Advertistment

 

Aceh utara, NEWS OBSERVASI - Ps. Cempeudak Fottbal Club tampil melawan keureusek FC pada laga terakhir mereka di ajang turnamen Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di lapangan sepak bola Pante Bahagia, Selasa (26/11).

tampil di hadapan ribuan penonton , skuat Cempeudak  langsung tancap gas begitu peluit pertandingan ditiupkan. Peluang demi peluang tercipta. Seperti biasa, Agus Munandar selalu  aktif membantu serangan di posisi tengah, dan Yanis yang selalu jadi andalan tampil pada posisi bertahan.

Keureusek lebih banyak mendapat tekanan dari Cempeudak. Agus munandar seperti menjadi striker bayangan pada laga ini, para pemain Cempeudak  fleksibel mengisi setiap ruang di area milik Keureusek,  namun sisi kiri yang dihuni oleh Makalele bermain lebih dominan dibanding sektor lain.

Cempeudak  FC akhirnya menjawab kehausan para sponsor untuk merasakan Gol, Akhirnya cempeudak menambah angka di papan skor pada menit ke – 28 melalui sepakan Makalele. Skor 1 – 0 untuk Cempeudak bertahan hingga turun minum.

Usai turun minum, tempo permainan lebih keras dibanding babak pertama, namun meski begitu baik Cempeudak  maupun Keureusek  tak ragu menusuk jika ada peluang. Cempeudak tampil lebih tenang di babak kedua, umpan-umpan melebar dari sisi ke sisi sering diperagakan para pemain.


Hampir Di Warnai Kerusuhan

Laga Cempeudak Fc menghadapi keureusek bisa di katakan sebagai laga hidup mati antara dua tim yang masing – masing berasal dari Kemukiman Buloh Blang Ara dan Buloh Beureughang. Diakui bahwa laga tersebut berlangsung sangat keras, wasit terpaksa mengeluarkan beberapa kartu kuning kepada para pemain dari kedua tim.

Baru separuh menit pertandingan di babak kedua berlangsung, pertandingan harus terhenti disaat yanis terjatuh ke atas pemain keureusek, bola yang saat itu sudah meninggalkan lapangan pertandingan. Wasit tidak menganggap hal itu sebagai sebuah pelanggaran dan wasit hanya bisa memberikan lemparan ke dalam. Karena tidak terima, pemain Keureusek melakukan protes yang mengakibatkan para sponsor dari keureusek masuk kedalam lapangan. Aksi lempar botol pun tak terbendung kala itu.

Karena kedua keseblasan sudah sama – sama sepakat bahwa bola itu pelanggaran, akhirnya pertandingan dilanjutkan dan wasit memberikan tendangan bebas untuk keureusek. Tendangan yang di lakukan tersebut membentur pemain belakang dari Cempeudak.

Satu menit berjalannya pertandingan, akhirnya kerusuhan pun kembali terjadi. Aksi seperti zaman pra sejarah tersebut di picu saat manager tim keureusek memprotes karena wasit tidak memberikan pelanggaran saat yanis berduel dengan salah seorang pemain depan keureusek. Akhirnya pertandingan terhenti dan manager  kedua kesebalasan, Panitia dan captain masing – masing tim sepakat untuk mengakhiri pertandingan tersebut untuk kemenangan Cempeudak Fc.

Cempeudak FC Juara

Pertandingan Cempeudak Fc Kontra Keureusek terhenti di paruh babak ke dua, skor  1 – 0 membuat Cempeudak Fc keluar sebagai Winner up Turnamen Sepak Bola hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tahun 2013, kemenangan tersebut di petik berkat Gol semata wayang makalele pada menit ke – 28 jalannya pertandinagn di babak pertama.

Pimpinan Sago KPA Teungku Tjik Di Buloh, Saiful Bahri dalam kata – kata sambutanya memeberikan arahan kepada kedua Tim  agar tidak mengulangi pertikaian didalam lapangan. “Jangan sampai satu tiket dua pertandinagn” Ungkap bang pon saat menutup Turnament tersebut.

Juara kedua diserahkan langsung oleh Tgk. H. Muharuddin, Caleg DPR Aceh dari Partai Aceh daerah Pemilahan 5 yang meliputi kabupaten Aceh utara dan kota Lhokseumawe yang diwakili oleh asistennya dan diterima langsung oleh captain tim dari keureusek.

Sedangkan juara ke Petama diserahkan oleh Panglima Sagoe KPA Teungku Tjhik di Buloh Bang Saiful Bahri dan istrinya kepada Captain tim dari cempeudak FC, Iskandar.

Kisah Perjuangan cempeudak FC di Turnament tersebut

Cempeudak Fc mengawali laga pertamanya dengan mempercundangkan tim dari kota Lhokseumawe dengan skor 6 – 0 pada Kamis (14/11) setelah itu di putaran kedua giliran ie tarek II yang dipermalukan dengan skor 4 -1 pada kamis (21/110 dan di semi final, laskar Cempeudak mempercundang Seuneubok dengan angka 3 -1 pada minggu (24/11) dan satu hari berselang giliran tim dari satu kecamatan, Keureusek  Fc yang di “Pluek Ule” oleh Iskndar DKK dengan Skor 1 – 0. (Ody/Arifki/Rd/Am)

Lihat Foto - Foto Cempeudak FC(KLIK DI SINI)
 
Top