Advertistment

 

Banda Aceh, NEWS OBSERVASI - Wagub Aceh, Muzakir Manaf yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP-PA) menyatakan, hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 akan dijadikan bahan kajian dan analisa untuk menjadi dasar bagi PA melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Celah-celah kelemahan PA di Pileg 2014 akan dievaluasi dan dijadikan bahan untuk mengubah sistem komunikasi partai kepada rakyat,” kata Muzakir Manaf secara khusus menjawab Media di ruang kerjanya, Senin (5/5).
Diakui Muzakir, untuk mengambil simpati masyarakat, PA perlu melakukan perubahan dan itu harus dilakukan. Perubahan akan dilakukan sesuai dengan perkembangan aspirasi masyarakat banyak.
Lima tahun ke depan, kata Muzakir, masyarakat Aceh, maunya apa,  kader PA yang duduk di DPRA dan DPRK harus mampu membaca dan menyahuti aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
“Keinginan masyarakat harus bisa kita baca dan sahuti dalam bentuk visi dan misi partai ke depan, baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ini penting agar kepercayaan masyarakat kepada partai bisa naik kembali,” tandasnya.
Untuk hubungan komunikasi internal partai dan sesama kader partai, menurut Muzakir tidak ada perpecahan, masih bagus dan tetap solid.
“Tapi kenapa kesolidan yang kita miliki itu belum memberikan hasil maksimal. Itu yang perlu dikaji, di mana kesalahannya,” ujar Mualem, panggilan akrab Muzakir Manaf.
Misalnya, dalam usulan pencalonan anggota legislatif. Mungkin caleg yang diusulkan untuk daerah tertentu, kurang mengena di hati masyarakat setempat, makanya dalam Pileg 2014 caleg dari PA banyak yang tidak terpilih.
PA, lanjut Muzakir, dalam Pileg 9 April 2014 tetap unggul dan menjadi pemenangnya, namun perolehan kursi sedikit menurun, yaitu 29 kursi dari 81 kursi yang diperebutkan untuk DPRA. Sedangkan pada Pileg 2009 meraih 33 kursi dari 69 kursi yang diperebutkan. 
Masalah-masalah seperti itu, kata Muzakir Manaf akan menjadi catatan khusus dan akan dibahas serta dicarikan solusi aksinya untuk pencalonan anggota legislatif pemilu legislatif lima tahun ke depan.  
Pengurus partai, baik yang berada eksekutif maupun legislatif dan yang masih menjalani sisa masa tugas maupun yang akan melanjutkan karena terpilih kembali perlu mengubah sistem komunikasi politik dengan rakyat. “Lakukan komunikasi politik yang baik dan yang bisa meningkatkan simpati rakyat kepada PA. Beri ruang komunikasi dan dialog yang cukup untuk seluruh elemen masyarakat. Kritikan masyarakat untuk partai jadikan sebagai masukan dan bahan untuk perbaikan kinerja partai ke depan,” demikian Ketua DPP-PA. (serambi)
 
Top