Madrid, NEWS OBSERVASI - Sepakbola Spanyol tengah merasakan duka yang mendalam saat mantan pelatih Timnas Spanyol, Jose Luis Aragones Suarez menghembuskan nafas terakhirnya di Madrid, Sabtu 1 Februari 2014.
Aragones sendiri merupakan aktor intelektual kejayaan Tim Matador saat menjuarai Euro 2008. Dan dari titik itulah, performa La Furia Roja melesat tinggi bak meteor. Pelatih berjuluk The Wise Man dari Hortaleza itu dikabarkan sudah mengalami sakit dan sempat dibawa ke rumah sakit, tapi kehendak yang Maha Kuasa berkata lain, Aragones wafat di usia 75 tahun.
Sepanjang kariernya, Aragones sempat melatih timnas Spanyol dari 2004 hingga 2008, sekaligus meraih juara di Euro 2008. Dia juga sempat melatih sejumlah klub besar di Spanyol, termasuk Atletico Madrid, Barcelona, dan Valencia.
Selama karier kepelatihannya, Aragones juga pernah bermain lebih dari 370 pertandingan untuk klub yang berjuluk Los Colchoneros, memenangkan tiga gelar La Liga 1966-1973. Dia juga meraih 11 capsuntuk Spanyol.
Klub asal Turki, Fenerbache menjadi tim terakhir yang ditukanginya pada 2008-2009, dan berhasil membawanya hingga partai final Turkish Cup. Tercatat, dia telah berhasil membawa Sembilan gelar sebagai pelatih Barca dan Atletico.
Kondisi itu tidak bisa dipungkiri membuat para punggawa Spanyol kehilangan sosok pelatih yang bijaksana. Berikut adalah ungkapan bela sungkawa para pemain Spanyol.
Fernando Torres: “RIP untuk salah satu orang yang paling berpengaruh pada karier saya. Terima kasih untuk semuanya, Gaffer!
Andres Iniesta: “Terima kasih untuk semua pelajaran yang diberikan untuk kami, RIP Gaffer”
Iker Casillas: “RIP untuk salah seorang yang paling berpengaruh pada karier saya. Terima kasih untuk segalanya, Gaffer!
Sergio Ramos: “Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan. Saya tidak akan pernah melupakan nasihat dan ajaran Anda, Gaffer!
David Villa: “Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan. Terima kasih untuk segalanya!”
Xabi Alonso: “Salah satu pelatih hebat telah meninggalkan kita. Tapi, kepribadiannya tidak pernah hilang dari ingatan kami,”