“Jika Pemerintah Turki tidak mengubah kebijakannya, mereka akan mengikuti pola yang terjadi di Suriah,” ujar anggota Parlemen Iran, Mansour Haghighat-Poor, seperti dikutip Iransview, Jumat (7/6/2013).
Seperti diketahui sebelumnya, krisis di Suriah juga berawal dari aksi protes damai warga. Pemerintah Suriah saat itu memberangus aksi warga dengan tangan besi.
Pihak oposisi di Suriah lalu mengangkat senjata untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Konflik Suriah telah berjalan selama dua tahun dan sudah memakan setidaknya 80 ribu korban jiwa.
Haghighat-Poor menyatakan, Protes di Turki berhubungan dengan dukungan negara itu ke oposisi Suriah. Warga Turki dia duga tidak suka dengan ancaman yang diakibatkan kebijakan Turki di Suriah.
“Protes ini berakar dari dukungan Turki ke oposisi Suriah. Iran sudah lama memperingatkan sikap tersebut dapat memicu protes di dalam negeri Turki sendiri,” terangnya.
“(Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan) harus fokus mengatasi masalah domestik negaranya,” lanjut Haghighat-Poor
Sumber: Okezone.com