NEWS OBSERVASI: DUNIA

Pengungsi Rohingya Diperkosa

<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-dKZ6Np2Bo48/VW8sO1vGdoI/AAAAAAAABXc/k5spz0WRYNg/s1600/mQgQ3ADwz0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="http://4.bp.blogspot.com/-dKZ6Np2Bo48/VW8sO1vGdoI/AAAAAAAABXc/k5spz0WRYNg/s640/mQgQ3ADwz0.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 21px;"><b>NEWS OBSERVASI: </b>Wanita dari kaum etnis Rohingya kerap diperkosa di kamp perdagangan manusia di perbatasan Thailand dan Malaysia. Demikian dilaporkan kantor berita asal </span><em style="background-color: white; line-height: 21px;">Bernama</em><span style="background-color: white; line-height: 21px;">, Senin (1/6/2015) malam. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<em style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><em>Bernama</em> mengutip pernyataan Nur Khaida Abdul Shukur, seorang Rohingya yang pernah berada di salah satu kamp tersebut. Ia mengaku perempuan muda Rohingya kerap diambil pada malam hari di sebuah kamp dekat Padang Besar di Thailand. </span></div>
</em><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Setiap malam, dua atau tiga perempuan Rohingya yang muda dan cantik diambil dari kamp oleh penjaga ke suatu tempat sepi," tutur Nur Khaida, seperti dilansir<em>AFP</em>. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Mereka diperkosa beramai-ramai oleh penjaga. Dua perempuan muda di kamp hamil setelah peristiwa itu," sambung dia. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Laporan <em>Bernama</em> juga mengutip pernyataan suami Nur Khaida, Nurul Amin Nobi Hussein, yang juga mengaku melihat kejahatan serupa di beberapa kamp di Malaysia. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penemuan sejumlah kamp perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Malaysia menggegerkan Asia Tenggara. Tujuh kamp ditemukan di Thailand pada awal Mei dan terdapat 33 kuburan massal di area tersebut. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada akhir Mei, Malaysia menemukan 28 kamp serupa dengan 139 kuburan massal. </span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 21px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 21px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Puluhan kamp ini diduga kuat digunakan sindikat perdagangan manusia yang menyelundupkan Rohingya dari Myanmar. Sebagian besar pengungsi ini hendak bertolak ke Myanmar. (MetroTV)</span></div>
</span>

