OBSERVASI | ACEH UTARA:
Setelah masyarakat gampong Blang talon, Kecamatan Kutamakmur, kabupaten Aceh utara menghadang truck pengangkut batu Galian C satu Hari yang lalu, Rabu (18/9) dan melarang Truck untuk tidak melewati Jalan gampong tersebut karena Muatan Truck dikhawatirkan akan membuat Jalan amblas tidak dihiraukan oleh supir truck.
Setelah masyarakat gampong Blang talon, Kecamatan Kutamakmur, kabupaten Aceh utara menghadang truck pengangkut batu Galian C satu Hari yang lalu, Rabu (18/9) dan melarang Truck untuk tidak melewati Jalan gampong tersebut karena Muatan Truck dikhawatirkan akan membuat Jalan amblas tidak dihiraukan oleh supir truck.
Kamis (19/9), Truck tersebut kembali melintas
di jalan gampong Blang talon, karena Masyarakat gampong tersebut sudah
memberikan peringatan 1 hari yang lalu melarang truck tersebut melintas, karena
Geram masyarakat kembali menghadang Truck tersebut dengan meletakkan batu
Penghadang dan membakar Sampah di tengah jalan.
Pantauan wartawan di
TKP, Puluhan Masyarakat berdiri di sekitar ruas jalan menghadang truk tersebut melintas membawa batu dari
kemukiman Beureughang.
Sementara itu, Truck
langsung berbalik arah dan mencarai jalur yang lain yang pada akhirnya melintas
melewati jalan Gampong Buket – Blang Ara. Sesampai di gampong Blang Ara, Truck
yang dianggap ilegal oleh masyarakat karena tidak memiliki surat perintah
kembali dihadang oleh Masyarakat gampong tersebut. Penghadangan truck dilakukan
masyarakat gampong Blang Ara sejak Pukul 14.00 Wib.
Saat wartawan mencoba
memantau ke Lokasi, terlihat ratusan masyarakat dan Tokoh masyarakat Gampong
Blang ara sedang melakukan diskusi. Tsebanyak 5 truk terlihat tertahan di Desa
tersebut dan samapi berita ini di terbitkan, Truck tersebut masih di tahan
menunggu selesainya surat perjanjian yang dibuat oleh Masyarakat gampong Buket
dan Gampong Blang Ara.
Diberitakan sebelumnya,
Masyarakat Desa Blang Talon,
kecamatan Kutamakmur, kabupaten Aceh utara menahan sebanyak 8 truck pengangkut
batu galain C, rabu (18/9) sekira Pukul 10.00 Wib.
Truck pengangkut batu
gunung tersebut ditahan karena Ruas jalan di Blang Talon pada Khususnya dan
Kecamatan Kutamakmur umumnya telah amblas akibat pengangkutan material.
Liputan: Ody