Advertistment

 


OBSERVASI | ACEH UTARA :
 Wanita muda berinisial F (23), yang terlibat kasus percaloan Pegawai Negeri Sipil (PNS), benar-benar membuat  Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, panas dan geram. Sebab, F mencatut nama Bupati dan Ketua DPRK untuk pengurusan PNS yang dijanjikannya. Padahal, Bupati sendiri sama sekali tidak mengenali F yang sudah ditangkap Polsek Tanah Jambo Aye, Aceh Utara itu.

"Bupati sangat geram dengan tindakan F yang telah bawa-bawa nama baik Bupati ke dalam pengurusan PNS. Bupati sendiri juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak mengenali F yang tersandung kasus calo PNS itu. Pun Bupati sendiri juga mengecam aksi F," kata  Fakrurrazi S.sos, Kabag Humas Setdakab Aceh Utara yang dihubungi The Globe Journal, Minggu (25/08/2013).

Selain itu, Bupati juga meminta polisi untuk segera mengusut tuntas jaringan kasus calo PNS di kabupaten itu. Sehingga, tidak ada lagi korban yang berhasil ditipu pelaku. "Begitulah yang diharapkan Bupati, ia meminta polisi untuk segera mengusut tuntas jaringan calo PNS di Kabupaten Aceh Utara ini. Upaya itu diminta supaya korban calo PNS tidak bertambah," tambah Fakrurrazi.

Dalam hal ini, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh honorer dan masyarakat umum tidak percaya kepada calo PNS semacam itu, yang meminta uang hingga puluhan juta, agar bisa diluluskan dengan mudah. Bahkan katanya lagi, Aceh Utara tidak membuka penerimaan CPNS jalur umum.

Sementara dari Ketua DPRK, Jamaluddin Jalil atau Mualem Jamal melalui Kabag Humas DPRK Aceh Utara, Hj. Fitriyani. SH. MH mengatakan belum ada tanggapan. "Setahu saya, pak ketua belum menyampaikan tanggapannya secara detail. Tapi sebelumnya ia sempat menegaskan bahwa tidak kenal dengan F si calo PNS tersebut. Ini benar-benar nekat aksi yang dilakukan F, dia nekat membawa-bawa nama Bupati dan Ketua DPRK," kata Hj Fitriyani yang juga dihubungi The Globe Journal.

Sebelumnya diberitakan, wanita muda berinisial F (23), asal Gampong Sawang, Samudera, Aceh Utara dibekuk Polisi Polsek Tanah Jambo Aye Panton Labu. 

Tak hanya itu, modus penipuan yang dilakukan wanita muda ini juga nekat mencatut nama Bupati dan Ketua DPRK Aceh Utara. Kemudian, dia juga meminta uang pelicin senilai Rp 15-20 juta kepada setiap korbannya untuk meluluskan mereka menjadi PNS.

"Pelaku kita bekuk saat ia mengambil sisa uang dari seorang korbannya di kawasan Panton Labu, pada Senin 19 Agustus 2013 lalu," kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Gatot Sujono melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mukhtar, Kamis (22/08/2013).

Sambung Iptu Mukhtar, terbongkarnya aksi yang dilakukan pelaku ini setelah salah satu korbannya yang merupakan keluarga Ketua DPRK Aceh Utara memberanikan diri untuk menanyakan perihal tersebut kepada Ketua DPRK. Namun ketua DPRK menjelaskan kepada korban bahwa tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.

Sumber: The Globe Jurnal

 
Top