Advertistment

 

OBSERVASI - Lembaga Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh menilai perjalanan dinas keluar negeri anggota DPR Aceh sama sekali tidak memberikan mamfaat bagi publik Aceh.

Perjalanan dinas DPR Aceh ke Eropa yang meliputi Belanda, Prancis dan Spayol merupakan cara dewan untuk menghabiskan anggaran publik Aceh.

“Secara substansi perjalanan ini sama sekali tidak memberikan efek apapun dalam mendorong pembangunan bagi provinsi Aceh,’ kata Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani.

Menurutnya, perjalanan ke Eropa diyakini tidak akan bisa dijadikan referensi apapun untuk kepentingan pembangunan Aceh. Ini karena adanya perbedaan wilayah dan perbedaan karateristik akan sangat sulit diterapkan di Aceh.

“Dimana dana perjalanan dinas tersebut seandainya dapat dimamfaatkan untuk hal lain, misalnya membantu konsituen masing2 itu lebih bermamfaat dibandingkan menghamburkan uang untuk kepentingan syahwat para anggota dewan,” kata Askhalani.

Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sewan) DPR Aceh, Hamid Zein, mengatakan tujuan kunjungan kerja DPR Aceh ini untuk melakukan studi banding terkait tata cara pelaksanaan dan sistem pembangunan di negara-negara tujuan.

“Melakukan studi banding atau komparasi terkait mekanisme tata cara pembangunan di negara tujuan untuk dapat diadopsi di Aceh,” katanya.

Kemudian juga, kata Hamid Zein, mengenai sistem pengairan irigasi di negara tujuan. Hasil kunjungan diharapkan dapat diterapkan di Aceh nantinya. (Atjehpost)
 
Top