Advertistment

 

Aceh Utara, NEWS OBSERVASI - Warga Desa Pulo Dolang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara dikagetkan dengan penemuan bayi di areal persawahan sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis 6 Februari 2014. Saat ditemukan, bayi tersebut masih merah dan berlumur darah dan ditempatkan di atas gubuk. “Teman saya bilang, ada anak macan tutul di gubuk sawah. Karena saya suka sekali anak macan tutul, makanya saya datang ke gubuk. Saat tiba di sana saya melihat ada bayi yang masih berlumuran darah. Langsung saya gendong dan bawa pulang ke rumah,” ujar Mulyadi, 15 tahun, kepada Wartawan.

Saat ditemukan tubuh bayi itu terbungkus jilbab berwarna hitam dan putih serta beralaskan goni. Rohani, 35 tahun, ibu Mulyadi mengatakan sangat terkejut saat anaknya pulang dan berteriak telah menemukan bayi. “Dari dalam rumah saya langsung berlari keluar saat mendengar anak saya berteriak telah menemukan bayi. Saya sangat terkejut melihatnya dan warga pun langsung berdatangan," ujar Rohani. Lokasi penemuan bayi malang itu berada di jalan masuk menuju SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon. Jarak gubuk dengan jalan desa sekitar 50 meter, sedangkan jarak gubuk ke rumah Mulyadi sekitar 160 meter. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut awalnya ditemukan oleh Ainsyah, 53 tahun sekitar pukul 06.30 Wib. Namun karena mengira bayi tersebut adalah anak macan tutul, wanita paruh baya ini ketakutan untuk melihatnya dari dekat. Dia bergegas pulang dan memberitahukan warga sehingga didengar oleh Mulyadi.

Kepala Polsek Lhoksukon, AKP Razali kepada Wartawan mengatakan kuat dugaan bayi perempuan itu dilahirkan di tempat lain, bukan di gubuk sawah Pulo Dolang, Lhoksukon, Aceh Utara. Itu terlihat dari tidak adanya tanda-tanda persalinan di sekitar gubuk. “Kemungkinan bayi itu sengaja dibuang ibunya di gubuk tersebut. Di lokasi tidak ada tanda-tanda persalinan. Sejauh ini kita sudah lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi mata yang menemukan bayi itu,” ujar Kapolsek. Razali juga menyatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Puskesmas Lhoksukon terkait kondisi bayi itu untuk ke depannya. “Kita akan tindak lanjuti kasus ini. Semoga cepat terungkap siapa pelaku atau ibu dari bayi malang itu,” katanya.(Ap)
 
Top