Yusri, korban pembakaran oleh oknum TNI. |
Banda Aceh, NEWS OBSERVASI - Aksi seorang oknum TNI yang membakar juru parkir di Monas, Yusri (40) terus menuai kecaman. Gerakan Mahasiswa Aceh (GMA) mengutuk keras tindakan prajurit bernisial Sertu H itu terhadap korban yang merupakan perantau asal Aceh.
"Kami mengutuk keras tragedi kriminal kemanusiaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap saudara kami (Yusri)," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat GMA, Sopian kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (26/6/2014).
Menurutnya TNI seharusnya menjadi pelindung bangsa, namun tindakan keji dilakukan Sertu H sangat mencoreng korps militer. Mereka meminta pelaku dihukum seberat-beratnya dan Mabes TNI menanggung semua biaya pengobatan dan hidup korban.
Sopian juga menyerukan agar seluruh rakyat Aceh untuk mengutuk peristiwa pembakaran manusia ini dan mendesak penegak hukum secepatnya menuntaskan perkara ini.
"Apabila pernyataan sikap kami tidak direspon dengan secepat-cepatnya, maka kami atas nama mahasiswa Aceh akan melakukan aksi pembakaran bendera TNI di seluruh kampus di Aceh sebagai bentuk kekecewaan besar kami terhadap TNI," tukasnya.