Pengungsi Rohingya Diperkosa

NEWS OBSERVASI: Wanita dari kaum etnis Rohingya kerap diperkosa di kamp perdagangan manusia di perbatasan Thailand dan Malaysia. Demikia...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ashin Wirathu, Aneuk bajeung Botak Pembantai Rohingnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-RrvEqpcvsEE/VWuQtdS6v4I/AAAAAAAABWU/B-O9zVcqrGc/s1600/2013-06-22-ashinwirathuhtz1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-RrvEqpcvsEE/VWuQtdS6v4I/AAAAAAAABWU/B-O9zVcqrGc/s640/2013-06-22-ashinwirathuhtz1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWS OBSERVASI : </b>Sekilas wajahnya tampak polos dengan kepala botak khas biksu Budha. Namun, kekejaman pria kelahiran 10 Juli 1968 ini benar-benar di luar nalar.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dialah pencetus gerakan ‘969’; sebuah gerakan anti-Islam yang kemudian membantai muslim Rohingya dan mengusir mereka dari tanah kelahirannya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Catatan hitam Wirathu mencuat sejak tahun 2001, saat ia menghasut kaum Budha untuk membenci muslim. Hasilnya, kerusuhan anti-Muslim pecah pada tahun 2003. Tak lama kemudian, ia mendekam di penjara akibat ulahnya. Namun, tujuh tahunkemudian ia dibebaskan tepatnya pada tahun 2010. Ia mendapat amnesti yang diberikan untuk ratusan tahanan politik, usai reformasi pascamiliter berkuasa.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biksu yang berusia 47 tahun itu kini menjabat sebagai kepala di Biara Masoeyein Mandalay. Di kompleks luas itu Wirathu memimpin puluhan biksu dan memiliki pengaruh atas lebih dari 2.500 umat Budha di daerah tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari basis kekuatannya itulah Wirathu memimpin gerakan anti-Islam “969”. 969 adalah kampanye provokatif yang menyerukan kaum Budha untuk memboikot bisnis dan masyarakat Muslim.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Angka 9-6-9 mengacu pada atribut Budha, ajaran serta kerahibannya. Sehingga ketika disebut 969 maksudnya adalah konsolidasi Budha. Dalam perkembangannya, 969 berarti gerakan kaum Budha yang anti-Islam.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Kita memiliki semboyan perjuangan: Jika Anda makan, makan di 969. Jika Anda pergi, pergi ke 969. Jika Anda membeli, belilah ke 969,” tegas Wirathu dalam sebuah wawancara di Biara Mosoeyein.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Entah mulai kapan kampanye 969 didengungkan Wirathu. Namun menurut catatan media, kampanye provokatif Wirathu mulai meluas pada awal 2013. Ia menyampaikan serangkaian pidato di berbagai tempat, menyalakan kebencian kaum Budha atas umat Islam. Selain melalui pidato, gerakan 969 juga menyebar dengan cepat melalui stiker, brosur dan sebagainya. Stiker 969 bisa dengan mudah ditemui di sepeda motor milik orang Budha, mobil, warung pinggir jalan hingga pusat