Lhokseumawe – Sebagai bentuk protes
terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan bakar Minyak (BBM)
bersubsidi, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (UNIMAL) menggelar aksi unjuk
rasa di Bundaran Bank Aceh, kota Lhokseumawe, Senin (17/6).
Dalam aksinya, Mahasiswa meminta
pemerintah pusat dan Pemetintah aceh untuk lebih memperhatikan kepentingan
Rakyat, bukan kepentingan kelompok tertentu. “Kami menolak dengan tegas kenaikan
harga BBM, jika BBM Naik, rakyat Sengsara.” Teriak ferry Afrizal, salah seorang
orator aksi.
mahasiswa menilai, kenaikan harga BBM akan dampak pada melambungnya harga
makanan pokok lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat. “Kita masih ingat betapa paniknya masyarakat karena langkanya kedelai di
pasar, bagaimana melambungnya harga cabai, jengkol, daging sapi, dan
seterusnya. Cara penanganan yang dilakukan kementerian terkait pun
konvensional, birokratis, dan lamban. Istilah yang pas, ribut dulu baru ditangani. Ini bukti sistem pelayanan dan pengayoman
masyarakat yang dimiliki pemerintah belum berjalan baik. Jangan sampai ada lagi
berita keributan dan kerusuhan karena pembagian BLSM yang bermasalah di
berbagai daerah. “ ungkap fery dalam aksinya.
Mereka juga menilai bahwa Bantuan Lansung Sementara (BLSM) bukan solusi tepat,
bahkan kerap kali terjadi kerusuhan karena cara pembagiannya.
“Kami menolak kenaikan BBM,
penolakan ini adalah harga mati, pilahan masyarakat tetap minyak bersubsidi,
tidak bisa ditawar lagi” kata M.Iqbal yang merupakan Koordinator aksi.
M.Iqbal juga menegaskan, Kenaikan
harga BBM semakin menjepit masyarakat kecil, apalagi masyarakat untuk
kedepannya akan menghadapi bulan ramdhan dan Hari raya Idul Fittri.
Aksi Mahasiswa yang berlangsung
secara damai tersebut dijaga oleh pihak kepolisian yang berseragam. Pantauan wartawan
di lokasi, Mahasiswa membawa spanduk dan poster yang menegaskan “Tolak kenaikan
harga BBM. BBM naik rakyat sengsara”, “Kalian wakil kami, bukan penindas kami”,
“Pikirkan nasi rakyat, jangan pikirkan perut sendiri”. [Ody]
Informasi lebih lanjut: Media cetak, SKU-habaRAKYAT/Senin: 24 - Juni 2013
odycempeudak@gmail.com