NEWS OBSERVASI: Wanita dari kaum etnis Rohingya kerap diperkosa di kamp perdagangan manusia di perbatasan Thailand dan Malaysia. Demikian dilaporkan kantor berita asal Bernama, Senin (1/6/2015) malam.
Bernama mengutip pernyataan Nur Khaida Abdul Shukur, seorang Rohingya yang pernah berada di salah satu kamp tersebut. Ia mengaku perempuan muda Rohingya kerap diambil pada malam hari di sebuah kamp dekat Padang Besar di Thailand.
"Setiap malam, dua atau tiga perempuan Rohingya yang muda dan cantik diambil dari kamp oleh penjaga ke suatu tempat sepi," tutur Nur Khaida, seperti dilansirAFP.
"Mereka diperkosa beramai-ramai oleh penjaga. Dua perempuan muda di kamp hamil setelah peristiwa itu," sambung dia.
Laporan Bernama juga mengutip pernyataan suami Nur Khaida, Nurul Amin Nobi Hussein, yang juga mengaku melihat kejahatan serupa di beberapa kamp di Malaysia.
Penemuan sejumlah kamp perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Malaysia menggegerkan Asia Tenggara. Tujuh kamp ditemukan di Thailand pada awal Mei dan terdapat 33 kuburan massal di area tersebut.
Pada akhir Mei, Malaysia menemukan 28 kamp serupa dengan 139 kuburan massal.
Puluhan kamp ini diduga kuat digunakan sindikat perdagangan manusia yang menyelundupkan Rohingya dari Myanmar. Sebagian besar pengungsi ini hendak bertolak ke Myanmar. (MetroTV)