kota. Kebencian dan anti-Islam meluas dengan cepat, berbuah pembantian dan pengusiran umat Islam, khususnya Rohingya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ribuan muslim Rohingya dilaporkan terbunuh dalam pembantaian selama beberapa tahun terakhir. Sisanya bertahan hidup dengan keterbatasan dan ketertindasan. Ratusan orang mencoba pergi menyelamatkan diri, hingga pekan lalu sampai di Aceh setelah mengarungi laut lepas dengan kapal sederhana. [Bersamadakwah]</span></div>

Ashin Wirathu, Aneuk bajeung Botak Pembantai Rohingnya

NEWS OBSERVASI : Sekilas wajahnya tampak polos dengan kepala botak khas biksu Budha. Namun, kekejaman pria kelahiran 10 Juli 1968 ini ben...

OBSERVASI Selengkapnya »

Jalanan Meleleh akibat Serangan Gelombang Panas di India

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-yZ3EzD1CMWU/VWfLgLw14CI/AAAAAAAABVE/F7vB-Mrb1_U/s1600/0544421Aspal-meleleh780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-yZ3EzD1CMWU/VWfLgLw14CI/AAAAAAAABVE/F7vB-Mrb1_U/s640/0544421Aspal-meleleh780x390.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Gelombang panas yang menyerang India tidak hanya menewaskan lebih dari 1.500 orang selama sepekan terakhir, tetapi juga merusak infrastruktur. Jalanan di India pun menjadi korban serangan gelombang panas yang menyebabkan aspal meleleh.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal ini terlihat pada rusaknya jalan di New Delhi, salah satunya di dekat Rumah Sakit Safdarjung. Aspal yang meleleh menyebabkan jalanan rusak dan <em>zebra cross</em> pun terlihat berantakan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kerusakan jalan itu bahkan memicu kemacetan lalu lintas. Namun, belum diketahui kapan pemerintah kota setempat memperbaiki jalanan yang rusak, mengingat belum diketahui kapan serangan panas yang mencapai 50 derajat celsius itu berakhir.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian selatan India menjadi wilayah yang terkena serangan panas paling parah. Adapun negara bagian yang paling menderita akibat serangan panas adalah Andhra Pradesh.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada Mei dan Juni merupakan bulan-bulan terpanas di India dengan suhu udara sering kali melebihi 40 derajat celsius. Namun, pakar cuaca mengatakan, hari-hari panas dengan suhu mencapai 45 derajat celsius terus bertambah selama 15 tahun terakhir.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diakibatkan tiupan angin kering dari Iran dan Afganistan, gelombang panas ini diperkirakan akan berakhir pada pekan ini sebelum musim hujan mengguyur wilayah timur dan selatan India.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbagai rumah sakit di India pun kewalahan menerima pasien akibat serangan panas. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akibatnya, cuti para dokter di India dibatalkan untuk mengatasi lonjakan pasien. (kompak)</span></div>

