Advertistment

 

Banda Aceh – Petugas Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh  WH Banda Aceh kembali mengerebek sebuah Salon di kawasan Peunayong Banda Aceh.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan seorang pria dan seorang wanita berstatus janda yang diduga melakukan pelanggaran Syariat Islam, Kamis (27/06/2013).
Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Ritasari Fujiastuti, melalui Danton Khuzaini didampingi oleh Kasi Operasi Roni STP dan Humas WH Reza Kamili STP yang ditemui AtjehLINK di kantornya mengatakan dua insan berlainan jenis yang diciduk itu yakni seorang wanita berinisial AY (28) janda beranak satu warga Medan dan seorang pemuda berinisial MA (21) warga Aceh Tengah.
Penangkapan tersebut berawal dari operasi rutin petugas WH yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Saat petugas WH melewati jalan di depan salon tersebut, petugas curiga dan langsung memeriksa masuk hingga ke lantai dua salon. Disana, petugas mendapati satu pasangan non muhrim dan selanjutanya keduanya langsung dibawa ke kantor WH Banda Aceh untuk dimintai keterangan.
Penyidik WH Evendi menambahkan, dalam penyidikan sebelumnya MA mengaku bernama Abdullah asal Jawa Tengah. Saat diminta menunjukkan KTP, MA mengakui tidak punya KTP namun penyidik tidak begitu saja pecaya dan mengeledah isi kantong celana dan celana dalamnya. “Dari dalam celananya kami berhasil menemukan KTP MA yang merupakan warga Aceh Tengah yang berprofesi sebagai petani atau pekebun,” ujarnya.
“MA juga mengakui telah melakukan hubungan intim besama AY dan ia juga membayar Rp 300.000 kepada ‘mami’ salon FO. Setelah membayar  MA disuruh naik oleh ‘mami’ tersebut ke lantai dua dan diikuti oleh seorang wanita (AY-red) yang ditunjuk oleh ‘mami’,” terang Evendi.
Sedangkan dari pengakuan AY, terang Evendi, AY ke salon hanya untuk mengantar baju ibu pemilik salon. “Sesampainya AY di salon, datang MA dan menanyakan kepada pemilik salon, apakah cewek itu (AY-red) bisa diajak untuk ‘main’? Pemilik salon melempar pertanyaan tersebut kepada MA apakah kamu mau ‘main’?” ungkap Evendi mengutip pengakuan AY.
Pengakuan AY lagi, kata Evendi, awalnya AY sempat menolak namun karena terus ditanya akhirnya ia pun mengiyakannya. “Setelah saya pikir-pikir karena saya juga sangat butuh uang, akhirnya saya mau. Saya juga sempat bilang jangan lama-lama nanti datang WH,” beber Evendi menirukan kembali ucapan AY.
Masih menurut pengakuan AY, ia juga mengakui mereka telah berhubungan intim sekali. “Setelah ‘main’, AY ke kamar mandi dan begitu keluar AY melihat sudah ada WH di hadapannya, AY pun tidak dapat berkutik dan langsung diangkat ke kantor WH,” terang Evendi.
“AY katanya sudah setahun tinggal di Banda Aceh dan bekerja di sebuah Supermarket di Banda Aceh, bukan bekerja di salon FO tersebut,” pungkas Evendi. 

(atjehlink)
 
Top