Advertistment

 


NEWS OBSERVASI - Pengamat Politik Pol-Tracking Hanta Yudha menilai bahwa partai politik kecil dan Jakarta, menengah cenderung lebih memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan atau Partai Gerindra dibandingkan Partai Golkar. Hal itu karena bakal calon presiden, PDI-P Joko Widodo, dan bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto, memiliki elektabilitas lebih tinggi ketimbang bakal capres Golkar, Aburizal Bakrie.

Hanta mengatakan, ada empat faktor yang menjadi pertimbangan partai politik kecil dan menengah untuk merapat ke partai besar. Selain faktor kecocokan ideologis dan kedekatan antartokoh, faktor teknis mengenai perolehan suara untuk melewati ambang batas pencalonan presiden menjadi pertimbangan sebuah partai sebelum merapat dengan partai lain. Faktor lain yang lebih penting adalah elektabilitas capres yang akan diusung.
"Tiga faktor yang pertama, itu diperhitungkannya kurang dominan. Tapi yang terakhir, mengenai faktor elektoral capres itu pasti diperhitungkan betul-betul oleh parpol yang ingin berkoalisi. Nah, masalahnya elektabilitas Aburizal itu kan kalah jauh dibandingkan Jokowi dan Prabowo. Jadi Golkar hanya jadi alternatif ketiga," kata Hanta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/4/2014) siang.

Menurut Hanta, pendekatan partai kecil-menengah yang mempertimbangkan faktor elektoral capres tersebut sudah terlihat sejak Pemilu 2009. Pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang memiliki elektabilitas tertinggi kala itu paling banyak mendapatkan dukungan dari partai politik. Adapun Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi kedua juga mendapatkan dukungan terbanyak kedua. Sementara itu, pasangan Jusuf Kalla-Wiranto dengan elektabilitas paling kecil hanya didukung oleh sedikit partai politik.

"Di Pemilu 2014 ini sudah ada tanda-tanda akan terulang lagi. Kalau kita lihat peta pergerakannya sekarang ini, PKB prioritas urutannya ke PDI-P, Gerindra, baru Golkar. Begitu juga PAN, PPP, dan partai-partai lainnya. Cuma PKS yang saya lihat tidak mendekat ke PDI-P, sehingga prioritasnya langsung ke Gerindra, lalu Golkar," papar Hanta.

Sebelumnya, Aburizal membantah partainya kurang diminati oleh partai-partai politik lain. Dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan semua partai politik. Hanya, kata dia, keputusan memang belum diambil karena Golkar tidak mau terburu-buru dalam menentukan rekan koalisi.

"Koalisi seperti cari istri, jangan buru-buru. Pacaran dulu. Pedekate dulu. Kalau cari istri itu kan cocok ide, cocok semuanya, baru bisa jadi," kata Aburizal di kediamannya, semalam. (Kompas)

 
Top