Jalanan Meleleh akibat Serangan Gelombang Panas di India

NEWSOBSERVASI: Gelombang panas yang menyerang India tidak hanya menewaskan lebih dari 1.500 orang selama sepekan terakhir, tetapi juga me...

OBSERVASI Selengkapnya »

Liputan Khusus NEWS OBSERVASI: Perjuangan Etnis Rohingya

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKJhLUGAiPT9CrAdHVnQZ4OXoX9I5J4zDRs9bgCFKJRTsCg54pm5LtpyQ6_QzwGgORDETRV6ydo-OWC22_wVNEXBdspbBDoxEbc7XsPATnj9NckrC1cIjmJNUyJeWT8ugyY8Kzi_J9FHA/s1600/rohingnya+er.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKJhLUGAiPT9CrAdHVnQZ4OXoX9I5J4zDRs9bgCFKJRTsCg54pm5LtpyQ6_QzwGgORDETRV6ydo-OWC22_wVNEXBdspbBDoxEbc7XsPATnj9NckrC1cIjmJNUyJeWT8ugyY8Kzi_J9FHA/s640/rohingnya+er.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis <b>NEWS OBSERVASI</b> (Usmandani) bersama Muhammad Syarif (tengah), foto Minggu 24 mei 2015</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><i>I am Happy Stay Here, I Hope My
Family Live in This Country</i></span></b><span style="line-height: 150%;">. </span><span style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Kata-kata ini mengingatkan saya
pada seorang remaja Etnis Rohingya yang sekarang berada di tempat pengungsian
di daerah Lapang kecamatan Tanah Pasir Aceh Utara dengan total pengungsi berjumlah
600 orang. Dia begitu semangat menjalani hidup meski dalam keterbatasan. Namun,
walau dalam keterbatasannya dia menggunakan pikirannya dalam segala hal. Hari
itu saya berusaha menemui dia, namanya Muhammad Syarif yang merupakan mantan siswa
teladan Academic student of Banglades lima tahun yang lalu, usianya sekarang
baru memasuki 17 tahun dan bisa berbicara bahasa Internasional. Dalam ceritanya
ada banyak hal yang menjadi ispirasi untuk tetap hidup dan mempertahankan apa
yang dia anut.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 150%;">Dia
menceritakan mula kisahnya ketika di negerinya sendiri </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">M</span><span style="line-height: 150%;">yanmar, tepatnya di Burma yang merupakan
minoritas Etnis Rohingya. “Islam begitu akur sesamanya. Tapi, tidak dengan
agama lain”(ucapnya). Hampir setiap hari kegaduhan terjadi antar umat beragama
(Hindu Vs Islam), bukan hanya sekadar perang mulut yang terjadi. Tetapi, perang
antar hidup dan mati, semakin hari semakin memanas dan akhirnya kebanyakan Etnis
Rohingya memilih meninggalkan daerah mereka dan mencari kehidupan di tempat
lain, perjalanan mereka mencari kehidupan tidak semulus yang diharapkan, ada
banyak ancaman yang datang, diantaranya adalah kelaparan, diterjang suara
tembakan oleh militer pengaman laut, melawan badai di lautan ganas, dinginnya
hembusan angin dikala malam tiba, hingga panasnya sengatan mentari ketika
dimulainya pagi. Lima bulan menetap dalam kapal pesiar yang hanya muat 150
manusia dan terpaksa menjadi manusia perahu demi kelangsungan hidup. Semua
dijalani dengan begitu terpaksa. Namun, tawa dan canda tidak terlepas dari
mereka. “saya masih memiliki Ibu dan Ayah. Tapi, mereka tidak membiarkan saya
terlindung, mereka tidak ikut dengan saya, karena kapal yang saya tumpangi
tidak muat, mereka berjanji akan menyusul saya dilain waktu dan saya yakin
mereka masih sehat di sana dan hidup di sana”(ujarnya). Tidak ada lagi senyuman
ketika mengusik tentang Ibu dan Ayahnya, entah apa yang terjadi, saya tidak
tega jika harus bertanya lebih dalam lagi.<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 150%;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia
kembali menceritakan bahwa dalam kurun waktu lima bulan sudah 10 Etnis rohingya
yang meninggal ketika masih terkatung di lautan, tujuh diantaranya adalah
wanita dan lima pria, daftar tersebut membuat mereka berharap jangan sampai
bertambah lagi karena kehilangan sanak sodara mereka adalah pukulan terberat
dalam menjalani hidup di dunia yang luas ini. Mereka juga berharap agar
pemerintah Indonesia khususnya bangsa Aceh dapat menerima mereka menetap lebih
lama, bukan hanya satu atau dua tahun. Tapi lama dalam arti kata “ stay here, Life
here”. </span><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(Uus)</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></b></span><br />
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><b><br /></b></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><i><b><span style="line-height: 150%;">Oleh    :</span></b><b><span style="line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="line-height: 150%;">USMANDANI<o:p></o:p></span></b></i></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><i>#Pengamat Sosial masyarakat
Pedalaman.<o:p></o:p></i></span></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><i><b><span style="line-height: 150%;">Fac</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">e</span></b><b><span style="line-height: 150%;">book        :</span></b><b><span style="line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="line-height: 150%;">Usmandani
Alves<o:p></o:p></span></b></i></span></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://rohingya%20story/" target="_blank"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">Rohingya story</span></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><i><b><span style="line-height: 150%;">Tw</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">it</span></b><b><span style="line-height: 150%;">ter           :</span></b><b><span style="line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="line-height: 150%;">@usmandani1492</span></b></i></span></div>
</div>

