tampil di hadapan ribuan penonton , skuat Cempeudak
langsung tancap gas begitu peluit
pertandingan ditiupkan. Peluang demi peluang tercipta. Seperti biasa, Agus
Munandar selalu aktif membantu serangan
di posisi tengah, dan Yanis yang selalu jadi andalan tampil pada posisi
bertahan.
Keureusek lebih banyak mendapat tekanan dari Cempeudak.
Agus munandar seperti menjadi striker bayangan pada laga ini, para pemain
Cempeudak fleksibel mengisi setiap ruang
di area milik Keureusek, namun sisi kiri
yang dihuni oleh Makalele bermain lebih dominan dibanding sektor lain.
Cempeudak
FC akhirnya menjawab kehausan para sponsor untuk merasakan Gol, Akhirnya
cempeudak menambah angka di papan skor pada menit ke – 28 melalui sepakan
Makalele. Skor 1 – 0 untuk Cempeudak bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum, tempo permainan lebih keras dibanding babak pertama, namun meski begitu baik Cempeudak maupun Keureusek tak ragu menusuk jika ada peluang. Cempeudak tampil lebih tenang di babak kedua, umpan-umpan melebar dari sisi ke sisi sering diperagakan para pemain.
Usai turun minum, tempo permainan lebih keras dibanding babak pertama, namun meski begitu baik Cempeudak maupun Keureusek tak ragu menusuk jika ada peluang. Cempeudak tampil lebih tenang di babak kedua, umpan-umpan melebar dari sisi ke sisi sering diperagakan para pemain.
Hampir Di Warnai Kerusuhan
Laga Cempeudak Fc menghadapi keureusek bisa di katakan
sebagai laga hidup mati antara dua tim yang masing – masing berasal dari
Kemukiman Buloh Blang Ara dan Buloh Beureughang. Diakui bahwa laga tersebut
berlangsung sangat keras, wasit terpaksa mengeluarkan beberapa kartu kuning
kepada para pemain dari kedua tim.
Baru separuh menit pertandingan di babak kedua berlangsung,
pertandingan harus terhenti disaat yanis terjatuh ke atas pemain keureusek,
bola yang saat itu sudah meninggalkan lapangan pertandingan. Wasit tidak
menganggap hal itu sebagai sebuah pelanggaran dan wasit hanya bisa memberikan
lemparan ke dalam. Karena tidak terima, pemain Keureusek melakukan protes yang
mengakibatkan para sponsor dari keureusek masuk kedalam lapangan. Aksi lempar
botol pun tak terbendung kala itu.
Karena kedua keseblasan sudah sama – sama sepakat
bahwa bola itu pelanggaran, akhirnya pertandingan dilanjutkan dan wasit
memberikan tendangan bebas untuk keureusek. Tendangan yang di lakukan tersebut
membentur pemain belakang dari Cempeudak.
Satu menit berjalannya pertandingan, akhirnya
kerusuhan pun kembali terjadi. Aksi seperti zaman pra sejarah tersebut di picu
saat manager tim keureusek memprotes karena wasit tidak memberikan pelanggaran
saat yanis berduel dengan salah seorang pemain depan keureusek. Akhirnya pertandingan
terhenti dan manager kedua kesebalasan,
Panitia dan captain masing – masing tim sepakat untuk mengakhiri pertandingan
tersebut untuk kemenangan Cempeudak Fc.
Cempeudak
FC Juara
Pertandingan Cempeudak Fc Kontra Keureusek
terhenti di paruh babak ke dua, skor 1 –
0 membuat Cempeudak Fc keluar sebagai Winner up Turnamen Sepak Bola hari Ulang
Tahun (HUT) Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tahun 2013, kemenangan tersebut di petik
berkat Gol semata wayang makalele pada menit ke – 28 jalannya pertandinagn di
babak pertama.
Pimpinan Sago KPA Teungku Tjik Di Buloh, Saiful
Bahri dalam kata – kata sambutanya memeberikan arahan kepada kedua Tim agar tidak mengulangi pertikaian didalam
lapangan. “Jangan sampai satu tiket dua pertandinagn” Ungkap bang pon saat
menutup Turnament tersebut.
Juara kedua diserahkan langsung oleh Tgk. H. Muharuddin,
Caleg DPR Aceh dari Partai Aceh daerah Pemilahan 5 yang meliputi kabupaten Aceh
utara dan kota Lhokseumawe yang diwakili oleh asistennya dan diterima langsung
oleh captain tim dari keureusek.
Sedangkan juara ke Petama diserahkan oleh
Panglima Sagoe KPA Teungku Tjhik di Buloh Bang Saiful Bahri dan istrinya kepada
Captain tim dari cempeudak FC, Iskandar.
Kisah
Perjuangan cempeudak FC di Turnament tersebut
Cempeudak Fc mengawali laga pertamanya dengan
mempercundangkan tim dari kota Lhokseumawe dengan skor 6 – 0 pada Kamis (14/11)
setelah itu di putaran kedua giliran ie tarek II yang dipermalukan dengan skor
4 -1 pada kamis (21/110 dan di semi final, laskar Cempeudak mempercundang
Seuneubok dengan angka 3 -1 pada minggu (24/11) dan satu hari berselang giliran
tim dari satu kecamatan, Keureusek Fc
yang di “Pluek Ule” oleh Iskndar DKK dengan Skor 1 – 0. (Ody/Arifki/Rd/Am)
Lihat Foto - Foto Cempeudak FC(KLIK DI SINI)