NEWS OBSERVASI/Darwin Kamaruddin
Lokasi praktek SL_GAP bagi petani tanaman obat jahe di Desa Lampaya Kec. Lhoknga, Aceh Besar diikuti 20 peserta dari 3 kelompok petani jahe.
|
Aceh Besar,NEWS OBSERVASI: Pengembangan tanaman jahe sebagai tanaman obat yang mempunyai prospek yang sangat cerah untuk masa depan bagi petani. Tanaman obat jahe dan hasil olahannya mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dalam pasaran.
Kegiatan Sekolah Lapang-Good Agricultural Practices (SL-GAP) tanaman obat jahe yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dinas Kabupaten Aceh Besar mendapat sambutan dari para peserta kelompok tani.Sekolah lapang untuk para petani tanaman obat jahe yang dilaksanakan di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman secara utuh tentang penerapan cara budidaya tanaman obat jahe yang baik bagi petani dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman obat jahe.
Burhanuddin Sp yang mewakili Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Besar, mengatakan kegiatan sekolah lapang SL-GAP melalui 10 kali pertemuan tersebut diikuti oleh 20 peserta dari tiga kelompok petani jahe yang berasal dari Kecamatan Peukan Bada dan Lhoknga.
Menurutnya,rendahnya produksi, produktivitas serta mutu produk tanaman obat jahe,disebabkan karena petani belum melakukan pengelolaan usaha tani secara baik, belum menerapkan teknologi anjuran. Oleh karenanya perlu ditangani lebih terarah untuk dapat menghasilkan produksi dan mutu hasil yang tinggi serta ramah lingkungan. Dalam hal tersebut usaha petani harus menggunakan teknologi maju dan dikelola secara professional dan efektif sejalan dengan kaidah Good Agriculture Practices (GAP),"jelasNya.
,"Dikatakan menghadapi tantangan dan tuntutan tersebut, perlu adanya pembinaan melalui pelatihan petani yang mengusahakan tanaman rimpang dalam penerapan budidaya yang baik (GAP). Penerapan budidaya berdasarkan GAP tersebut dilakukan melalui metode siklus pembelajaran petani secara langsung di lahan usaha taninya dengan konsep Sekolah Lapangan (SL). Sekolah Lapangan GAP (SL-GAP) merupakan salah satu pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan petani tentang prinsip GAP melalui pola pembelajaran lewat pengalaman dengan menggunakan lahan sebagai tempat belajar bagi petani,"paparNya.(Win)