Advertistment

 

NEWS OBSERVASI : Akhirnya ujung dari perjuangan Muhammad Zul Fadhli di panggung Akademi Sahur Indonesia (AKSI) Indosiar 2014 berbuah manis. Fadhli, begitu ia sering disapa, berhasil meraih peringkat ketiga di babak grand final yang berlangsung pagi tadi, Minggu 27 Juli 2014. Fadhli yang mewakili Provinsi Aceh di kontes pemilihan da’i tersebut keluar sebagai juara ketiga dengan perolehan poin 23,87 persen, sedangkan Mumpuni 28,42 persen dan Wahid 24,92 persen masing-masing keduanya meraih juara pertama dan kedua. 

Mahasiswa Universitas Almuslim Bireuen itu sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh terlebih kepada para pendukungnya yang berada di seluruh pelosok negeri. Hadiah tersebut, kata Fadhli, akan dipersembahkan kepada keluarga tercinta dan perjuangannya selama ini demi Aceh di kancah nasional dalam mensyiarkan Agama Allah SWT sudah terwujud. 

“Kameuhasee, Kameuhasee, Kameuhasee, lagee ban hajat. Tanpa pendukung yang setia selalu memberikan dukungan sms mungkin Fadhli tidak dapat menjadi jawara, hadiahnya akan saya serahkan kepada keluarga tercinta, terima kasih semua,” ujar Fadhli usai acara grand final pagi tadi. Sementara itu koordinator tim pemenangan Fadhli AKSI, Fadel Aziz Pase, berharap kepada seluruh pendukung dan masyarakat Aceh jangan ada yang kecewa. Karena, kata Fadel, pihaknya telah melakukan segala upaya untuk menggalang dukungan dari segala pihak demi mewujudkan harapan juara pertama jatuh ke tangan Fadhli, namun dukungan kepada Fadhli lebih rendah dari Mumpuni yang berasal dari Cilacap dan Wahid dari Rantau Parapat. Menurutnya, setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah apalagi yang ditentukan oleh SMS, hal tersebut tidak menetukan kualitas seseorang, lagi pula dakwah bukan persoalan menang dan kalah, tapi keikhlasan menyebarkan ilmu agama. 

“Jangan ada yang kecewa karena perjuangan Fadhli dalam mensyiarkan Agama Islam bukan hanya saja di panggung AKSI, sama-sama kita berdoa ke depan Fadhli tetap dalam lindungan Allah dan diberikan umur panjang dan tampil di tengah-tengah kita semua,” kata Fadel dalam rilis yang di kutip dari ATJEHPOSTcom.

 Selalu tim pemenangan Fadhli AKSI, pihaknya juga mengungkapkan rasa terimakasihnya yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pendukung di luar negeri yang sudah menghantarkan Fadhli menjadi jawara, karena tanpa dukungan tidak akan menjadi kenyataan yang diraih Fadhli saat ini. “Syukran katsiran, hanya Allah yang dapat membalas segala kebaikan yang pendukung berikan yang terbaik kepada Fadhli, kemenangan Fadhli adalah kemenangan kita semua,” ungkapnya. 

Seperti diketahui, Fadhli merupakan mahasiswa FKIP Universitas AlMuslim Bireuen, ia juga tercatat sebagai Ketua Remaja Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Ketua BEM Kampus B UMuslim, Sekretaris Forum Alumni Pesantren Misbahul Ulum Paloh, dan pengurus KNPI Lhokseumawe. 

Fadhli dikenal sebagai talenta muda yang memiliki segudang prestasi, dia yang merupakan buah hati dari almarhum Tengku Razali dan Zarniah dan merupakan adik kandung dari pelantun lagu Ratep Meutuah, Joel Pasee, penyanyi Aceh yang juga memiliki segudang prestasi. Pada 2008 silam, lelaki kelahiran Blang Pulo 19 Desember 1989 ini meraih juara pertama lomba pidato antarsekolah se-Kota Lhokseumawe.

 Selanjutnya, pada 2010 ia berhasil meraih juara pertama khutbah Jumat se-Kota Lhokseumawe. Dan pada 2013 lalu, prestasi yang sangat membanggakan Provinsi Aceh dan Universitas Almuslim tempat ia menuntut ilmu, Zul Fadhli berhasil meraih juara kedua Lomba Pidato Bahasa Melayu Internasional, memperebutkan piala Perdana Menteri Malaysia. 

 
Top