Advertistment

 


Oleh: Andrianta bangun

Pemberlakuan kenaikan harga BBM  langsung membuat sejumlah demo terjadi di Indonesia. Demo yang dilakukan dimulai dari kalangan pelajar dan kalangan masyarakat yang secara sepakat menolak adanya kebijakan menaikan harga BBM. Hal ini tentu saja membuat masyarakat indonesia sebagian besar keberatan dengan di berlakukannya kenaikan harga bahan bakar minyak. Kenaikan harga bahan bakar minyak akan memicu kenaikan harga barang lainya. Pemerintah beralasan bahwa kenaikan harga BBM bertujuan untuk mengirit dana APBN.

Pemerintah juga berjanji akan menggunakan hasil pengiritan APBN tersebut untuk membantu masyarakat miskin dengan nama BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) . Tapi yang dikhawatirkan adalah BLSM ( Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) tidak tepat sasaran dan hal ini justru akan membuat masyarakat Indonesia makin sengsara dengan kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah. Pemerintah juga beralasan bahwa BBM bersubsidi sekarang banyak di nikmati oleh masyarakat yang ekonominya menengah ke atas . Ini sangat disayangkan bahwa dana yang dikucurkan hanya untuk membiayai bahan bakar masyarakat yang secara ekonomi sebenarnya mampu. Dengan kata lain bahwa tidak tepat sasarannya subsidi BBM.

Pemberlakuan wacana kebijakan Kenaikan BBM juga mendapat pertentangan keras dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ,yang secara jelas kontra atau tidak setuju pemberlakuan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Tidak hanya PDIP yang tidak setuju dengan kenaikan harga BBM tapi yang paling mengejutkan adalah Pihak koalisi (PKS)  juga menentang adanya kebijakan menaikan BBM. Tentu disini kita lihat ada seperti penghianatan yang dilakukan dan di sini juga ada unsur untuk mencari perhatian dan simpati dari masyarakat. Memang selalu saja ada kepentingan poitik yang di lakukan di Indonesia ini. Tidak cukup masyarakat di buat pusing dengan keadan ekonomi masyarakat yang kian hari kian melarat akibat banyak oknum yang lebih mementingakan kepentingan diri dan kelompoknya.

Ini menjadi catatan penting bagi kita semua agar tidak terperdaya denga sikap berbagai oknum.  Merka seering kali bersikap manis hanya untuk semntara demi kepentingan politik partai mereka. Pemerintah juga harus cepat bertindak dan jangan mengulur-ulur waktu. Harapan masyarakat Indoneasia adalah apapun kebijakan yang di lakukan pemerintah nantinya, di pikirkan secara matang-matang demi amanah dari pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum.  

Penulis: Andrianta bangun, Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe 
 
Top