Advertistment

 


Blang pdie, NEWS OBSERVASI - Sri Hastuti (33), istri almarhum Syafril mengatakan, dirinya bersama anak-anak ikhlas kuburan almarhum digali kembali untuk mengungkapkan sebab-sebab kematian yang diduga tidak wajar.

Makam alm Syafril yang meninggal 7 Januari 2014 lalu, digali kembali oleh aparat polisi, Rabu (5/2/2014) pagi atau tepat pada hari 29 korab meninggal. Setelah digali, jenazah pengusaha penggilingan padi di Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Abdya,  itu diotopsi oleh tim dokter forensik dari RSU Adam Malik Medan, Sumut yang didatangkan oleh Polres Abdya.

"Saya  ikhlaskan kuburan almarhum ayah dari anak-anak  digali kembali. Saya berharap bisa mengungkap penyebab kematian suami saya yang sebenarnya, sehingga tidak menjadi beban yang terus menganjal bagi saya dan anak-anak," ungkap Sri Hastuti, ketika ditemui Serambinews.com, Selasa (4/2/2014) sore.

Sri Hastuti, tampak tegar ketika menyaksikan makam almarhum suami hendak digali kembali untuk diotopsi, Rabu (5/2/2014) pagi. Sri Hastuti, didampingi putra tertuanya berumur 14 tahun, berdiri disamping makam suami yang digali dengan bantuan lima warga penggali kubur.

Alamarhum meninggalkan seorang istri, Sri Hastuti dan tiga anak, Ica Perdana Saputra (14), Ferdi (9) dan Muhammad Ilham (4) yang kini sudah menajdi yatim. (Serambi)
 
Top