Makassar–Tim Detasemen
Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri menangkap hidup-hidup seorang
terduga teroris di Kompleks Bumi Sudiang Raya Blok H/2 No 11, Kelurahan
Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya.
Penggerebekan tersebut berlangsung mulai
Sabtu malam hingga Minggu pagi. Dalam operasi itu, tim Densus menangkap
seorang pria diketahui bernama Umar Farouk alias Fatih (30)
Belum diketahui persis apa keterlibatan
Farouk dalam jaringan terorisme. Namun kuat dugaan, pria tersebut
terlibat dalam jaringan kelompok radikal di Poso, Sulteng, dan Bima,
Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Farouk ini diduga kuat terlibat kelompok
teroris Poso dan Bima. Kita bersama Densus masih mengembangkannya,”
kata Sekretaris Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Marsekal
TNI Chairul Akbar, Minggu (9/6/2013).
Sehari-hari, warga asal Bima, NTB,
tersebut diketahui sebagai imam sementara di Masjid Al-Mussabbihin
Kompleks Bumi Sudiang Raya.
Chairul masih enggan membocorkan mengenai
peran dan keterlibatan Farouk dalam kelompok radikal itu. Menurutnya,
penyelidikannya tersebut akan dibeberkan ke publik dalam beberapa hari
kedepan.
“Kita masih terus selidiki. Yang jelas
ada keterlibatan jaringan teroris. Kalau sudah fix, baru kita ungkap ke
publik,” ungkapnya saat dihubungi via ponselnya.
Hingga kini, terduga teroris ini masih
menjalani pemeriksaan maraton oleh penyidik Densus 88 di markas Brimob
Polda Sulselbar. Informasi yang dihimpun, penangkapan Farouk dilakukan
oleh Tim Densus berjumlah 16 orang dengan seragam anti peluru dan
senjata api, sekitar pukul 20.00 Wita.
Saat itu, pria yang dikenal sebagai sosok
pendiam ini diciduk saat baru saja memimpin salat Isya di Masjid
Al-Mussabbihin, Sudiang. Namun, saat hendak kembali ke rumahnya, yang
tepat berada di depan masjid, Tim Densus yang telah mengintainya,
langsung menangkap Farouk tanpa perlawanan (Koran SI/Okezone)