OBSERVASI | JOHANNESBURG :
Afrika Selatan akan menggelar pameran seks yang juga
dihadiri para bintang porno dan penari telanjang setempat. Pameran ini
disebut-sebut bertujuan untuk mempromosikan pemahaman Kristen terhadap
seksualitas.
Pameran ini juga akan dihadiri oleh organisasi amal internasional, Salvation Army yang bermarkas di London, Inggris. Sebagian besar anggota Salvation Army merupakan mantan tentara dan perwira militer dari berbagai negara.
"Kami tidak akan mengecam siapapun. Kami tidak akan menceramahi orang-orang," tutur juru bicara Salvation Army, Carin Holmes, seperti dilansir New Straits Times, Kamis (29/8/2013).
"Kami pergi ke sana untuk mendukung," imbuh Holmes. Salvation Army yang sudah berusia 150 tahun ini dikenal kerap mendalangi aksi amal di sejumlah negara.
Pameran seks ini akan digelar di Johannesburg selama 4 hari pada bulan September mendatang. Organisasi yang juga merupakan salah satu denominasi Kristen ini, mengharapkan agar pameran ini mampu meningkatkan kesadaran akan perbudakan seks dan perdagangan manusia.
Lebih lanjut, Holmes mencetuskan bahwa pameran seks atau yang disingkat Sexpo ini akan mengingatkan orang-orang bahwa 'seks tidak selalu tentang seksi'.
Pameran yang bernama resmi 'Health, Sexuality dan Lifestyle Expo' ini disebut-sebut sebagai pameran terbesar yang pernah digelar di wilayah Afrika. Selain kehadiran Salvation Army, sejumlah bintang porno, penari telanjang, ahli hipnotis setempat serta pertunjukan tari telanjang amatir akan mewarnai pameran ini.
Pasca berakhirnya apartheid pada tahun 1994 lalu, muncul konstitusi baru yang melindungi hak-hak warga, bahkan hingga toko alat bantu seks dan kelab bugil yang menjamur di Afsel. Pada April lalu bahkan otoritas penyiaran setempat memberikan izin kepada televisi lokal untuk membuka saluran khusus pornografi pertama di negeri itu. Meskipun hal ini tetap mendapat perlawanan dari kelompok agama dan masyarakat setempat.
Pameran ini juga akan dihadiri oleh organisasi amal internasional, Salvation Army yang bermarkas di London, Inggris. Sebagian besar anggota Salvation Army merupakan mantan tentara dan perwira militer dari berbagai negara.
"Kami tidak akan mengecam siapapun. Kami tidak akan menceramahi orang-orang," tutur juru bicara Salvation Army, Carin Holmes, seperti dilansir New Straits Times, Kamis (29/8/2013).
"Kami pergi ke sana untuk mendukung," imbuh Holmes. Salvation Army yang sudah berusia 150 tahun ini dikenal kerap mendalangi aksi amal di sejumlah negara.
Pameran seks ini akan digelar di Johannesburg selama 4 hari pada bulan September mendatang. Organisasi yang juga merupakan salah satu denominasi Kristen ini, mengharapkan agar pameran ini mampu meningkatkan kesadaran akan perbudakan seks dan perdagangan manusia.
Lebih lanjut, Holmes mencetuskan bahwa pameran seks atau yang disingkat Sexpo ini akan mengingatkan orang-orang bahwa 'seks tidak selalu tentang seksi'.
Pameran yang bernama resmi 'Health, Sexuality dan Lifestyle Expo' ini disebut-sebut sebagai pameran terbesar yang pernah digelar di wilayah Afrika. Selain kehadiran Salvation Army, sejumlah bintang porno, penari telanjang, ahli hipnotis setempat serta pertunjukan tari telanjang amatir akan mewarnai pameran ini.
Pasca berakhirnya apartheid pada tahun 1994 lalu, muncul konstitusi baru yang melindungi hak-hak warga, bahkan hingga toko alat bantu seks dan kelab bugil yang menjamur di Afsel. Pada April lalu bahkan otoritas penyiaran setempat memberikan izin kepada televisi lokal untuk membuka saluran khusus pornografi pertama di negeri itu. Meskipun hal ini tetap mendapat perlawanan dari kelompok agama dan masyarakat setempat.
Sumber: Detik |
Thegloblejournal