BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), akan menindak tegas bagi kadernya yang terlibat persoalan hukum, atau melakukan penyimpangan dalam menjalankan tugasnya. Hal itu dilakukan guna mewujudkan Hanura menjadi partai yang bersih dan terbebas dari korupsi.
"Pimpinan Pusat Hanura sudah menegaskan persoalan ini, dimana jika ada kader Hanura yang menjadi tersangka, akan langsung dicoret dari partai dan di-PAW bagi kader yang di parlemen," kata Ketua Bidang Sosial Dewan Pengurus Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP-Hanura) Halimah Patrika kepadaacehonline.info belum lama ini.
Guna mengantisipasi kader melakukan tindak pidana korupsi, Halimah menjelaskan, seluruh kader Hanura, telah menandatangani Pakta Integritas agar berkomitmen untuk menjaga nama baik partai, yang bertekad menjadi partai bersih dan terbebas dari korupsi.
"Jangan gara-gara satu atau dua orang partai menjadi rusak. Makanya kami akan bersikap tegas bagi kader partai yang menyimpang, agar Partai Hanura menjadi partai yang bersih," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPD Hanura Aceh Syafruddin Budiman, dimana ia menyatakan tidak akan memberi toleransi bagi kader Hanura Aceh yang terlibat kasus korupsi.
"Kami sudah merekrut caleg-caleg terbaik, yang akan berjuang untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di parlemen nantinya. Untuk itu kami berharap kepada seluruh kader Hanura di Aceh bisa menjaga nama baik partai, agar Hanura menjadi partai yang bersih dan dipercayai masyarakat," imbuhnya.
ACEHONLINE