Liputan Khusus NEWS OBSERVASI: Perjuangan Etnis Rohingya

Penulis NEWS OBSERVASI (Usmandani) bersama Muhammad Syarif (tengah), foto Minggu 24 mei 2015 I am Happy Stay Here, I Hope My Family L...

OBSERVASI Selengkapnya »

KBRI Yaman Rusak Parah Akibat Serangan Salah Sasaran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-K7VKYnhDqXU/VTVviHqxR1I/AAAAAAAABJA/Snf5Jvso7Mo/s1600/kbri-yaman-rusak-parah-akibat-serangan-salah-sasaran-ogJByVhCDn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-K7VKYnhDqXU/VTVviHqxR1I/AAAAAAAABJA/Snf5Jvso7Mo/s1600/kbri-yaman-rusak-parah-akibat-serangan-salah-sasaran-ogJByVhCDn.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Yaman, NEWSOBSERVASI: </b>Derasnya serangan udara yang diluncurkan Koalisi Arab Saudi ke Yaman dilaporkan telah mengakibatkan Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yaman di Kota Sanaa rusak parah. Kondisi itu mengakibatkan dua staf diplomatik KBRI menderita luka ringan.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“KBRI Yaman sebenarnya bukan sasaran utama serangan dari Koalisi Arab Saudi. Kita hanya menjadi korban dari serangan itu,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, saat konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2015).</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://www.newsobservasi.ga/p/blog-page_39.html">   Yok Ikutan Lomba 3 Tahun "NEWSOBSERVASI"</a></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Terus terang kami <span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">mengutuk keras serangan udara yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi</span></span>,” lanjutnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, serangan itu awalnya ditujukan ke depot amunisi yang berada di kawasan tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jalan di sekitar KBRI dilaporkan rusak parah dan banyak warga sipil setempat yang berada di daerah tersebut menjadi korban jiwa.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 24.2857151031494px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; text-align: justify; width: 635.75px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemerintah Indonesia mendesak semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan. Indonesia juga meminta agar jeda kemanusiaan segera diterapkan sehingga warga negara sipil, termasuk warga negara asing, dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan dapat masuk ke sana.</span></div>
<div class="widget HTML" id="HTML2" style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<div class="widget-content" style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div class="clear" style="border: 0px none; clear: both; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
</div>
<span class="widget-item-control" style="border: 0px none; float: right; height: 20px; list-style: none; margin: -20px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; z-index: 10;"><span class="item-control blog-admin" style="border: 0px none; display: inline; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><a class="quickedit" href="http://www.blogger.com/rearrange?blogID=6789415783849331348&widgetType=HTML&widgetId=HTML2&action=editWidget&sectionId=main" style="-webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; border: 0px none; color: #444444; cursor: pointer; list-style: none; margin: 0px; opacity: 0.5; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none !important; transition: all 0.2s ease-in-out;" target="configHTML2" title="Edit"><img alt="" height="18" src="http://img1.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png" style="-webkit-box-shadow: none; -webkit-transition: all 0.4s ease-in-out; background: none; border: none; box-shadow: none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="18" /></a></span></span><div class="clear" style="border: 0px none; clear: both; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="widget Blog" id="Blog1" style="background-color: white; border: 0px none; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<div class="blog-posts hfeed" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div class="date-outer" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div class="date-posts" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div class="post-outer" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<article class="post hentry post-listing" id="2135227385286525084" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative;"><div class="post-inner" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 20px;">
<h1 class="post-title entry-title" itemprop="name headline" style="border-bottom-color: rgb(222, 222, 222); border-style: none none dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-family: Oswald, arial, Georgia, serif; font-size: 30px; line-height: 1.2em; list-style: none; margin: 0px 0px 3px; outline: 0px; padding: 15px 0px;">
<a href="http://www.newsobservasi.ga/p/blog-page_39.html" itemprop="url" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px none; display: block; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none;"><span style="color: red;">Yok Ikutan Lomba 3 Tahun "NEWSOBSERVASI"</span></a></h1>
</div>
</article></div>
</div>
</div>
</div>
</div>

KBRI Yaman Rusak Parah Akibat Serangan Salah Sasaran

Yaman, NEWSOBSERVASI: Derasnya serangan udara yang diluncurkan Koalisi Arab Saudi ke Yaman dilaporkan telah mengakibatkan Gedung Kedutaan...

OBSERVASI Selengkapnya »

