Nagan raya, NEWS OBSERVASI - Kejadian ini bukan hal baru jelang pemilu pasca damai di Aceh. Kejadian ini kebiasaan yang terjadi belakangan ini menimpa Partai Nasional Aceh. Namun kali ini menimpa mantan combatan GAMe yang katanya tidak terlibat di Partai politik manapun.
Namun dua unit mobil milik Zakaria alias Tgk Pasee, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Jumat 17 Januari 2014 jelang Shubuh sekitar pukul 03.00 WIB, dilaporkan musnah dibakar orang tak dikenal di rumahnya, di Gampong Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Nagan Raya.
Belum diketahui asal muasal penyebab Mobilnya di bakar, sentimen pribadi, soal proyek atau soal politik?
Pastinya kedua unit mobil milik pria kelahiran Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, yang hangus terbakar dan tak bisa digunakan lagi itu masing-masing jenis dumtruck dengan nomor polisi BK 845 CG, dan satu unit mobil jenis sedan Timor dengan nomor polisi BL 482 BL.
Dikutip dari laman serambi Indonesia, Sabtu (18/1) kemarin dari korban Zakaria dan aparat kepolisian di Nagan Raya menyebutkan, kebakaran ini terjadi ketika korban bersama keluarganya sedang tertidur pulas. Namun ia dikagetkan dengan teriakan adik iparnya bernama Safrina warga yang melihat kobaran api dan langsung memanggil korban karena telah terjadi kebakaran.
Ia langsung bangun dari tidurnya, hasilnya, dua unit mobil miliknya yang terparkir di halaman rumah justru telah terbakar. Ia bersama sejumlah warga langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Setelah berjibaku dengan api, kebakaran hebat ini akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB pagi dengan kondisi mobil yang rusak parah dan hangus.
Setelah berhasil memadamkan api yang menghanguskan kedua kendaraan miliknya itu, Zakaria langsung membuat pengaduan kasus pembakaran mobilnya itu ke Mapolsek Kuala yang berada tak jauh dari kediamannya, guna dilakukan pengusutan. “Saya tidak tahu siapa pelaku yang membakar dua unit mobil milik saya ini, karena selama ini saya tidak pernah punya masalah dengan siapa pun,” katanya.
Zakaria juga mengakui, sebagai mantan kombatan GAM ia juga tidak terlibat dalam partai politikapa pun dan tidak terdaftar sebagai Tim sukses (Timses) dari sebuah partai atau pun caleg tertentu. Sehingga ia merasa heran dan penasaran dengan aksi yang dilakukan oleh pelaku yang tak ia ketahui tersebut.
Zakaria menceritakan, kobaran api yang membakar kedua kendaraan miliknya itu sangat parah. Mobil dumtruck dengan nomor polisi BK 845 CG, yang biasa digunakan untuk mencari nafkah dengan mengangkut material bangunan seperti batu bata atau pasir, pada bagian depan semuanya terbakar dan tak bisa lagi dipakai. “Sedangkan mobil sedan Timor terbakar di bagian belakang, juga tak bisa dipakai lagi,” ujarnya.
Dia merasa ada pihak yang ingin menzalimi dirinya. Apalagi dalam waktu dekat ia berencana menggelar pesta untuk sunatan bagi anaknya. “Saya tidak tahu pasti apa yang melatarbelakangi pembakaran dua unit mobil saya itu. Karena sebelumnya saya tidak pernah diancam atau ada masalah dengan orang,” katanya dengan nada pasrah.(At)