OBSERVASI | PARIS :
Tragis! Seorang kakek di Prancis tewas saat
berusaha mengejar perampok yang kabur dengan motor skuter. Kakek ini
tewas ditembak pelaku perampokan di depan istri dan cucunya.
Jacques Blondel (61) yang merupakan pensiunan maskapai penerbangan Air France ini, tewas dalam insiden yang terjadi di jalanan Kota Marignane, pinggiran Marseille, Prancis pada Kamis (22/8) malam waktu setempat. Saat itu, Blondel berusaha mengejar kedua pelaku usai menyaksikan aksi mereka merampok sebuah toko tembakau setempat.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/8/2013), Blondel berusaha mengejar motor skuter yang dikendarai pelaku dengan mobilnya. Menurut sejumlah saksi mata, Blondel berhasil menabrakkan mobil ke motor pelaku hingga membuat mereka terjatuh di jalan.
Blondel kemudian mendekati kedua pelaku dengan bersenjatakan tongkat baseball dan sebotol pepper-spray. Dia berusaha melumpuhkan pelaku dan berusaha merebut pistol yang dibawa salah satu pelaku.
Setelah melepas satu kali tembakan ke udara, salah satu pelaku menembak Blondel sebanyak dua kali. Tembakan tersebut mengenai paha dan perutnya. Kedua pelaku lantas melarikan diri.
Saat penembakan terjadi, istri Blondel, yang seorang perawat, terus berada di dalam mobil bersama dengan cucu mereka yang baru berusia 15 bulan. Sang istri berusaha merawat luka-luka Blondel semampunya, namun sayangnya pria pemberani ini meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Terhadap aksi berani Blondel ini, Menteri Dalam Negeri Prancis dan pejabat setempat menjulukinya sebagai pahlawan. Bahkan sepanjang Jumat (23/8) waktu setempat, warga setempat kompak menaikkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan bagi Blondel.
"Dia membayar aksi beraninya dengan nyawanya," tutur Wali Kota Marignane, Eric Le Disses.
"Saya salut dengan keberanian pria ini. Apa yang dia lakukan merupakan tindakan berani yang layak mendapat rasa hormat," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls memuji Blondel di hadapan wartawan setempat.
Salah satu pelaku, yang diyakini menembak Blondel, berhasil ditangkap beberapa saat kemudian di sekitar wilayah Marignane. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam pengejaran kepolisian setempat.
Jacques Blondel (61) yang merupakan pensiunan maskapai penerbangan Air France ini, tewas dalam insiden yang terjadi di jalanan Kota Marignane, pinggiran Marseille, Prancis pada Kamis (22/8) malam waktu setempat. Saat itu, Blondel berusaha mengejar kedua pelaku usai menyaksikan aksi mereka merampok sebuah toko tembakau setempat.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/8/2013), Blondel berusaha mengejar motor skuter yang dikendarai pelaku dengan mobilnya. Menurut sejumlah saksi mata, Blondel berhasil menabrakkan mobil ke motor pelaku hingga membuat mereka terjatuh di jalan.
Blondel kemudian mendekati kedua pelaku dengan bersenjatakan tongkat baseball dan sebotol pepper-spray. Dia berusaha melumpuhkan pelaku dan berusaha merebut pistol yang dibawa salah satu pelaku.
Setelah melepas satu kali tembakan ke udara, salah satu pelaku menembak Blondel sebanyak dua kali. Tembakan tersebut mengenai paha dan perutnya. Kedua pelaku lantas melarikan diri.
Saat penembakan terjadi, istri Blondel, yang seorang perawat, terus berada di dalam mobil bersama dengan cucu mereka yang baru berusia 15 bulan. Sang istri berusaha merawat luka-luka Blondel semampunya, namun sayangnya pria pemberani ini meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Terhadap aksi berani Blondel ini, Menteri Dalam Negeri Prancis dan pejabat setempat menjulukinya sebagai pahlawan. Bahkan sepanjang Jumat (23/8) waktu setempat, warga setempat kompak menaikkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan bagi Blondel.
"Dia membayar aksi beraninya dengan nyawanya," tutur Wali Kota Marignane, Eric Le Disses.
"Saya salut dengan keberanian pria ini. Apa yang dia lakukan merupakan tindakan berani yang layak mendapat rasa hormat," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls memuji Blondel di hadapan wartawan setempat.
Salah satu pelaku, yang diyakini menembak Blondel, berhasil ditangkap beberapa saat kemudian di sekitar wilayah Marignane. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam pengejaran kepolisian setempat.
Sumber : detik.com