Jamaika legalkan ganja

<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-cwcXRL08vB0/VO3yRRr6quI/AAAAAAAAApw/OJ6Dr6jbFoA/s1600/ganja-1%2B(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="http://3.bp.blogspot.com/-cwcXRL08vB0/VO3yRRr6quI/AAAAAAAAApw/OJ6Dr6jbFoA/s1600/ganja-1%2B(1).jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWS OBSERVASI: P</b>arlemen Jamaika menetapkan kepemilikan ganja dalam jumlah kecil untuk penggunaan pribadi, bukan tindakan kriminal.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lewat perdebatan hangat, parlemen akhirnya mengizinkan kepemilikan ganja sampai 57 gram. Selain itu pihak yang mendapat lisensi juga diminta mengawasi penggunaan ganja untuk kepentingan kesehatan dan ilmiah.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan disahkahkannya sebagai undang-undang, maka pemeluk keyakinan Rastafaria bisa menggunakan ganja dalam ibadah agamanya.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ganja dilihat sebagai tanaman suci oleh pemeluk Rastafaria dan 'menjadi bagian' dari musik reggae di kawasan Karibia.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ganja atau marijuana ditanam secara meluas di Jamaika dan memiliki latar belakang akar budaya, namun langkah ini mungkin dikecam Amerika Serikat yang bisa menjatuhkan sanksi kepada Jamaika.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemeluk Rastafaria kini bisa menggunakan ganja dalam ibadahnya.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Negara pulau ini di kalangan negara-negara Karibia merupakan eksportir ganja terbesar ke Amerika Serikat.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keputusan untuk meringankan undang-undang bagi penggunaan ganja di dalam negeri sejalan dengan kecenderungan di belahan dunia lain.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa negara di Amerika Latin antara lain Uruguay maupun negara bagian di Amerika Serikat -yang terbaru adalah Alaska- sudah memutuskan kepemilkan terbatas ganja tidak melanggar hukum.</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 19.2000007629395px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menteri Keamanan Nasional Jamaika, Peter Bunting, menegaskan keputusan parlemen tidak berarti memperlunak sikap pemerintah atas perdagangan narkoba maupun penanaman ganja secara ilegal.</span></span></div>
</span>

Jamaika legalkan ganja

NEWS OBSERVASI: P arlemen Jamaika menetapkan kepemilikan ganja dalam jumlah kecil untuk penggunaan pribadi, bukan tindakan kriminal. ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ternyata Bantuan Tsunami Australia Tidak Sampai ke Aceh, Ini Kata Bank Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-BqTq85Pnw_Q/VO3GIs0gD6I/AAAAAAAAAok/Zyv8GhlJ7K0/s1600/Bank%2BDunia%2BBantuan%2BTsunami%2BAustralia%2BTidak%2BSampai%2Bke%2BAceh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-BqTq85Pnw_Q/VO3GIs0gD6I/AAAAAAAAAok/Zyv8GhlJ7K0/s1600/Bank%2BDunia%2BBantuan%2BTsunami%2BAustralia%2BTidak%2BSampai%2Bke%2BAceh.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;"><b>NEWS OBSERVASI:</b>Manajer dana internasional Bank Dunia untuk bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, Joe Leitman, mengatakan dana bantuan yang dijanjikan Australia tidak sampai ke Aceh.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">Pada wawancara radio yang dikutip laman ABC, 20 Agustus 2005 lalu, Leitman ketika itu mengatakan kontribusi pemerintah Australia hanya seperdelapan dari $1 miliar atau Rp12,8 triliun yang dijanjikan.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">Pada Januari 2005, setelah terjadinya bencana tsunami pada 26 Desember 2004, pemerintah Australia mengumumkan keinginan memberi donasi, di bawah apa yang mereka sebut kemitraan Australia-Indonesia. Dana itu akan digunakan untuk membangun rumah-rumah bagi para korban bencana.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">"Akan baik untuk melihat kontribusi Australia, dan mungkin bertanya kemana (dana) itu sampai," kata Leitman.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">Leitman bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan dana sebesar $4 miliar yang didonasikan negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Belanda dan Norwegia.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">"Kesan awal publik adalah, oh itu satu miliar dolar untuk Aceh. Tapi, jika Anda membedah itu, setengahnya adalah pinjaman lunak yang dapat diambil atau tidak diambil kembali oleh pemerintah Australia," kata Leitman.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">Sementara sisanya diberikan dalam bentuk hibah. "Kurang dari seperempat (dari hibah) yang akan sampai ke Aceh, sisanya akan digunakan untuk mengejar kepentingan strategis pemerintah Indonesia dan Australia di seluruh Indonesia," tambahnya.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">Sehingga jumlah sesungguhnya yang dapat sampai ke Aceh, paling hanya hanya seperdelapan. Komentar Leitman itu telah membuat organisasi Aidwatch mendesak pemerintah Australia untuk transparan.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">Tim O`Connor dari Aidwatch, mengatakan pemerintah Australia tidak pernah transparan, tentang berapa sebenarnya dana yang dialokasikan untuk bantuan tsunami di Aceh dan Sumatera Barat. Dana tsunami Australia digunakan di luar Aceh.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">"Proyek-proyek pemerintahan, beasiswa, tanggap bencana, mungkin dibutuhkan. Kami tidak memperdebatkan itu," kata O`Connor.</span><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 16.7999992370605px; text-align: justify;">"Tapi, itu bukan dana tsunami dan itu semua semestinya tidak didanai, dari apa yang dikira publik Australia untuk bantuan bencana tsunami," ujar O`Connor.<b>| Viva |</b></span></span>

