Advertistment

 

Aceh utara – Ular berkepala manusia (Jenglot)  yang sempat menghebohkan warga Aceh utara beberapa waktu lalu ternyata hanya rekayasa. Hal itu diungkapkan sendiri oleh pemilik jenglot tersebut,  Fery satrya Dewangga (30) Asal Desa Paloh , Kecamatan Tanah pasir Kabupaten Aceh utara saat ia mendatangi Mapolsek seunuddon, Minggu (14/7).

Kapolres Aceh utara melalui Kapolsek Seunuddon, AKP Mardan P kepada wartawan mengatakan, Jenglot yang sempat menggegerkan warga pesisir Aceh utara hanya Palsu, Jenglot tersebut hanya karya seni yang dibuat dari kepala kelelawar dan badan ular yang diawetkan.

“barang antik milik Fery tersebut dibeli di surabaya, lalu fery membawa pulang ke Aceh pada awal januari 2013, kemudian diambil oleh keponakannya yang tinggal di Desa Ule Rubeik, Seuneudon. Karena membuat takut anak – anak yang lain, jenglot tersebut dibuang ke sungai dengan alasan aneh dan anker” Jelas AKP mardan.

Padahal Sebelumnya, Setelah beberapa saat Jenglot itu ditemukan, Pihak Keluarga dari keponakan Fery sudah berusaha untuk meminta kembali, tapi tidak mau dikembalikan, Sekarang Benda tersebut diamankan Sementara di Mapolsek.


“masalah tersebut tidak Kami proses secara hukum karena hanya salah paham saja” Tandas AKP Mardan. (Ody)
 
Top