Advertistment

 

NEWSOBSERVASI: Tim penyidik Satuan Resort Kriminal Polresta Banda Aceh masih mengembangkan penyelidikan kasus kematian Ulfa Amelia, alumni Akbid Poltekes Banda Aceh. Dugaan awal, pembunuhan warga Ceurieh, Ulee Kareng ini sudah direncanakan pelaku.

"Saat ini polisi masih mengembangkan kasus ini secara lebih mendalam. Namun dugaan sementara dari pihak kepolisian bermotif pembunuhan berencana," ujar Aguslina, ibu korban ketika ditemui Media di rumahnya, di Desa Ceurieh, Ulee Kareng, Selasa, 2 Desember 2014.
Ia mengatakan polisi telah memintai keterangan dari sejumlah kerabat dan teman dekat korban. Di sisi lain, penyelidikan tersebut juga sudah mendekati titik temu siapa dan apa motif di balik tewasnya Ulfa Amelia.

"Sampai saat ini, mereka (polisi) sudah meminta keterangan saksi dari teman yang pernah dekat dengan ulfa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ulfa Amelia, alumni Akbid Poltekes Banda Aceh ditemukan tewas di rumahnya, Kamis, 27 November 2014. Gadis berusia 22 tahun ini ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumahnya dengan leher terlilit selang dan terdapat sekop pasir di sisi tubuhnya.
Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, mayat Ulfa pertama kali ditemukan ibunya, Aguslina, sekitar pukul 14.15 WIB.

"Na informasi loen deungoe, na sekrop lam bak manoe nyoe," ujarnya.

Salah satu tetangga korban mengaku sempat melihat seorang pria keluar dari pintu belakang rumah korban, sebelum keluarga menemukan Ulfa dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi. Menurutnya, pria tersebut keluar dengan mengenakan baju you can see dan memakai celana pendek.

"Saat itu sekitar jam 10 pagi. Ketika itu saya sedang bermain dengan anak-anak saya, tiba-tiba ada seorang pria keluar dari pintu belakang rumah korban sambil mengenakan tas samping," ujar tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Ia mengatakan pria misterius tersebut mengendarai sepeda motor jenis Vario berwarna hitam yang sudah beberapa hari bertandang ke rumah korban.

"Ciri-ciri cowok itu hitam, kurus dan jangkung. Saat itu, saya tidak mengenali wajahnya dengan jelas sebab ia pakai helm yang kacanya transparan. Lagipula, ia kelihatan terburu-buru saat keluar dari rumah dan langsung meluncur dari lorong belakang," ujarnya. (Atjehpost)
 
Top