NEWSOBSERVASI: Pasca ditutupnya Lokalisasi di Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 18, PSK dipulangkan ke Tulungagung, Jawa Timur. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung menerima secara simbolis 18 orang PSK asal daerahnya. Dari data dinsosnakertrans, para PSK itu sudah menerima dana kompensasi dan bantuan permodalan usaha dari Kemensos sebesar Rp 5,05 juta per orang.
"Mereka dipulangkan ke daerah asalnya (Tulungagung) melalui program penutupan Lokalisasi Kedungbanteng yang dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Ponorogo pada hari ini," kata Kabid Sosial Dinsosnakertrans Tulungagung, M. Amir Bakti, Senin (9/6), seperti dikutip dari Antara.
Simbolisasi tersebut sebagai peralihan status PSK menjadi dalam bimbingan dan pengawasan Dinsos. Selain memantau aktivitas dan proses adaptasi para PSK itu, lanjut Amir, Dinsos juga melacak berkas kependudukan dan rekam medis 18 mantan PSK tersebut.
"Serah terima dilaksanakan hari ini. Tim kami sudah ada yang menjemput para PSK yang bersangkutan," ujarnya.
Awalnya didapati ada 20 PSK dari Tulungagung. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, dua PSK ternyata berasal dari daerah lain. Para PSK asal Tulungagung berasal dari tujuh kecamatan berbeda, di antaranya dari Kecamatan Sendang (9), Pagerwojo (4), Kedungwaru (1), Boyolangu (1), Karangrejo (1), Kalidawir (1), dan Gondang (1). (merdeka)