Advertistment

 


Mentari hampir saja menuju ufuk Barat, sebagai pertanda awalnya waktu malam tiba. Nampak sebuah Bilik yang berukuran 4 x 6 yang telah di modif menjadi istana bagi Tgk. Joel (nama panggilan untuk Zulkifli, S. Pd.I) terletak di komplek Dayah Darul Falah. Ia... itulah tempat tinggal Tgk. Joel bersama seorang isteri dan seorang anak laki-lakinya yang baru berumur 4 tahun.

Abi adalah panggilan Tgk. Joel untuk istrinya Nurakamal (Bunda) dan anaknya Daniel Alqadafi hidup dengan penuh kesederhanaan, padahal ayah satu anak ini telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 2007 di salah satu MTsN di Kutamakmur dan pada tahun 2010 telah diangkat menjadi seorang guru yang profesional di klangan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara.

Latar belakang kehidupan dan pendidikan Tgk Joel sedikit berbeda dengan teman-teman sekantornya, karena tgk Joel tidak pernah sekolah SMU secara formal, ia cuma tamatan SMU Persamaan yang kala itu ia ikuti pada tahun 2001 untuk memperoleh ijazah setara SMU, dengan tujuan saat memiliki ijazah adalah ingin memperjuangkan hidupnya di Malaysia, walau itu tidak pernah kesampaian.

Ayah satu anak ini menjajak bangku studi sekolah dasar di SD N Cot Teungoh Kutamakmur (sekarang SD N 8) dan lulus tahun 1996 yang hasil NEM nomor dua tertinggi se Kutamakmur. Kecerdasan pria sedikit memiliki kekurangan di segi fisiknya sudah terlihat sejak di bangku SD, ia slalu langganan rangking 1, kemudian setelah tamat SD ia melanjutkan ke SMPN 1 Kutamakmur, sejak di SMP Tgk Joel selalu termasuk dalam lima besar, bahkan sering mendapatkan rangking 2 dan pada tahun 1996 ia lulus SMP dengan nilai NEM lima besar dari seluruh pelajar SMP kala itu.

Sejak tamat SMP ini Tgk Joel tidak melanjutkan pendidikan formal lagi, namun ia meneruskan pendidikan agama di Dayah Malikussaleh (Malisa) Panton Labu (Dayah Abu Panton), sejak di Dayah Abu Panton Tgk Joel juga sangat kelihatan ulet dan rajin, buktinya ia selalu termasuk dalam dua besar di kelasnya, kalau tidak rangking 1 ya rangking 2. Setelah kelas 4 disinilah ia mendapat juara umum dengan jumlah nilai terbanyak dari ribuan santri di Dayah Malikussaleh saat itu.

Selama menjadi santri Dayah Malikussaleh, Tgk Joel pernah bergabung dengan organisasi Thaliban tingkat Dayah sekitar tahun 2007/2008, saat itu yang mengkoordinir Thaliban tingkat Dayah adalah Tgk. Muhib Perlak.

Kemudian pada tahun 2000 Tgk Joel tidak lagi menjadi santri Dayah Malikussaleh secara tetap, karena saat itu Tgk Joel sudah mulai bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), bahkan karena tekadnya menjadi GAM yang sangat kuat, Tgk Joel pernah mencoba tinggal di Desa Sama Gadeng Jeunib, namun karena tgk Joel cuma masih memiliki ibu Syarifah (ayah Tgk Joel Ustaz M. Yunus meninggal saat umur Tgk Joel 5 Tahun) tidak mengijinkan anaknya tinggal di Jeunib karena takut menjadi korban TNI saat itu.

Kemudian Tgk Joel pulang ke Buloh dan saat itulah ia aktif menjadi informan GAM dengan panggilan “ Tgk Saba”, bahkan ia sangat dekat dengan mantan Komandan Operasi Wilayah II Pase Alm Razali ( Mie Ong) dan juga Tgk Joel sering pergi kemana-mana dalam menjalankan misi Aceh Merdehka saat itu bersama Alm Dili Kumar (Raja Ubat) mantan Ulei Peulisi GAM.

Sejak Tgk Joel Aktif di dalam GAM, kesehatan ibunya sangat berkurang dan sering sakit-sakit bahkan beberapa kali hampir pingsan apabila mendengar dan melihat anggota GAM yang tewas dalam pertempuran. Ibunya selalu membujuk Tgk Joel agar jangan terlibat secara terang-terangan, bahkan ibunya pernah berkata “ Neuk, Droe aneuk agam mak saboh-saboh, meunyoe aneuk sayang keumak bek peusaket jantong mak, mak han theun meunyoe loen dingoe droeneuh di timbak atau didrop, leubeuh got droeneuh jak u pesantren lom, berjuang secara tersembunyi”, .

Pada akhir tahun 2001 setelah Tgk Joel mendapat Ijazah SMU persamaan tinggal di komplek Dayah Darul Athfal Simpang Keuramat untuk menjadi guru di Daya dan Sekolah swasta disana. Namun, lagi-lagi teman Joel semasa aktif di GAM juga minta inap di Dayah tersebut sehingga suatu hari Tgk terpaksa lari dan tinggal di Cunda bersama Mahlil salah seorang Karyawan PIM, sejak pelarian itulah Tgk Joel menjadi Mahasiswa di STAIN Malikussaleh sehingga tamat dengan IPK 3.73 dengan predikat Caumlaude.

Dan sekarang Tgk Joel telah menetap sebagai pengajar di MTsN Kutamakmur dan guru tetap di Dayah Darul Falah, kini Tgk Joel berjuang tidak lagi dengan senjata atau apapun, namun jihad yang Tgk Joel lakukan adalah mengajari anak Atjeh tentang pendidikan umum dan pendidikan, dengan ilmu umum generasi Atjeh mampu bersaing dudunia dan dengan ilmu agama generasi Atjeh tau siapa Tuhannya, dirinya, orang tuanya, dan temannya. Sehingga dengan jihad ini akan menciptakan pemuda dan pemudi Aceh yang berpengetahuan agama dan umum.

“Semoga man-mandum aneuk Atjeh beu jitem djak beut dan djak sikula, meuseu hana beut tjuma sikula mantong geutanjoe akan sisat, dan meuseu tanjoe hana tadjak sikula geutanjoe akan dipeungeut teuh, pue lom djinoe man-mandum ka dipolitisi”, lanjut Tgk Joel dalam asanya.
Share this article :
 
Top