Advertistment

 

Aceh Timur – Mobil milik Fadhil Muhammad (33), Wakil Ketua Komisi A DPRK Aceh Timur, ditembak orang tak dikenal (OTK), Minggu (14/07/2013) dini hari. Saat itu, mobil sedang parkir di depan kantor Komite Peralihan Aceh, Sagoe Simpang Ulim, di Desa Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.
Informasi yang diperoleh AtjehLINK, saat kejadian, mobil Daihatsu Taruna warna biru, nomor polisi BL 847 PZ itu, dalam keadaan kosong. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun badan mobil milik kader PA  yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif itu,  rusak tertembus tiga peluru, kaca pintu tengah sebelah kiri retak.

Menurut keterangan Fadhil kepada AtjehLINK, dirinya baru tahu peristiwa itu saat  hendak menambah air radiator mesin mobilnya, sekitar pukul 06: 30 WIB pagi hari. Awalnya, korban   curiga melihat kaca pintu tengah mobilnya yang sudah retak. Setelah diperiksa,  ternyata di pada bvadan ada tiga lubang diduga bekas tembakan.

“Satu lubang pas di bawah gagang pintu depan atau di posisi supir, satu di pintu tengah dan satu lagi di dekat tutup tanki minyak,” ujar Caleg PA tersebut.

Kantor KPA Sagoe Simpang Ulim, berada persis di pinggir jalan Medan-Banda Aceh. Mobil korban diparkir di teras kantor dengan posisi menghadap ke arah barat. Dari lubang bekas tembakan, Fadhil yang juga mantan kombatan GAM, menduga pelaku menembak mobilnya dari arah jalan negara.

“Kemungkinan besar, pelaku menembak dari atas kenderaan, sambil jalan. Cuma kita tidak tahu, apakah mereka meluncur dari barat atau timur. Yang jelas, dua peluru menembus sisi kiri mobil dan salah satunya mengenai pintu depan kantor hingga tembus,” imbuh pria yang kerap kritis di kalangan DPRK Aceh Timur itu.

Masih menurut Fadil, mobilnya memang sering diparkir di tempat tersebut. Pada malam kejadian, Fadhil yang selama ini berdomisili di kampung istrinya, di Desa Peulalu, sedang minum kopi bersama warga, di sebuah warung, sekitar 200 meter arah barat lokasi kejadian.

“Saya baru pulang dari warung itu, menjelang waktu sahur, sekitar pukul 03:30. Saat masih di warung, saya dan warga sempat mendengar suara letusan sebanyak tiga kali, sekitar pukul 03:00 WIB. Tapi, kami cuek saja karena mengira letusan itu suara mercon,” beber Fadhil.


Masih menurut korban, kejadian itu sudah  dilaporkan ke jajaran Polres Aceh Timur. Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menyita satu proyektil peluru yang diduga dilepas dari senjata laras panjang.

Atjehlink.com
 
Top