Advertistment

 

PORT OF SPAIN - Saat berkunjung ke salah satu negara Karibia, Trinidat dan Tobago (T&T), Presiden China Xi Jinping memayungi istrinya Peng Liyuan ketika mereka berjalan. Mantan diplomat senior T&T Reginald Dumas langsung mengira ada pelanggaran protokol dalam kunjungan kenegaraan Xi. 

Duta Besar China untuk T&T Huang Xingyuan menjelaskan, pada saat itu Xi memang memutuskan untuk memayungi istrinya. Hal itu adalah kultur dari budaya tradisional China. Huang langsung mengundang media-media setempat ke Kedubes China di Kota St.Clair untuk menjelaskan "insiden payung" itu.

"Ini mungkin merupakan perbedaan budaya oriental dan Barat. Ini merupakan kebiasaan yang sangat baik, dia (Xi) sangat ingin memayungi istrinya sendiri," ujar Huang, seperti dikutip Guardian, Rabu (5/6/2013).

Huang menambahkan, beberapa petugas protokoler menawarkan diri untuk memayungi Ibu Negara Peng Liyuan namun Presiden Xi menolaknya. Beberapa artikel di suratkabar T&T langsung memberitakan adanya kesalahan protokol karena peristiwa itu. 

Beberapa pihak pun langsung berasumsi bahwa T&T tidak paham akan protokoler kunjungan kepala negara. Ada pula laporan yang menyebutkan bahwa Xi melayangkan dua surat ke Presiden T&T Antony Carmona dan Perdana Menteri Kamla Persad-Bissessar mengenai hal itu.

"Meski T&T adalah negara kecil, protokol negara tetap berfungsi. Kepala Protokol dan Menteri Luar Negeri T&T bertugas dengan sangat baik," papar Huang. 

Huang juga berkomentar mengenai sulitnya pemberian akses media yang ingin meliput peristiwa itu. Huang kembali menegaskan, China sangat menyambut juranlis T&T yang hadir dalam pertmuan kenegaraan itu, namun banyak kendala-kendala yang terjadi dalam acara tersebut.


Sumber: Okezone.com
 
Top