hasjmy (Boarding
School), program penyelenggaraan Sekolah Unggul dari jenjang SD di 23
Kecamatan, SMP enam sub rayon dan SMA (non
Boarding School) di tiga sub rayon,
program peningkatan Kompetensi Guru, program penataan dan pemerataan
guru, pemberian beasiswa bagi siswa
berbakat dan berprestasi, program peningkatan mutu pembelajaran agama Islam,
dan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal di semua jenjang pendidikan.
Menurut
Bupati Aceh Besar, melalui program pengembangan
sekolah unggul, pihaknya siap mengimplementasikan kurikulum 2013 di 33 Unit
sekolah unggul dan ditambah dengan sekolah reguler 100 unit Sekolah Dasar (SD),
39 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 23 unit Sekolah Menengah Atas (SMA)
dan 1 (satu) unit Sekolah Menengah Kejuruan
dan akan
dilaksanakan diklat bimbingan teknis kurikulum 2013 kepada 1.070 orang guru di semua jenjang dan 40 orang pengawas sekolah.
Dalam upaya pemberian pelayanan pendidikan, khususnya
dalam menyukseskan wajib belajar sembilan tahun pemerataan pendidikan merupakan
salah satu unsur yang ditetapkan dan dijadikan sebagai suatu kabijakan yang
strategis dalam pembangunan pendidikan. Untuk sampai pada hal dimaksud,
penyelenggaraan pendidikan dan sistem rekruitmen peserta didik harus mampu
menyentuh seluruh lapisan masyarakat bagi setiap jenjang dan jalur pendidikan
serta tidak mempersulit dan memberatkan masyarakat.
Reporter: Darwin