Jakarta, NEWS OBSERVASI - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan mendengar
adanya praktek bagi-bagi uang uang dan Blackberry di Kongres Partai
Demokrat Bandung 2010. Hanya saja Ruhut mengatakan, praktik ini tidak
hanya dilakukan oleh tim sukses Anas Urbaningrum saja.
"Seperti kentut, baunya ada tapi tidak kelihatan," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat, 8 November 2013. Ruhut dalam Kongres Demokrat di Bandung menjadi tim sukses Anas Urbaningrum. Dia mengetahui ada pemberian uang dan Blackberry karena diceritai oleh sejumlah kader di daerah.
Dia mengatakan, pemberian uang kepada pemilik suara tidak hanya dilakukan oleh Anas Urbaningrum. Selain Anas, ada dua kandidat yang bertarung memperebutkan posisi ketua umum yakni Marzuki Alie dan Andi Alifian Malarangeng. Ruhut mengatakan, banyak juga pemilik suara yang bandel karena menerima uang tidak hanya dari satu kandidat. "Ada angpau nih, Bang," kata Ruhut menirukan ucapan salah satu kadernya.
Ruhut sendiri ketika itu tidak dilibatkan dalam persiapan strategi dan pendanaan. Menurut Ruhut ketika itu dia lebih banyak diminta memberikan motivasi kpada para kader untuk memilih figur yang paling baik. "Aku bahkan tidak satu hotel dengan tim sukses Anas," kata dia.
Sebelumnya, dalam dakwaan Deddy Kusdinar pejabat pembuat komitmen proyek Hambalang disebutkan Anas Urbaningrum menerima sebesar Rp 2.210.000.000 dari PT Adhi Karya. Dana ini digunakan sebagai dana pemenangan Anas sebagai ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 silam.(Tempo)
"Seperti kentut, baunya ada tapi tidak kelihatan," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat, 8 November 2013. Ruhut dalam Kongres Demokrat di Bandung menjadi tim sukses Anas Urbaningrum. Dia mengetahui ada pemberian uang dan Blackberry karena diceritai oleh sejumlah kader di daerah.
Dia mengatakan, pemberian uang kepada pemilik suara tidak hanya dilakukan oleh Anas Urbaningrum. Selain Anas, ada dua kandidat yang bertarung memperebutkan posisi ketua umum yakni Marzuki Alie dan Andi Alifian Malarangeng. Ruhut mengatakan, banyak juga pemilik suara yang bandel karena menerima uang tidak hanya dari satu kandidat. "Ada angpau nih, Bang," kata Ruhut menirukan ucapan salah satu kadernya.
Ruhut sendiri ketika itu tidak dilibatkan dalam persiapan strategi dan pendanaan. Menurut Ruhut ketika itu dia lebih banyak diminta memberikan motivasi kpada para kader untuk memilih figur yang paling baik. "Aku bahkan tidak satu hotel dengan tim sukses Anas," kata dia.
Sebelumnya, dalam dakwaan Deddy Kusdinar pejabat pembuat komitmen proyek Hambalang disebutkan Anas Urbaningrum menerima sebesar Rp 2.210.000.000 dari PT Adhi Karya. Dana ini digunakan sebagai dana pemenangan Anas sebagai ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 silam.(Tempo)