Advertistment

 

Aceh Utara, NEWSOBSERVASI: Aliansi Mahasiswa Penyelamat Aceh Utara (AMPAC) meminta kepada para penegak hukum agar segera menuntaskan kasus - kasus korupsi yang ada di Aceh utara. Hal itu di sampaikan langsung oleh Koordinator AMPAC, Adni Fajry  dalam siaran pers yang di terima media, Jum’at (o7/08).

Adny mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan Aceh utara seperti  di masa yang lalu tidak akan terwujud bila prilaku Korupsi oknum – oknum dalam ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh utara mampu di hilangkan.

 Adni berharap akan adanya ketegasan dan kepastian hukum, Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan uang negara pun bisa terselamatkan. Sebagai contoh, katanya, kasus yang menimpa H Muhammad Thaib Bupati aceh utara baik itu dalam kasus 220M maupun kasus 7,5M.

”Kami selaku rakyat aceh utara tidak ingin bupati kami tersandera didalam kasus korupsi yang belum tentu ia lakukan, dengan hal tersebut merugikan beliu. Disinilah perlu ketegasan dan kepastian hukum dengan membuka kasus ini secara terang menerang dan stransparan melalui proses pengadilan” Ungkap Adny.

hal ini sangat penting, lanjut adny, agar konsolidasi dan percepatan pembangunan di aceh utara tidak terganggu.

             Adny menambahkan, Aceh utara hari saat ini menjadi kabupaten yang miskin, Angka pengangguran sangat tinggi dan tidak tersedianya lapangan kerja serta manajemen yang lumanyan ambruradur. Hal tersebut ini terbukti karena  Aceh utara tidak pernah mendapatkan wajar tanpa pengecualian(WTP).
“kami selaku Mahasiswa dan Masyarakat Aceh utara ingin mengunakan hak kami untuk melakukan kontrol sosial, maka dari itu kami menginginkan pengolaan anggaran secara stransparan, profesional dan bertanggung jawab. Untuk aparat penegak hukum, jadilah hukum sebagai panglima dan jangan pernah mempermainkan hukum untuk memenuhi hasrat dan keinginan pribadi”. Ungkap Adny.

Adny mengatakan, Aceh utara perlu diselamatkan. Diselamatkan dari para penggarong tanpa hati. Jangankan birokrat, pemimpin pemerintah Aceh Uatra yang berasal dari kaum pejuang juga lupa diri. 

KKN menggila di setiap lini. Semua jabatan diprioritakans untuk keluarga, kelompok atau kroninya. Rakyat diam bukan tidak tau, Rakyat tak melawan bukan karena takut, Tapi rakyat menghormati proses hukum, dan yang pasti kesabaran rakyat ada batasnya, Tandas Adny. (Ody)
 
Top