![]() |
Ilustrasi | Atjehlink.com |
OBSERVASI | ACEH :
Pertemuan pertama
antara Koalisi NGO Nasional dan Pemerintah Aceh membahas masalah
Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh (RTRWA) yang baru, telah dilaksanakan di
kantor Kedutaan Norwegia pada tanggal 22 Mei 2013 lalu.
Sebagai kelanjutan dari pertemuan
pertama, Koalisi NGO Nasional dan Aceh (dan perwakilan tim riset
Universitas Syiah Kuala) akan kembali bertemu dengan Pemerintah Aceh
(Gubernur, Wali Nanggroe dan Dinas serta Institusi terkait) dan
perwakilan Parlemen Aceh untuk membahas lebih lanjut tentang masalah
Rencana Tata Ruang Aceh.
Demikian disampaikan oleh Nita Irawati Murjani Advisor for Forestry and Climate Change dalam siaran persnya kepada media, Selasa (27/8/2013).
”Tujuan dari pertemuan kedua ini adalah
untuk membuka komunikasi antara Pemda Aceh dengan para pemangku
kepentingan dalam rangka menyamakan persepsi dan analisis mengenai
Rencana Tata Ruang Aceh,” ungkapnya.
Selain itu, pertemuan ini diharapkan
dapat mendefiniskan langkah kongkrit selanjutnya untuk membuat Tata
Ruang yang dapat mengakomodir kebutuhan pembangunan berkelanjutan namun
tetap mengutamakan kelestarian lingkungan terutama hutan-hutan tropis
dan lahan gambut di Aceh.
“Pertemuan kedua yang akan digelar di
Kantor Bappeda Aceh pada Kamis (29/8/2013) mendatang menjadi agenda yang
sangat penting untuk menentukan Tata Ruang Aceh di kemudian hari,”
pungkas Nita.
Sumber: Atjehlink