Istimewa
merupakan nilai lebih diantara cukup, baik, dan yang terbaik. itulah sandangan Aceh yang diberikan oleh
pemerintah pusat, hak istimewa didapatkan berdasarkan keberanian dan kegagahan
para pejuang bangsa aceh tempo dahulu, sehingga pemerintah pusat yakni, jakarta
memberikan satu kehormatan dengan
sandangan Propinsi Istimewa Aceh.
Aceh
memiliki hak istemewa pada kali kedua, yakni pada era tahun 2005 setelah usai
konflik berkepanjangan antara GAM dengan NKRi, dan musibah Tsunami yang melanda
1/3 Bumi Aceh pada saat itu, sehingga mengantikan nama istemewa menjadi
teristimewa sehingga menjadi salah satu propinsi Aceh Darrussalam. Namun
keistimewaan yang disandang dalam 2 periode menjadi tanda tanya dalam benak
jiwa raga individual masyarakat Aceh, sehingga menimbulkan tanda tanya,
keistimewaan dikemanakan?
Keistimewaan
yang terabai, menjadi batu hantaman bagi masyarakat Aceh hingga saat ini,
padahal sesungguhnya keistimewaan menjadi awal ajang perubahan taraf
pendidikan, membasmi kemiskinan, menanggani permasalan, menanggapi keluhan,
menciptakan kemakmuran Aceh yang hakiki, dan tidak mengabaikan yang semestinya
tidak terabai.
Sandangan
keistimewaan hari ini kembali berubah dratis dengan nama sandangan Propinsi
Aceh, perubahan nama bukan berarti
mengubah hak keistimewaan, pemerintah seharusnya harus lebih mencermati, dan
berpijak atas kemauan rakyat yang terabai, seiring berjalannya roda
pemerintahan yang baru, kebijakan pemerintahan dalam mengatasi, dan mengatur
kemakmuran rakyat ke arah yang lebih baik merupakan obsesi mayoritas rakyat,
menciptakan kemamakmuran ekonomi dan taraf kehidupan yang lebih baik.
Berpijak
atas kemauan rakyat, memang menjadi landasan awal bagi sistem pemerintahan,
dalam hal ini rakyat Aceh sangat mengharapkan kemakmuran taraf hidup, demi
menghindari hak yang terabai, maka pemerintah dan masyarakat saling menjalin
hubungan dalam memberikan informasi-informasi terhadap situasi dan kondisi
dalam kalangan masyarakat. Hal tersebut sesungguhnya pemerintahan sangat
berperan aktif dalam bentuk tinjauan taraf kehidupan rakyat Aceh, sehingga
dengan adanya yang demikian keistimewaan yang disandang tidak akan terbaikan,
dan terulang kembali masa akan datang.
Penulis Adalah Wartawan Jejakpost.com dan Surat Kabar Umum HabaRakyat