Ternyata Bantuan Tsunami Australia Tidak Sampai ke Aceh, Ini Kata Bank Dunia

NEWS OBSERVASI: Manajer dana internasional Bank Dunia untuk bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, Joe Leitman, mengatakan dana bantu...

OBSERVASI Selengkapnya »

ISIS Ancam Penggal Obama di Gedung Putih

<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-xv3zlbDMdUI/VMyJFN89l8I/AAAAAAAAAgU/F0vcpmgz0jA/s1600/1103187ISIS-ancam-Obama780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-xv3zlbDMdUI/VMyJFN89l8I/AAAAAAAAAgU/F0vcpmgz0jA/s1600/1103187ISIS-ancam-Obama780x390.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWS OBSERVASI:</b> Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video pada Selasa (27/1/2015) yang menampilkan pemenggalan seorang prajurit Kurdi dan ancaman terhadap Presiden AS Barack Obama.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ketahuilah, wahai Obama, kami akan tiba di Amerika. Kami akan memenggal kepalamu di Gedung Putih dan mengubah Amerika menjadi sebuah provinsi Muslim," ujar seorang pria bertopeng di dalam video tersebut.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pria bertopeng yang mengeluarkan ancaman itu dikelilingi rekan-rekannya dan berdiri di belakang seorang prajurit Kurdi yang berlutut. Pada akhir video itu, sang pria bertopeng memenggal prajurit Kurdi tersebut.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam video tersebut, ancaman tak hanya disampaikan kepada Amerika Serikat, tetapi juga kepada Perancis dan "saudaranya", Belgia.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kami sampaikan kepada kalian bahwa kami akan datang kepada kalian dengan bom mobil dan kami akan memenggal kepala kalian," tambah si pria bertopeng.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tak berhenti sampai di situ, pria bertopeng juga menumpahkan sumpah serapah dan caci makinya untuk pemimpin etnis Kurdi Irak, Masoun Barzani. "Kami akan memenggal kamu (Barzani) dan melemparkanmu ke tempat 'sampah sejarah'," tambah dia.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Video yang disiarkan <em>Memri TV</em> itu muncul bersamaan dengan video yang berisi ancaman untuk mengeksekusi sandera Jepang dalam 24 jam jika Pemerintah Jordania menolak tawaran pertukaran tahanan yang diajukan ISIS. (kompas)</span></div>
</span>

ISIS Ancam Penggal Obama di Gedung Putih

NEWS OBSERVASI: Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video pada Selasa (27/1/2015) yang menampilkan pemenggalan seorang p...

OBSERVASI Selengkapnya »

NEWS OBSERVASI

Advertistment

Pengungsi Rohingya Diperkosa

Ashin Wirathu, Aneuk bajeung Botak Pembantai Rohingnya

Jalanan Meleleh akibat Serangan Gelombang Panas di India

Liputan Khusus NEWS OBSERVASI: Perjuangan Etnis Rohingya

KBRI Yaman Rusak Parah Akibat Serangan Salah Sasaran

Jamaika legalkan ganja

Ternyata Bantuan Tsunami Australia Tidak Sampai ke Aceh, Ini Kata Bank Dunia

ISIS Ancam Penggal Obama di Gedung Putih

[-][gallery1][recent][10]

Terpopuler Minggu Ini

Advertise here