Advertistment

 



OBSERVASI | LHOKSEUMAWE :
Semir pak?” sapa seorang bocah tukang semir kepada beberapa wartawan di warung bakso rahayu saat duduk menunggu kedatangan Menteri Pertahanan mengunjungi Markas Lanal,Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe,Kamis (05/05/2013). 

"Oh, enggak dek. ( Hana dek ) Bentar lagi menteri pertahanan datang,” jawab lelaki berpostur tegap yang juga wartawan sedang berbincang serius dengan rekannya.dalam nada cuek.
" ya pak terima kasih,bocah tukang semir langsung pergi mencari pelanggan lain di dalam warung tersebut.

Namun dari salah satu wartawan mencoba memanggil anak tukang semir tersebut untuk menyemirkan sepatunya.

" Berapa dek ongkos semirnya?” Tanya lelaki itu sembari menyuruh anak itu untuk menyemir sepatunya “ Se ikhlasnya pak” jawab anak tukang semir tersebut kepada wartawan.

Sabri ( 15) Warga Desa Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Lhokseumawe.pasalnya sanggup sekolah dengan biaya semir sepatu.

Demi melanjutkan cita-citanya saban hari seusai pulang sekolah Sabri melakukan pekerjaan semir sepatu di setiap warung didalam wilayah Kota Lhokseumawe.

Akibat keluarga kurang mampu untuk membiayai dirinya sekolah Sabri rela melakukan pekerjaan semir sepatu di dalam warung walaupun akan berjumpa dengan kawan sekolahnya.

Anak dari tiga persaudaraan tersebut sangat menginginkan sekolahnya bisa di tamatkan walaupun saat ini ibu kandungnya Nurlela, dalam keadaan terbaring tak berdaya di karenakan penyakit selama 3 tahun.

Sabri ( 15) sehari-hari menjadi tukang semir dapat menghasilkan uang sebanyak Rp 20.000 ribu sedangkan uang tersebut di pergunakan untuk biaya sekolah dan biaya kehidupannya bersama ibu kandungnya.

Kisah pahit ini di rasakan Sabri (15) selama ayahnya Marsyah Asan, meninggal dunia diwaktu dirinya masih kecil, sedangkan kakak kandungnya juga meninggal dunia di Banda Aceh saat tsunami melanda Aceh.

Saat ini Sabri hanya tinggal bersama ibu kandung dan abangnya di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, yang juga merupakan Desa Kelahiran Wali Kota Lhokseumawe,Suadi Yahya


Sumber: acehnationalpost
 
Top