Langsa_OBSERVASI - Rektor Universitas Islam Tamiang
(UIT), Muzakir Samidan, Kamis (15/8) dilaporkan ke Polres Langsa, terkait isi khutbah Shalat Ied 1434 Hijriah yang disampaikannya, di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama. Diantara isi khutbah yang disampaikan Muzakir adalah, wartawan semua penghuni neraka karena menulis aib orang lain, seperti orang yang korupsi atau keburukan lainnya.
“Kecuali jika wartawan yang menulis keburukan orang lain itu meminta maaf
pada orang dibongkar aibnya tersebut,”kata Muzakir Samidan dalam khutbahnya
tersebut. Isi ceramah khatib Muzakir Samidan itu juga didengar salah seorang
wartawan harian terbitan Kota Medan, Sudirman SE, yang juga warga Gampong
Sidorejo. Laporan tersebut dilakukan oleh Sudirman, didampingi sejumlah
wartawan Kota Langsa lainnya, diterima oleh Kepala SPKT Polres Langsa, Iptu
Rusmedi dengan Nomor LP/236/VIII/2013/Aceh/Res Langsa, dengan sangkaan pidana
pencemaran nama baik (Pasal 310 KUHP).
Sementara itu, Sudirman, kepada Serambi mengatakan, Rektor UIT itu
mengatakan wartawan merupakan salah satu penghuni neraka, dengan alasan karena
wartawan sering menulis untuk orang, seperti kasus korupsi dan lainnya. Agar
wartawan tidak masuk nereka, minta maaf pada orang yang pernah ditulisnya itu
dan berhenti bekerja sebagai wartawan. Menurut Sudirman, saat itu ia tak
mungkin membantah apa yang disampaikan khatib. (serambi)